• Beranda
  • penyakit
  • Penyebab Necrozoospermia, Kelainan Yang Menyebabkan Matinya Sperma

Penyebab Necrozoospermia, Kelainan Yang Menyebabkan Matinya Sperma

Penyebab Necrozoospermia, Kelainan Yang Menyebabkan Matinya Sperma

Bagikan :


Apabila Anda dan pasangan merencanakan kehamilan, maka kualitas sperma adalah hal yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui kualitas sperma, akan mempermudah Anda dan pasangan untuk melancarkan program kehamilan.

Kualitas sperma sendiri ditentukan oleh tiga faktor utama, antara lain seperti dilansir Mayo Clinic:

  • Kuantitas - Anda bisa dikatakan subur apabila dalam sekali ejakulasi ada sekitar 15 juta sperma per mililiter yang dikeluarkan. Bila jumlah sperma dalam ejakulasi sedikit, maka akan membuat Anda sulit hamil.
  • Pergerakan - untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus terus bergerak dan berenang melalui serviks, rahim dan saluran tuba. Pergerakan sperma ini dikenal dengan istilah motilitas. Apabila 40% sperma Anda bergerak dengan normal, maka Anda bisa dikatakan subur.
  • Struktur (morfologi) - sperma yang normal memiliki kepala oval dan ekor yang panjang yang berfungsi untuk bekerja sama mendorong agar mencapai rahim dan saluran tuba falopi untuk membuahi sel telur. Semakin banyak sperma yang memiliki bentuk normal, maka semakin besar kemungkinan kesuburan Anda.

Ada banyak faktor yang memengaruhi kesuburan pria, salah satunya adalah kualitas sperma. Selain tiga faktor di atas, kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi kesehatan. Salah satunya adalah necrozoospermia atau disebut juga necrospermia. Necrozoospermia adalah kelainan sperma yang ditandai dengan adanya sperma mati di dalam air mani.

 

Penyebab Necrozoospermia

Di bawah mikroskop, sel sperma terlihat mirip seperti kecebong kecil, dengan kepala bulat atau oval dan ekor ramping dan panjang yang membantu berenang. Karena beberapa faktor, adakalanya sperma ini juga bisa mati. Ketika jumlah sperma yang mati daripada sperma yang hidup dan normal, maka kemungkinan besar Anda mengalami necrozoospermia.

Necrozoospermia ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, asupan obat-obatan tertentu dan beberapa penyebab lain seperti dilansir invitra dan verywellfamily berikut ini:

  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan
  • Kebiasaan makan makanan tidak sehat
  • Radioterapi dan kemoterapi
  • Penyakit genitourinari, termasuk infeksi saluran kemih (ISK)
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Berhenti berhubungan seksual dalam waktu yang lama
  • Suhu tubuh yang sangat tinggi yang disebabkan oleh beberapa hal seperti penggunaan kursi roda, duduk terlalu lama atau berendam di bak mandi air panas
  • Usia lanjut
  • Antibodi anti-sperma, di mana kekebalan tubuh menyerang sel sperma normal yang sehat
  • Kanker testis dini
  • Paparan racun, seperti timbal, pestisida, merkuri, atau kadmium
  • Penyebab hormonal, seperti hipogonadotropik hipogonadisme (HH)
  • Infeksi pada saluran reproduksi pria
  • Adanya problem dengan testis atau epididimis
  • Cedera tulang belakang
  • Varikokel (pelebaran vena yang tidak normal di skrotum)

Tidak ada gejala klinis yang terkait dengan sperma mati, sehingga terkadang kondisi ini tidak mudah diketahui tanpa melakukan tes air mani dan mendapatkan konfirmasi medis. Namun, apabila Anda mengalami ejakulasi berlebihan atau tidak disengaja, ejakulasi dini, menurunnya hasrat seksual atau memiliki penyakit testis seperti prostatitis, orkitis, epididimitis, vesikulitias atau rasa nyeri jangka panjang pada testis, maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter, terutama apabila Anda belum juga berhasil dalam program kehamilan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 14:21

Rachel Gurevich, RN (2020). Necrozoospermia Causes and Treatment. Available from: https://www.verywellfamily.com/necrozoospermia-1960133

Emilio Gómez Sánchez BSc, PhD (senior embryologist), Zaira Salvador BSc, MSc (embryologist) and Sandra Fernández BA, MA (fertility counselor) (2018). What Causes Necrospermia? – Symptoms & Treatment. Available from: https://www.invitra.com/en/necrospermia/

Mayo Clinic Staff (2020). Healthy sperm: Improving your fertility. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/fertility/art-20047584