• Beranda
  • Penyakit
  • Mengapa Setelah Minum Obat Flu Tes Darah Bisa Menunjukkan Hasil Positif Narkoba

Mengapa Setelah Minum Obat Flu Tes Darah Bisa Menunjukkan Hasil Positif Narkoba

Credits: Freepik

Bagikan :


Saat musim flu atau pilek, banyak orang mencari bantuan dari obat-obatan yang tersedia di apotek untuk meredakan gejala mereka. Namun, yang tidak banyak orang sadari adalah bahwa beberapa obat flu atau kombinasi obat flu mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat memengaruhi hasil tes narkoba.

 

Hasil Positif Palsu Narkoba

Hasil positif palsu narkoba sangat mungkin terjadi karena beberapa kondisi, di antaranya:

  • Kontaminasi silang pada sampel yang diuji yang menyebabkan hasil tidak akurat
  • Kesalahan teknis selama proses pengujian seperti kesalahan dalam pengukuran, pengambilan sampel yang tidak tepat, atau prosedur pengujian yang salah
  • Interaksi obat yang dikonsumsi bersamaan dengan obat yang diuji yang menghasilkan hasil positif palsu
  • Kondisi medis seperti penyakit hati, diabetes atau gangguan metabolisme yang memengaruhi cara tubuh dalam memproses dan mengeluarkan obat-obatan
  • Kehamilan di mana beberapa obat yang diminum selama kehamilan dapat memengaruhi hasil positif palsu tes narkoba
  • Pola makan tertentu, misalnya biji adas yang dapat mengandung jejak opiat dan menyebabkan hasil positif palsu pada tes narkoba
  • Beberapa obat atau bahan kimia yang dikonsumsi oleh seseorang dapat menghasilkan metabolit yang mirip dengan narkoba, misalnya codein, pseudoefedrin, amoxicillin, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pemeriksaan Amphetamine untuk Tes Narkoba, Ini yang Perlu Anda Ketahui

 

Hasil Positif Palsu Narkoba Setelah Minum Obat Flu

Beberapa orang yang melakukan tes narkoba setelah minum obat flu, mungkin memiliki hasil positif palsu narkoba. Hal ini bisa terjadi karena beberapa obat flu mungkin mengandung bahan aktif yang memiliki struktur atau sifat kimia yang mirip dengan narkoba tertentu.

Misalnya saja pseudoefedrin, obat yang biasanya digunakan untuk meredakan hidung tersumbat. Obat ini memiliki kemampuan untuk diubah menjadi metamfetamin dalam tubuh dan memberikan hasil positif palsu pada tes narkoba. Pseudoefedrin sendiri bukanlah metamfetamin. Namun karena struktur atau sifat kimianya yang mirip, tes narkoba mungkin mendeteksinya sebagai metamfetamin.

Beberapa obat batuk atau pilek juga mengandung codein (kodein). Obat ini merupakan jenis opioid. Ketika Anda mengonsumsi obat-obatan yang mengandung codein, tubuh dapat mengubahnya menjadi morfin. Morfin adalah zat aktif yang terkait dengan efek penghilang rasa sakit dan efek lain yang serupa dengan opioid lainnya.

Pada tes narkoba, codein yang telah berubah menjadi morfin dapat dideteksi sebagai opioid sehingga menghasilkan hasil positif palsu narkoba.

Selain kedua jenis obat di atas, mengonsumsi amoxicillin (jenis antibiotik) juga bisa menyebabkan hasil positif palsu pada tes narkoba. Hal ini disebabkan oleh kemampuan amoxicillin dalam menghasilkan metabolit yang memiliki struktur kimia mirip dengan kokain.

Baca Juga: Berbagai Risiko Kesehatan Yang Disebabkan Kecanduan Narkoba

 

Tips Sebelum Melakukan Tes Narkoba

Minum sejumlah kecil air sebelum tes narkoba umumnya tidak akan memengaruhi hasil tes secara signifikan. Namun, penting untuk diingat bahwa minum obat tertentu sebelum tes narkoba mungkin tidak dianjurkan karena dapat memengaruhi hasil tes.

Beberapa obat, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, memiliki kemampuan untuk memengaruhi sistem tubuh atau metabolisme, yang pada gilirannya dapat memengaruhi hasil tes narkoba. Informasikan pada staf laboratorium sebelum melakukan tes apabila Anda baru saja mengonsumsi obat tertentu seperti obat batuk atau pilek.

Pastikan bahwa sampel yang diberikan tidak tercampur dengan zat-zat lain yang dapat memengaruhi hasil tes. Selain itu, ikuti setiap petunjuk sebelum pengambilan sampel untuk mencegah hasil positif palsu.

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan hasil positif palsu dalam tes narkoba? Manfaatkan layanan konsultasi bersama dokter kami dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 29 April 2024 | 14:51

Drugs.com (2023). Can a Drug Test Lead to a False Positive?. Available from: https://www.drugs.com/article/false-positive-drug-tests.html 

Kris Martins (2023). What Can Cause a False Positive Drug Test. Available from: https://www.webmd.com/drug-medication/ss/slideshow-drugs-false-positive-test 

Drugs.com (2023). Pseudoephedrine . Available from: https://www.drugs.com/pseudoephedrine.html 

John Hopkins Medicine. Metabolic Syndrome. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/metabolic-syndrome 

American Addiction Center (2024). Pseudoephedrine: Side Effects, Safety & Uses of Sudafed. Available from: https://americanaddictioncenters.org/blog/pseudoephedrine 

University of Illinois, Chicago (2021). What drugs are likely to interfere with urine drug screens?. Available from: https://dig.pharmacy.uic.edu/faqs/2021-2/may-2021-faqs/what-drugs-are-likely-to-interfere-with-urine-drug-screens/ 

Ministry for Primary Industries, Manatu Ahu Matua. Pre-employment Drug Testing: FAQ for Applicants. Available from: https://www.mpi.govt.nz/dmsdocument/18743-Drug-and-Alchohol-Pre-employment-FAQ-sheet