Kapan Sebaiknya Memeriksakan Anak ke Dokter Mata?

Bagikan :


Penglihatan anak memegang peranan penting dalam proses pembelajaran anak. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa sekitar 80 persen apa yang dipelajari anak-anak hingga usia 12 tahun bersumber dari penglihatannya. Jika anak mengalami masalah penglihatan, maka hal ini dapat mengganggu proses pembelajaran anak. Lalu, kapan sebaiknya anak bisa diperiksakan ke dokter mata? 

Pemeriksaan Mata Anak Bisa Dilakukan Sejak Dini

Pemeriksaan mata pada anak sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak anak baru lahir. Segera setelah bayi lahir, dokter akan memeriksa apakah ada kelainan pada refleks cahaya dari pupil dan aspek lain pada eksternal mata. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, pemeriksaan mata secara komprehensif bisa dilakukan sejak anak berusia 1 tahun dan dilakukan berulang pada beberapa tahun pertama kehidupan. Namun, apabila ada riwayat orang tua memiliki masalah mata seperti mata juling, mata malas, gangguan refraksi pada mata, maka pemeriksaan mata bisa dilakukan lebih sering untuk mengetahui perkembangan kondisi mata anak. 

Masalah Penglihatan yang Biasa Dialami Anak-Anak

Masalah penglihatan pada anak bisa muncul sejak usia balita. Faktor genetik dan riwayat keluarga juga memengaruhi risiko masalah penglihatan mata pada anak. Dilansir dari Very Well Mind, beberapa masalah penglihatan yang sering dialami anak-anak di antaranya:

  • Strabismus atau mata juling. Kondisi mata juling dialami sekitar 4% populasi anak di dunia. Mata juling adalah posisi kedua mata di mana mata anak tidak sejajar atau tidak bergerak ke arah yang sama. Misal, satu mata mengarah ke depan namun mata yang lain mengarah ke samping, atas atau bawah. Pada anak-anak, mata juling bisa muncul saat lahir namnu sering tidak terdiagnosis hingga bayi berusia 3 bulan. 
  • Amblyopia atau mata malas. Mata malas merupakan gangguan mata yang paling sering dialami anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika otak cenderung memfungsikan salah satu mata saja. Biasanya hal ini disebabkan oleh penglihatan salah satu mata lebih buruk dibanding mata lainnya. Mata malas dapat dipicu oleh mata juling jika mata juling jarang dipakai dibandingkan dengan mata yang sehat. 
  • Gangguan refraksi mata. Refraksi mata adalah gangguan di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Akibatnya, bayangan benda terlihat buram dan tidak tajam. Contoh gangguan refraksi mata di antaranya rabun jauh, rabun dekat dan mata silinder.

Gejala Masalah Penglihatan pada Anak

Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, usia anak masuk sekolah dasar yaitu 5-6 tahun merupakan usia dimana anak paling rentan mengalami rabun jauh. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kondisi mata anak agar anak segera mendapat penanganan yang tepat apabila diketahui memiliki masalah penglihatan. 

Sebagai catatan orang tua, anak terkadang tidak mampu mengutarakan keluhan yang dirasakan dengan tepat. Apabila anak menunjukkan beberapa gejala seperti tidak bisa melihat tulisan di papan tulis sekolah, sering menonton televisi dan menggunakan gadget, sering sakit kepala dan mengeluhkan penglihatan yang membayang dan sering menyipitkan mata saat melihat obyek yang jauh maka sebaiknya orang tua segera memeriksakan anak ke dokter mata. 

WebMD. Your child's eye exam: What to expect (2020). Available from: https://www.webmd.com/eye-health/child-eye-exam.

Very Well Family. When Should Your Kids Have Their Vision Checked (2021). Available from: https://www.verywellfamily.com/vision-screening-for-kids-2632287.