Rendahnya jumlah sperma (oligospermia) dapat memengaruhi kesuburan dan keberhasilan program hamil Anda. Terkadang, Anda baru mengetahui jika Anda mengalami oligospermia melalui pemeriksaan kesehatan.
Pada beberapa kasus, rendahnya jumlah sperma dapat diatasi dengan obat-obatan dan gaya hidup sehat. Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah sperma? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Rendahnya Jumlah Sperma
Jumlah sperma yang dihasilkan pria dapat memengaruhi tingkat kesuburannya. Normalnya, sperma pria mencapai 15 juta sperma per mililiter (ml) air mani. Jika kurang dari jumlah tersebut, berarti Anda mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah oligospermia.
Kurangnya jumlah sperma atau oligospermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Kondisi medis, seperti:
- Varikokel, yaitu pembengkakan pembuluh darah di saluran testis
- Infeksi, meliputi infeksi bakteri, virus, jamur, dan infeksi penyakit menular
- Gangguan ejakulasi seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi retrogade
- Tumor
- Testis belum turun (kriptorkismus)
- Ketidakseimbangan hormon
- Adanya gangguan pada saluran sperma
- Faktor lingkungan, seperti:
- Paparan zat kimia
- Paparan logam
- Paparan panas di area testis
- Paparan radiasi
Baca Juga: 8 Faktor yang Memengaruhi Kualitas Kesehatan Sperma
Cara Meningkatkan Jumlah Sperma secara Alami
Untuk meningkatkan jumlah sperma secara alami, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
Olahraga
Penelitian mengungkapkan, rutin olahraga dapat meningkatkan level testosteron dan kualitas air mani. Jika Anda didiagnosis memiliki sperma rendah dan jarang berolahraga, sebaiknya mulai lah mencoba rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu.
Manajemen stres dengan baik dan cukup tidur
Stres dan burnout dapat memengaruhi kualitas sperma dan sering dikaitkan dengan gangguan seksual seperti disfungsi ereksi atau rasa tidak puas saat berhubungan seksual. Hal ini diduga akibat pelepasan hormon kortisol yang memengaruhi hormon testosteron.
Untuk meningkatkan jumlah sperma, Anda bisa menerapkan manajemen stres dengan baik seperti latihan relaksasi, menulis jurnal, dan istirahat yang cukup. Upayakan memenuhi kebutuhan tidur 7-8 jam per hari atau sesuai kebutuhan dan aktivitas Anda.
Makan makanan kaya antioksidan
Sebuah tinjauan di tahun 2019 menyebutkan bahwa, antioksidan dapat berkontribusi untuk menghasilkan jumlah sperma yang sehat. Beberapa jenis antioksidan yang dianjurkan, antara lain beta-karoten, beta-kriptoksantin, lutein, dan vitamin C. Untuk memenuhi antioksidan tersebut, Anda bisa mengonsumsi tomat, ceri, atau paprika.
Baca Juga: Mungkinkah Seseorang Mengalami Alergi Sperma?
Mengonsumsi makanan lemak sehat
Lemak tak jenuh ganda sangat penting untuk perkembangan membran sperma yang sehat. Lemak tersebut meliputi omega-3 dan omega-6. Sebuah tinjauan di tahun 2019 mengungkapkan bahwa, pria infertilitas yang mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 mengalami peningkatan yang signifikan dalam motilitas dan konsentrasi sperma, dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi suplemen omega-3.
Mengonsumsi vitamin D
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dan testosteron, yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Namun, belum ada tinjuauan klinis mengenai manfaat signifkan dari mengonsumsi vitamin D untuk meningkatkan kadar testosteron. Jika Anda ingin mengonsumsi vitamin D sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Berhenti merokok dan minum alkohol
Rokok mengandung bermacam-macam zat berbahaya yang dapat menurunkan produksi seperma dan kerusakan DNA pada sperma. Perokok baik pria maupun wanita, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesuburan, dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Mengonsumsi suplemen
Beberapa jenis suplemen dipercaya dapat meningkatkan produksi sperma pada pria dan mengatasi masalah kesuburan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan efek samping suplemen tersebut dalam meningkatkan jumlah sperma. Beberapa suplemen tersebut di antaranya:
- D-aspartic acid (D-AA)
- Fenugreek
- Zinc
- Ashwagandha
Beberapa kasus rendahnya jumlah sperma dapat diatasi dengan pengobatan alami. Apabila pengobatan di atas tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan pengobatan secara medis atau pembedahan. Jika memiliki masalah kesuburan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina