Penyebab Mata Ikan pada Kaki

Credits: Freepik

Bagikan :


Mata ikan adalah sejenis kapalan di mana lapisan kulit menebal dan mengeras sebagai reaksi untuk melindungi diri dari gesekan atau tekanan. Mata ikan bisa terbentuk di kaki, jari kaki, tangan atau jari tangan.

 

Perbedaan Mata Ikan dan Kapalan

Walaupun mirip, mata ikan dan kapalan sebenarnya adalah dua kondisi berbeda. Mata ikan digambarkan sebagai penebalan kulit yang lebih dalam dan memiliki bagian tengah yang keras dikelilingi oleh kulit membengkak.

Mata ikan cenderung sakit saat ditekan dan bisa mengalami peradangan.

Mata ikan dikategorikan menjadi tiga jenis, di antaranya:

  • Helome molle, yaitu jenis mata ikan yang tumbuh di antara jari kaki, biasanya jari kaki keempat dan kelima yang terbentuk saat kulit lembap dan saling bergesekan dengan sepatu ketat atau berujung runcing. Jenis mata ikan ini tampak kemerahan dengan bagian tengah lebih halus. Biasanya ia memiliki tekstur kenyal dan lentur namun dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa
  • Heloma durum, yaitu jenis mata ikan yang tumbuh di area kaki yang kering dan rata seperti tulang di bagian atas jari kaki. Heloma durum terbentuk akibat gesekan dengan sepatu yang terlalu ketat yang menyebabkan jari kaki melengkung secara tidak normal. Bentuknya kecil dan bundar dan terasa lebih keras dibandingkan jenis mata ikan lainnya
  • Seed corn, yaitu jenis mata ikan yang berkembang di bagian bawah kaki dengan bentuk cenderung kecil seperti biji. Biasanya mata ikan jenis ini terbentuk akibat menahan beban dan bisa terasa sangat menyakitkan

 

Baca Juga: Penyebab Kaki Sering Terasa Panas (Burning Feet Syndrome) di Malam Hari

 

Penyebab Mata Ikan di Kaki

Ada banyak hal yang menyebabkan dan memengaruhi terbentuknya mata ikan, di antaranya:

  • Usia - perubahan yang terjadi akibat pertambahan usia dapat memengaruhi terbentuknya mata ikan. Penuaan sering menyebabkan hilangnya elastisitas sehingga meningkatkan risiko lecet dan iritasi. Selain itu, struktur tulang juga dapat menyebabkan perubahan yang meningkatkan risiko gesekan dan iritasi
  • Kaus kaki yang tidak tepat ukurannya - pemilihan kaus kaki yang tepat mengurangi risiko terbentuknya mata ikan, gesekan serta iritasi. Kaus kaki yang terlalu besar cenderung mudah terlepas dari kaki Anda saat Anda berjalan atau bergerak. Hal ini dapat menyebabkan gesekan antara sepatu dan kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan iritasi atau, bahkan lecet. Sedangkan kaus kaki yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih dan menyebabkan ketidaknyamanan serta iritasi seperti mata ikan
  • Sepatu yang salah ukuran - sama halnya seperti kaus kaki, mengenakan sepatu yang tidak pas juga meningkatkan risiko mata ikan. Kenakan ukuran sepatu yang tepat, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Perhatikan pula desain dan bahan sepatu. Pilih sepatu dengan bahan yang lembut, fleksibel, dan mendukung kenyamanan kaki Anda
  • Kondisi kesehatan - kondisi kesehatan seperti obesitas dan diabetes meningkatkan risiko terbentuknya mata ikan karena kedua kondisi tersebut berdampak pada kesehatan kulit dan sirkulasi darah. Obesitas menyebabkan peningkatan tekanan pada kaki yang mengakibatkan hiperkeratosis (pengerasan dan penebalan kulit). Sedangkan penderita diabetes sering kali mengalami masalah sirkulasi darah yang buruk, yang memperburuk risiko terbentuknya mata ikan

 

Baca Juga: Bahayakah Bila Kaki Atlet (Tinea Pedis) Tidak Diobati?

 

Mengatasi mata ikan tergantung pada seberapa parah pengerasan dan penebalan kulit yang terbentuk. Anda mungkin hanya perlu mengikis lapisan kulit yang menebal atau menggunakan koyo khusus. Perlu diingat bahwa menipiskan lapisan kulit yang menebal sebaiknya dilakukan oleh dokter untuk mengurangi risiko infeksi. Dokter juga mungkin menyarankan operasi jika mata ikan disebabkan oleh kondisi kesehatan atau perubahan struktur tulang kaki.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter terkait mata kaki atau keluhan lain, yang bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Rabu, 12 Juli 2023 | 12:29

Mayo Clinic (2022). Corns and calluses. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/symptoms-causes/syc-20355946 

Kevin M. Pennycook and Tess A. McCready (2023). Clavus. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/ 

Anna Giorgi (2023). What Is a Foot Corn?. Available from: https://www.verywellhealth.com/foot-corn-7111654 

Jerisha Parker Gordon (2023). Treating and Preventing Foot Corns. Available from: https://www.healthline.com/health/foot-corn