• Beranda
  • Penyakit
  • Apa yang Terjadi Jika Manusia Hidup dengan Satu Paru-Paru?

Apa yang Terjadi Jika Manusia Hidup dengan Satu Paru-Paru?

Ilustrasi paru-paru. Credit: Freepik

Bagikan :


Manusia memiliki sepasang paru-paru yang berada di kiri dan kanan. Dalam sistem pernapasan, paru-paru berfungsi menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Ketika paru-paru mengalami kerusakan akibat kanker, kecelakaan atau penyebab lainnya, dokter dapat merekomendasikan pengangkatan sebelah paru-paru. Namun, apakah manusia bisa hidup dengan satu paru-paru?

 

Penyebab Pengangkatan Satu Paru-Paru

Proses pengangkatan paru-paru dikenal dengan iistilah pneumonektomi. Prosedur ini bertujuan mengangkat salah satu paru-paru secara keseluruhan, baik sisi kanan ataupun kiri. Biasanya pengangkatan paru-paru ini dilakukan untuk mengatasi kanker paru-paru primer, yaitu kanker yang dimulai di paru-paru. Metode ini jarang menjadi pilihan ketika kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

Selain kanker paru-paru, trauma atau cedera benda tumpul bisa menjadi penyebab seseorang membutuhkan pneumonektomi. Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk penanganan penyakit radang paru seperti tuberkulosis paru, infeksi jamur dan bronkiektasis.

Prosedur pengangkatan paru merupakan prosedur berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi sehingga prosedur ini biasanya hanya direkomendasikan pada pasien yang bisa mentolerir tindakan tersebut.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah pengangkatan paru antara lain:

  • Aritmia
  • Pneumonia
  • Emboli paru
  • Edema paru
  • Empiema
  • Fistula bronkopleural

Baca Juga: Efek Polusi Udara pada Kesehatan Paru-Paru

 

Bagaimana Hidup dengan Satu Paru-Paru?

Usai menjalani prosedur pengangkatan satu paru-paru, pasien membutuhkan pemulihan yang dapat memakan waktu hingga beberapa bulan. Selama proses penyembuhan dan setelahnya, pasien perlu membatasi berbagai aktivitas secara signifikan.

Seseorang yang hidup dengan satu paru-paru mungkin lebih sering merasa sesak dan berisiko mengalami penurunan aliran darah atau pingsan. Mereka dapat merasa mudah lelah setelah melakukan aktivitas sehari-hari seperti bangun pagi, menaiki tangga, atau bangun dari posisi tengkurap dan duduk.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti usia, gaya hidup dan kondisi kesehatan lainnya secara umum. Bagi pasien yang memiliki riwayat merokok atau kondisi paru-paru lainnya yang membatasi fungsinya, perlu waspada karena mungkin memerlukan terapi atau penggunaan peralatan tambahan selama pemulihan.

Baca Juga: Mengenal Paru-Paru Popcorn, Gangguan Pernapasan Akibat Pemakaian Rokok Elektrik

 

Tips Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Meski manusia dapat hidup dengan sebelah paru-paru, namun sistem pernapasan dan sirkulasi darah akan lebih optimal jika manusia memiliki sepasang paru-paru yang sehat. Untuk mencegah kerusakan pada organ paru, Anda bisa menjaga kesehatan paru dengan cara berikut:

  • Berhenti merokok. Rokok mengandung ribuan zat berbahaya seperti nikotin dan tar. Racun ini dapat membuat paru-paru meningkatkan produksi mukus yang membuat fungsinya terganggu serta menyebabkan iritasi dan peradangan jaringan.
  • Olahraga rutin. Saat olahraga, jantung akan terpacu lebih cepat dan paru-paru akan bekerja keras untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Paru-paru yang sehat dan kuat membantu mencegah penuaan dan penyakit lainnya. 
  • Menghindari polutan. Polutan seperti udara kotor, asap kendaraan bermotor, asap pabrik hingga asap rokok dapat mengganggu kesehatan paru-paru dalam jangka panjang. Jika Anda bekerja di area yang penuh polutan sebaiknya selalu gunakan masker atau pelindung lainnya untuk mencegah paparan polusi pada paru-paru. 
  • Latihan pernapasan. Latihan pernapasan seperti deep breathing membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan membuat Anda menjadi lebih rileks. 
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi lebih awal masalah kesehatan yang Anda alami. Selain pemeriksaan kesehatan, lakukan vaksinasi untuk menjaga diri dari risiko penyakit seperti Covid-19 atau pneumonia.

 

Pada kondisi tertentu dokter dapat merekomendasikan pengangkatan satu sisi paru-paru pada pasien. Meskipun manusia dapat hidup dengan satu paru-paru namun perlu mengurangi sejumlah aktivitas secara signifikan. Jika memiliki masalah kesehatan paru, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 31 Mei 2024 | 16:28

Johnson, J. (2023). Living with one lung: What to know. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/can-you-live-with-one-lung

Scott, J. (2022). Can You Live With One Lung?. Available from: https://www.verywellhealth.com/can-you-live-with-one-lung-5223877

Cunha, J. Can You Live Without Both of Your Lungs?. Available from: https://www.emedicinehealth.com/ask_can_you_live_without_both_of_your_lungs/article_em.htm#ask_a_doctor

Frysh, P. (2022). Can You Live With One Lung?. Available from: https://www.webmd.com/lung/can-you-live-with-one-lung

Story, C. (2023). 5 Ways to Keep Your Lungs Healthy and Strong. Available from: https://www.healthline.com/health/understanding-idiopathic-pulmonary-fibrosis/ways-to-keep-your-lungs-healthy-and-whole