Definisi
Indung telur atau ovarium adalah organ pada wanita yang berfungsi dalam menghasilkan sel telur tiap bulan dimulai dari masa pubertas hingga menopause. Selain itu, indung telur juga berfungsi dalam menghasilkan hormon seksual seperti esterogen dan progesteron.
Indung telur sediri berbentuk seperti 2 kacang almond dan adalah bagian dari organ seksual perempuan. Fungsi dari indung telur dapat terganggu salah satunya disebabkan oleh kista ovarium. Kista ovarium sendiri adalah suatu kantong berisi cairan atau material semi-padat yang berkembang atau tumbuh di dalam salah satu atau kedua indung telur.
Kebanyakan kista ovarium dapat hilang secara alami dalam beberapa bulan tanpa bantuan pengobatan dan jarang menyebabkan komplikasi. Kista ovarium memiliki beberapa tipe dimana mayoritas tidak berbahaya dan tidak memberikan rasa nyeri serta tidak menyebabkan gejala. Anda mungkin tidak mengetahui bila Anda memiliki kista ovarium kecuali Anda melakukan pemeriksaan pinggang atau pemeriksaan dengan bantuan gambaran seperti MRI.
Mayoritas kista ovarium adalah kista fungsional, dimana terbentuk sebagai respon dari perubahan tubuh selama siklus mentruasi. Pada kasus yang jarang, kista ovarium terbentuk tidak disebabkan atau berhubungan dengan menstruasi.
- Kista fungsional atau kista sederhana, adalah kista ovarium yang umum dan tidak terkait dengan penyakit. Kista ini terbentuk sebagai hasil dari ovulasi (pelepasan sel telur dari ovari) dan kista ini dapat menjadi tanda bahwa indung telur sudah berfungsi sesuai dengan fungsinya. Kista fungsional secara umum akan menyusut seiring berjalannya waktu dalam rentang waktu 60 hari tanpa perlu pengobatan khusus.
- Kista folikel. Folikel adalah suatu kantong kecil di ovari yang melepaskan sel telur tiap bulannya sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista folikel terbentuk ketika folikel tidak melepaskan sel telur, melainkan folikel akan terisi dengan cairan dan akan membesar.
- Kista korpus luteum. Setelah folikel melepaskan sel telur, selanjutnya akan terbentuk sel yang akan menghasilkan hormon dinamakan korpus luteum. Suatu kista akan terbentuk ketika cairan terkumpul di korpus luteum dan menyebabkan membesar.
- Kista lain yang tidak terkait dengan siklus menstruasi. Kista ini tidak selalu menandakan suatu penyakit, tetapi dokter mungkin ingin memastikan dan mengawasi kista tersebut sehingga tidak menyebabkan komplikasi. Kista tersebut diantaranya :
- Kista ini terbentuk pada permukaan ovari dan dapat berisi cairan tipis, berair atau kental dan seperti lendir
- Kista Dermoid (teratomas). Kista ini terdiri dari sel yang menyusun segala jenis jaringan yang ada di tubuh mulai dari kulit, rambut, gigi, hingga jaringan otak.
- Kista ini berisikan jaringan endometrial, jaringan yang sama dengan darah yang keluar pada periode menstruasi
- Kanker rahim. Tidak seperti kondisi sebelumnya, kista kanker rahim berupa jaringan padat dari sel kanker.
Penyebab
Kista ovarium sendiri dapat disebabkan oleh siklus menstruasi sehingga disebut kista fungsional yaitu kista folikel dan kista korpus luteum. Kista fungsional tidak berbahaya dan jarang memberikan rasa sakit dan umumnya akan hilang sendiri dalam 2 sampai 3 siklus menstruasi. Pada kista lain yang tidak terkait dengan siklus menstruasi dapat menjadi besar dan berpindah dari posisi ovari (kista demmroid dan cystadenoma). Kista tersebut dapat memberikan rasa nyeri dan dapat menyebabkan darah berhenti mengalir ke ovari. Kista ovarium umumnya terjadi pada usia antara remaja dan menopause dan kondisi ini akan jarang setelah menopause. Selain siklus menstruasi, beberapa penyebab kista ovarium diantaranya :
- Reproduksi sell yang tidak normal. Sel reproduksi atipikal dapat menyebabkan kista seperti dermoid dan cystadenomas
- Endometrosis
- Penyakit radang panggul
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit radang panggul, Anda dapat membacanya di sini: Penyakit Radang Panggul - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.
Faktor Risiko
- Usia. Kista ovarium akan umum terjadi bila Anda belum memasuki usia menopause
- Status kehamilan. Kista ovarium akan cenderung terbentuk ketika kehamilan
- Pernah mengalami kista ovarium sebelumnya
- Kondisi medis. Bila Anda memiliki endometriosis, permasalahan hormon atau bila Anda mengkonsumsi obat yang membentu proses ovulasi seperti clomiphene, Anda memiliki kemungkinan memiliki kista ovarium
Gejala
Gejala pada masing-masing orang dapat berbeda. Anda mungkin tidak merasakan nyeri, atau rasa tidak nyaman atau rasa kenyang; rasa nyeri yang dapat dijelaskan sebagai rasa nyeri menusuk atau tumpul; rasa tidak nyaman yang ada dan tidak ada tanpa ada penjelasan. Pada kista yang kecil tidak menyebabkan adanya gejala. Pada beberapa kasus, Anda tidak mengetahui bila Anda memiliki kista. Kista berukuran besar dapat menyebabkan :
- Nyeri pinggang atau rasa nyeri tumpul pada punggung
- Ada rasa kembung pada bagian bawah perut Anda sehingga dapat menyebabkan salah satu sisi Anda lebih terlihat
- Adanya nyeri selama berhubungan seksual (dispareunia)
- Nyeri selama menstruasi
Pada gejala yang terasa dapat mengindikasikan Polycycstic Ovary Syndrome (PCOS), dimana kondisi ini dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak normal dan permasalahan lain terkait hormon termasuk obesitas dan kemandulan. Gejala lain dari PCOS termasuk pertumbuhan bulu rambut yang lebat (hirustism) dan kesulitan kehilangan berat badan.
Diagnosis
Dokter akan mengeluarkan kehamilan sebagai penyebab dari gejala lalu akan melakukan beberapa pemeriksaan dari kista ovarium :
- Pemeriksaan pinggul : dokter atau petugas akan merasakan dari pinggul Anda apakah ada perubahan atau benjolan
- Ultrasound : pemeriksaan gambar ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar dari bagian dalam tubuh. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kista di dalam rahim, meliputi lokasi dan menentukan apakah kista tersebut berupa cairan atau solid
- Laparoskopi : pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan kamera melalui sedikit sobekan pada perut Anda untuk melihat organ reproduksi Anda dan lubang pinggang. Bila dokter mendiagnosa adanya kista pada pemeriksaan ini, dokter dapat mengangkatnya juga.
Tata Laksana
Pengobatan kista ovarium bergantung beberapa faktor seperti usia, gejala dan penyebab dari kista tersebut. Beberapa penanganan yang dilakukan :
- Menunggu dan mengawasi (Watchful waiting)
- Pada kista fungsional biasanya dapat sembuh tanpa adanya pengobatan. Bila kista Anda termasuk fungsional, dokter menyarankan Anda untuk pendekatan menunggu dan mengawasi. Anda akan diminta melakukan pemeriksaan ultrasonik dalam beberapa minggu atau bulan untuk memastikan diagnosa bahwa kista Anda sudah sembuh sendirinya.
- Pengobatan Kista ovarium
- Dokter akan memberikan obat yang mengandung hormon (seperti pil KB) untuk menghentikan ovulasi dan mencegah pembentukan kista ke depannya
- Operasi Kista Indung telur. Bila kista menyebabkan gejala dan semakin besar, Anda memerlukan operasi untuk menghilangkannya. Jenis operasi bergantung dari ukuran kista dan bagaimana kista tersebut nampak di ultrasonik. Beberapa prosedur tersebut seperti
- Petugas akan memasukan kamera kecil melalui luka kecil di perut Anda untuk melihar organ reproduksi Anda. Kista ovarium dapat diangkat melalui insisi kecil (ovarian cystectomy).
- Prosedur ini dilakukan bila kista Anda sangat besar atau ada pertimbangan lainnya.
Komplikasi
- Kista yang bersifat kanker. Kista ovarium yang dapat berkembang setelah menopause kebanyakan akan bersifat kanker dibandingkan kista yang terbentuk sebelum menopause
- Ruptur Kista Indung telur. Kista fungsional umumnya ruptur tanpa menyebabkan gejala negatif. Tetapi terkadang Kista yang ruptur dapat menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan di perut Anda. Semakin besar, semakin besar kemungkinan terjadi ruptur kista ovarium
- Torsi indung telur. Kista dapat tumbuh besar sehingga menyebabkan perubahan bentuk dari ovari dan meningkatkan kemungkinan ovari yang terputar (torsi). Terputarnya ini dapat menyebabkan aliran darah yang terhambat sehingga menyebabkan kematian indung telur. Rasa nyeri yang ekstrim, mual dan muntah adalah tanda dari torsi indung telur.
Pencegahan
Mengkonsumsi obat yang mengandung hormon (seperti pil KB) akan menghentikan proses ovulasi. Pada beberapa penelitian, konsumsi pill tersebut dapat mengurangi munculnya kembali beberapa kista. Pada umumnya, kista ovarium tidak berbahaya sehingga pencegahan tidak perlu dipertimbangkan. Sebaliknya, Anda mencatat gejala yang dapat menandakan adanya kista dan menginfokan pada dokter Anda. Melakukan pemeriksaan pinggul secara teratur sehingga dokter dapat menemukan adanya kista yang memerlukan penobatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter Anda bila :
- Periode menstruasi Anda terlambat, tidak teratur atau sakit
- Nyeri di perut Anda tidak hilang
- Perut Anda membesar atau membengkak
- Anda memiliki kesulitan pada saat buang air kecil atau mengosongkan kantong kemih
- Mengalami rasa nyeri saat berhubungan seksual
- Anda merasa kembung, ada nya tekanan dan tidak nyaan pada perut Anda
- Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Secara umum Anda merasa sakit.
Segera hubungi dokter Anda bila Anda memiliki gejala dari torsi indung telur :
- Nyeri pada perut yang parah yang datang tiba-tiba diikuti dengan muntah atau demam
- Kepala pusing atau pingsan dan napas cepat
- Dingin dan kulit kasar
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono