Tanpa disadari, Anda mungkin pernah makan dengan terburu-buru. Anda yang memiliki jadwal kesibukan yang padat mungkin tak punya banyak waktu untuk makan siang sehingga harus makan dengan cepat. Meskipun pada akhirnya nutrisi tetap terserap dan Anda tetap berenergi, namun makan dengan terburu-buru ternyata dapat memicu beberapa masalah kesehatan.
Bahaya Makan Terburu-Buru
Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk makan? Jika Anda makan dalam waktu kurang dari 20 menit, dapat dikatakan Anda menyelesaikan makanan dalam kurun waktu terlalu cepat. Dr. Heinberg, Kepala Bagian Psikologi di Cleveland Clinic Center for Behavioral Health Department of Psychiatry menyatakan bahwa saat kita makan, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal bahwa kita perlu berhenti makan. Akibatnya, jika Anda makan secara terburu-buru, otak akan terlambat mengirim sinyal kenyang sehingga Anda mungkin akan kembali merasa lapar dan berakhir dengan makan lebih banyak.
Selain meningkatkan nafsu makan Anda, makan terlalu cepat juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, yaitu:
1. Bahaya Tersedak
Makan terlalu cepat dapat membuat Anda tersedak.Tersedak dapat terjadi ketika benda asing dalam hal ini makanan masuk ke asaluran pernapasan. Jika tidak ditangani dengan tepat, tersedak dapat menghalangi jalan napas dan menyebabkan kematian. Selain tersedak, mengunyah makanan terlalu cepat juga dapat menyebabkan udara akan masuk lebih banyak sehingga menyebabkan kembung.
2. Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik
Saat Anda makan dengan terburu-buru, Anda juga meningkatkan risiko mengalami sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung diabetes dan stroke. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 9000 orang berusia di atas 40 tahun menyebutkan bahwa orang yang makan terburu-buru lebih berisiko sindrom metabolik lebih tinggi daripada mereka yang makan lebih perlahan.
3. Gastritis
Makan terburu-buru juga sering dikaitkan dengan gastritis, yaitu peradangan dinding lambung atau lapisan perut. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Korea disebutkan bahwa hasil pemeriksaan orang yang makan lebih cepat mengalami peradangan lambung dibanding dengan orang yang makan lebih lambat. Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh pengendapan makanan lebih lama di lambung yang menyebabkan lapisan lambung terkena lebih banyak asam lambung.
4. Meningkatkan Kadar Kalori
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang makan lebih cepat cenderung mengonsumsi kalori lebih banyak dibanding orang yang makan lebih pelan. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa orang yang makan lebih cepat cenderung tidak memiliki kepuasan setinggi mereka yang makan lebih lambat. Akibatnya, orang yang makan lebih cepat akan makan lebih banyak untuk mendapatkan kepuasan tersebut. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, bisa mencoba untuk makan dengan lebih pelan untuk membantu mengurangi makanan yang masuk.
Tips Menghindari Makan Terburu-buru
Apabila Anda menyadari bahwa selama ini makan terlalu cepat, Anda mungkin akan kesulitan beralih untuk makan lebih lambat. Namun, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut:
- Kunyah makanan hingga lebih lembut. Jika biasanya Anda menyelesaikan makanan dalan 10-15 kali kunyahan, maka cobalah mengunyah hingga 20-30 kali hingga makanan menjadi lebih lembut
- Nikmati setiap kunyahan. Sejak kunyahan pertama kali, cobalah untuk lebih meresapi rasa makanan. Cobalah untuk lebih mengenali tekstur, aroma dan rasa yang Anda rasakan. Dengan demikian, Anda dapat mengunyah makanan dengan lebih lambat
- Beri waktu lebih banyak untuk makan. Orang yang makan dengan cepat dapat menyelesaikan makanan dalam waktu 5-10 menit. Untuk memperlambat makan, tetapkan pada diri Anda untuk bisa menyelesaikan makanan dalam waktu 20 menit.
Ingin tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono