Stres adalah kondisi tidak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meredakannya, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan minuman, termasuk salah satunya teh. Apa saja teh yang direkomendasikan untuk meredakan stres dan gejala kecemasan? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Rekomendasi Teh untuk Meredakan Stres dan Kecemasan
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu pikiran Anda sehari-hari. Minuman teh herbal telah lama direkomendasikan untuk menenangkan diri ketika mengalami stres dan gangguan kecemasan.
Ada beberapa rekomendasi teh yang bisa Anda minum untuk meredakan stres dan kecemasan. Namun perlu diketahui tidak semua teh memiliki efek yang sama pada semua orang.
Anda juga perlu waspada terhadap kandungan kafein pada teh yang dikonsumsi. Pada orang yang memiliki gangguan kecemasan kronis, tidak dianjurkan untuk minum minuman yang mengandung kafein berlebihan. Jika minum teh justru membuat stres dan kecemasan Anda semakin parah, sebaiknya batasi konsumsi teh saat sedang stres.
Bagi Anda yang ingin mencoba beberapa rekomendasi teh untuk meredakan kecemasan, berikut ini beberapa pilihan teh yang menarik untuk dicoba:
Peppermint tea
Aroma dari peppermint tea dipercaya dapat meredakan gejala depresi dan kecemasan. Peppermint tea juga dapat membuat badan menjadi lebih rileks ketika Anda merasa kelelahan. Saat minum peppermint tea. luangkan waktu sejenak untuk menghirup aromanya. Sejumlah penelitian mengungkapkan aroma peppermint tea juga memiliki efek positif dalam meredakan stres dan kecemasan.
Baca Juga: Manfaat Teh Chamomile bagi Kesehatan
Chamomile
Teh chamomile berasal dari bunga dan daun chamomile yang dikeringkan lalu kemudian diseduh dengan air panas. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan chamomile dalam jangka panjang dapat secara signifikan membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan umum. Namun konsumsi teh chamomile tidak dapat mencegah stres dan kecemasan.
Lavender
Aroma tanaman lavender sering dikaitkan dengan suasana tenang sehingga dapat meredakan stres. Lavender juga dikenal berkhasiat untuk memperbaiki suasana hati dan memiliki efek menenangkan. Namun lavender juga mengandung properti estrogen, jika Anda memiliki masalah hormonal sebaiknya waspada akan konsumsi teh lavender berlebihan.
Teh hijau
Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung L-theanine tinggi, asam amino yang dapat meredakan gangguan kecemasan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada siswa, siswa yang mengonsumsi teh hijau cenderung jarang mengalami stres jika dibandingkan dengan siswa dalam kelompok placebo.
Teh hijau juga baik untuk meningkatkan fokus sehingga baik untuk membantu Anda berpikir dan belajar. Jika tidak ada masalah kesehatan, Anda dapat mengonsumsi teh hijau setiap hari dengan takaran 1 cangkir.
Baca Juga: Gemar Minum Teh? Waspadai Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh
Akar Dandelion
Akar teh dandelion sebenarnya jarang direkomendasikan untuk meredakan stres. Khasiat utama dari teh akar dandelion adalah untuk meredakan peradangan, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun mengonsumsi teh akar dandelion juga dipercaya dapat meredakan stres.
Lemon Balm Tea
Lemon balm tea adalah teh yang berasal dari kerabat tanaman mint namun memiliki aroma lemon. Teh jenis ini banyak digunakan untuk mengatasi susah tidur, gangguan kecemasan dan depresi. Lemon balm tea bekerja dengan meningkatkan kerja GABA, neurotransmitter yang meredakan stres.
Selain mengonsumsi teh, Anda juga dapat meredakan stres dan gangguan kecemasan dengan meningkatkan aktivitas fisik seperti salah satunya berolahraga. Olahraga diketahui dapat meningkatkan serotonin yang membuat Anda merasa bahagia, meningkatkan fokus dan konsentrasi serta membantu Anda berpikir menjadi lebih jernih.
Anda juga dianjurkan untuk meredakan stres dengan berhentu merokok, membatasi alkohol dan mengupayakan istirahat yang cukup. Apabila dengan cara tersebut Anda belum berhasil mengatasi stres dan gangguan kecemasan sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim