Pernahkah Anda mendengar penyakit uretritis? Uretritis adalah peradangan pada uretra, yaitu bagian dari saluran kemih yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Peradangan ini dapat disebabkan oleh bakteri penyebab gonore atau kencing nanah. Lantas, benarkah uretritis dapat menular ke pasangan?
Apa Itu Uretritis?
Uretritis adalah peradangan pada saluran uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih menuju penis atau area vagina. Penyakit ini bisa dialami pria dan wanita namun umumnya dialami oleh wanita. Dibandingkan dengan pria, struktur uretra wanita lebih pendek dibandingkan pria sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam uretra.
Baca Juga: Selain Berhubungan Seks, Ini Cara Penularan Herpes Genital yang Perlu Diketahui
Jenis-Jenis Uretritis
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa jenis uretritis, yaitu:
Uretritis Gonokokal
Uretritis gonokokal adalah peradangan uretra yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi bakteri ini menyebabkan peradangan pada uretra yang ditandai dengan rasa nyeri saat berkemih serta keluarnya cairan nanah dari ujung uretra atau ujung penis..
Uretritis nongonokokal (NGU)
Uretritis nongonokokal adalah peradangan uretra yang disebabkan oleh sesuatu selain gonore. Peradangan ini bisa disebabkan oleh jenis penyakit menular seksual lainnya atau dari iritasi berulang yang terjadi pada uretra.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang memicu penyakit klamidia yaitu Chlamydia trachomatis atau bakteri lainnya seperti Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma genitalium, Trichomonas vaginalis.
Uretritis non-spesifik (NSU)
Uretritis non-spesifik adalah peradangan uretra yang tidak diketahui penyebabnya. Dilansir dari Healthline, peradangan ini dapat disebabkan oleh pengunaan kateter atau adanya cedera dan trauma lainnya pada area genital.
Apakah Uretritis Menular?
Dilansir dari Cleveland Clinic, uretritis sendiri sebenarnya tidak menular. Namun infeksi yang menyebabkan peradangan uretra inilah yang dapat menular pada pasangan.
Apabila Anda menderita uretritis yang disebabkan oleh penyakit menular seksual maka Anda dan pasangan perlu mendapat perawatan karena penyakit menular seksual tersebut. Jika hanya salah satu dari Anda dan pasangan yang dirawat, maka kemungkinan penularan infeksi akan terus ada.
Perlu diingat bahwa bakteri penyebab uretritis dapat menular ke orang lain melalui hubungan seksual. Untuk itu, langkah paling aman dalam mencegah penyebaran bakteri adalah dengan menerapkan seks yang aman.
Beberapa tips seks yang aman antara lain:
- Hindari berhubungan seks bergonta-ganti pasangan
- Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
- Komunikasikan dengan pasangan jika terinfeksi penyakit menular seksual
Baca Juga: Benarkah Stres Memengaruhi Kesuburan?
Penanganan Uretritis
Untuk mendiagnosis uretritis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda termasuk sejumlah pertanyaan mengenai aktivitas seksual Anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes urine, tes swab dan USG panggul untuk memeriksa kondisi saluran kemih dan organ reproduksi.
Pengobatan uretritis dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik seperti azithromycin, levofloxacin, ceftriaxone, dan cefixime. Apabila peradangan uretra disebabkan oleh hal lain seperti penggunaan zat kimia seperti sabun atau penggunaan celana yang terlalu ketat maka sebaiknya hentikan penggunaan sabun tersebut dan kenakan pakaian longgar untuk menghindari gesekan.
Uretritis adalah peradangan uretra yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah bakteri. Meskipun umumnya uretritis tidak menular, namun bakteri penyebab peradangan dapat menular pada pasangan.
Apabila Anda mengalami gejala peradangan uretra maka sebaiknya bicarakan dengan pasangan dan segera lakukan pemeriksaan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina