• Beranda
  • Penyakit
  • Benarkah Sering Minum Minuman Panas Bisa Menyebabkan Kanker?

Benarkah Sering Minum Minuman Panas Bisa Menyebabkan Kanker?

Ilustrasi minum air panas.

Bagikan :


Minum minuman hangat dapat membantu melegakan tenggorokan. Namun penelitian membuktikan bahwa minum minuman yang terlalu panas ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus atau kanker kerongkongan. Bagaimana hubungan antara minum minuman panas dengan kanker esofagus? Simak ulasannya dalam artikel berikut!

 

Hubungan Antara Minum Minuman Panas dengan Kanker 

Dilansir dari Verywell Health, minum minuman sangat panas seperti teh, dalam jumlah banyak dan sering dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus hingga nyari 60%. Kondisi ini merupakan hal yang perlu diwaspadai karena kanker esofagus memiliki prognosis yang mematikan.

Esofagus atau kerongkongan adalah tabung otot yang menghubungkan mulut ke perut. Semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan melewati mulut menuju esofagus sebelum masuk ke perut.

Ketika Anda minum minuman sangat panas, atau menyantap makanan berkuah panas, suhu panas ini dapat berisiko merusak sel dalam mulut, tenggorokan, dan kerongkongan. Sel yang rusak kemudian akan memperbaiki diri, namun jika ini terjadi berulang kali, regenerasi sel dapat memicu mutasi sel yang meningkatkan risiko kanker.

Di tahun 2016, WHO mengeluarkan peringatan bahwa cairan panas memiliki kemungkinan bersifat karsinogenik. Semakin panas minuman yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko terkena kanker esofagus. Peringatan tersebut secara khusus mencakup cairan terutama teh yang dikonsumsi pada suhu di atas 70 derajat Celcius. Untuk itu tidak dianjurkan mengonsumsi minuman panas atau makanan berkuah dengan suhu yang sangat panas.

Meskipun demikian, minum minuman panas sendiri bukanlah satu-satunya faktor risiko terkena kanker. Kebiasaan minum minuman panas yang dikombinasikan dengan faktor risiko lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kebiasaan merokok atau mengisap sheesha
  • Minum minuman beralkohol
  • Mengunyah tembakau
  • Pola makan tidak sehat
  • Terpapar polusi udara

Baca Juga: Inilah Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai

 

Gejala Kanker Esofagus

Gejala kanker esofagus biasanya tidak terlihat pada tahap awal. Gejala kanker esofagus umumnya baru terlihat ketika penyakit memasuki stadium lanjut. Beberapa gejala kanker esofagus yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kesulitan menelan
  • Nyeri dada, dada terasa panas atau terbakar (heartburn)
  • Batuk atau suara serak
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Gangguan pencernaan seperti mulas, muntah
  • Tinja berwarna hitam akibat pendarahan dari kerongkongan

Jika Anda mengalami tanda dan gejala kanker esofagus yang mengkhawatirkan sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

Baca Juga: Tak Hanya Mammografi, Kenali Berbagai Metode untuk Skrining Kanker Payudara

 

Bisakah Kanker Esofagus Dicegah?

Ada banyak faktor risiko kanker esofagus. Beberapa di antaranya dapat dikendalikan, namun faktor lainnya seperti faktor genetik lebih sulit untuk dikendalikan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kanker esofagus antara lain:

  • Berhenti merokok
  • Menghindari aktivitas yang menggunakan tembakau
  • Mengurangi minum minuman beralkohol dan minuman yang menggunakan bahan pelarut tertentu
  • Mengurangi paparan zat kimia atau racun
  • Tidak minum minuman yang sangat panas
  • Mengurangi makanan yang diolah dengan cara dibakar langsung di api dan makanan bersifat karsinogen
  • Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran
  •  

Minum minuman panas membuat tenggorokan terasa lebih nyaman, namun hindari minum minuman terlalu panas karena dapat merusak sel-sel di area mulut dan kerongkongan. Tunggu suhu minuman turun hingga suam-suam kuku lalu minumlah secara perlahan.

Jika Anda memiliki masalah dalam menelan atau masalah di tenggorokan lainnya sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia dalam aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 3 Juli 2024 | 16:23

Burch, K. (2024). An Overview of the Link Between Hot Tea and Esophageal Cancer. Available from: https://www.verywellhealth.com/hot-tea-and-esophagael-cancer-5194530#

Memorial Sloan Ketetring Cancer Center. Esophageal Cancer Risk: The Truth About Hot Drinks Like Coffee and Tea. Available from: https://www.mskcc.org/news/burning-issue-truth-about-hot-drinks-and-esophageal-cancer-risk

Luo, H., & Ge, H. (2022). Hot Tea Consumption and Esophageal Cancer Risk: A Meta-Analysis of Observational Studies. Frontiers in nutrition9, 831567. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.831567

Iftikhar, N. (2019). Hot Tea and Esophageal Cancer: How Hot Is Too Hot?. Available from: https://www.healthline.com/health/cancer/hot-tea-cancer

Mayo Clinic. Esophageal Cancer. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophageal-cancer/symptoms-causes/syc-20356084

Cleveland Clinic. Esophageal Cancer. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6137-esophageal-cancer