Penyakit menular seksual adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat dialami pria dan wanita. Banyak orang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit menular seksual karena tidak menunjukkan gejala khusus. Akibatnya ia menularkan penyakit menular seksual tersebut pada orang lain tanpa disadari.
Meskipun beberapa penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala, namun Anda dapat mengamati perubahan pada penis sebagai langkah awal mendeteksi gejala penyakit menular seksual. Simak ulasan berikut untuk mengetahui tanda-tanda penis terinfeksi penyakit menular seksual.
Tanda Penis Mengalami Penyakit Menular Seksual
Sejumlah penyakit menular seksual kerap menunjukkan gejala pada penis atau selangkangan. Beberapa gejala penyakit menular seksual yang sering muncul pada penis antara lain:
Rasa nyeri atau tidak nyaman di area penis. Salah satu tanda penis mengalami infeksi penyakit menular seksual adalah adanya rasa nyeri pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi.
Namun rasa nyeri di penis saja tidak selalu berarti Anda mengalami penyakit menular seksual. Kondisi ini biasanya diikuti dengan gejala lainnya seperti demam atau munculnya ruam dan lepuhan di kulit.
Keluarnya cairan dari penis. Apabila penis mengeluarkan cairan abnormal, Anda perlu waspada tanda tersebut merupakan gejala penyakit menular seksual. Keluarnya cairan kental berwarna putih, kuning atau hijau dari ujung penis merupakan gejala gonore (kencing nanah) atau klamidia.
Baca Juga: Jamur pada Penis, Ini Bahayanya Jika Tidak Ditangani Segera
Luka tunggal pada penis. Munculnya luka pada penis dapat menjadi tanda sifilis. Pada tahap awal penyakit sifilis, kondisi ini ditandai dengan munculnya luka kecil pada area tempat masuknya bakteri yang disebut chancre. Luka ini biasanya berbentuk bulat dan terdapat di sekitar alat kelamin, anus atau mulut.
Lepuhan yang menyakitkan. Pada penis dapat muncul gejala bintik merah yang menyakitkan dan gatal. Lepuhan ini bisa menjadi tanda penyakit herpes genital. Awalnya kondisi ini diawali dengan rasa sakit atau gatal selama 1-2 hari yang diikuti dengan munculnya lepuhan.
Pembengkakan testis. Radang testis dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia. Selain pembengkakan testis, gejala ini diiringi dengan rasa sakit dan sensasi berat pada penis.
Selain tanda-tanda di atas, Anda juga perlu waspada jika penis mengalami rasa panas atau nyeri ketika buang air kecil dan frekuensi buang air kecil meningkat.
Baca Juga: Muncul Benjolan di Penis, Benarkah Tanda Penyakit Menular?
Masalah Lain pada Penis yang Perlu Diwaspadai
Masalah pada penis tidak selalu merupakan penyakit menular seksual. Ketika Anda mendapati perubahan pada penis, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ada beberapa masalah kesehatan lainnya pada penis yang juga perlu diwaspadai, yaitu:
Balanitis, yaitu peradangan pada ujung kepala penis yang biasanya dialami oleh pria yang tidak disunat
Infeksi jamur penis, dikenal juga dengan kandidasis penis, yaitu infeksi jamur pada penis yang disebabkan oleh Candida albicans
Torsio testis, ketika testis atau buah zakar terpelintir sehingga menyebabkan nyeri hebat pada testis
Kanker penis, yaitu jenis kanker langka yang dapat menyebabkan luka pada penis, kesulitan buang air kecil dan keluarnya cairan abnormal dari penis
Bagi pria, penting untuk mengenali gejala atau perubahan sekecil apa pun pada penis. Untuk itu jangan ragu memeriksaan diri jika mendapati ada perubahan tidak biasa pada penis. Deteksi lebih dini pada masalah kesehatan penis dapat membantu proses penyembuhan lebih optimal.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina