Dalam memilih lensa kacamata, Anda mungkin sering mendapati pilihan lensa kacamata photochromic atau bluechromic. Keduanya memiliki fungsi berbeda sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera Anda. Apa perbedaan antara kedua lensa tersebut? Simak dalam artikel berikut.

Perbedaan Lensa Kacamata Photochromic dan Bluechromic

Penggunaan kacamata bertujuan untuk membantu penglihatan dan melindungi mata dari paparan sinar berbahaya seperti sinar UV dan sinar biru dari pancaran gawai. Paparan sinar UV dan blue light berlebihan dapat mengganggu kesehatan mata dan kulit seperti mata kering, risiko katarak, hingga kanker.

Dalam memilih kacamata, Anda bisa menambah perlindungan dengan memilih lensa photochromic atau bluechromic. Berikut perbedaan keduanya.

Lensa photochromic

Lensa photochromic adalah lensa kacamata yang tampak bening di dalam ruangan dan otomatis menjadi gelap saat terkena sinar matahari. Terkadang lensa ini dikenal juga dengan istilah lensa adaptif atau lensa transisi. Selain lensa kacamata, saat ini lensa kontak juga dapat dilengkapi dengan teknologi photochromic.

Lensa photochromic memiliki molekul yang menyebabkan lensa menjadi gelap jika diaktivasi oleh sinar UV. Lensa kacamata akan berubah menjadi gelap pada hari mendung maupun cerah. Namun lensa ini biasanya tidak akan menggelap di dalam kendaraan karena sinar UV terhalang oleh kaca dan lapisan film kendaraan. 

Baca Juga: Kapan Anda Perlu Kacamata Baca?

Lensa bluechromic

Lensa bluechromic merupakan lensa kombinasi dari lensa blue light dan photochromic. Tampilan lensa bluechromic mirip dengan lensa photochromic, yaitu lensa bening dan dapat berubah warna saat terpapar cahaya UV.

Lensa bluechromic dirancang untuk mengurangi paparan sinar biru dari gawai yang dapat merusak kesehatan mata. Lensa ini memiliki bahan pelapis permukaan yang akan menghalangi sebagian sinar biru yang terpancar dari perangkat elektronik. Sekilas, lensa ini mirip dengan lensa blue light control biasa, namun pada lensa bluechromic warna lensa dapat berubah akibat paparan cahaya sinar UV. 

Baca Juga: Latihan Mata Sederhana untuk Memperbaiki Penglihatan

Mana Yang Lebih Baik untuk Melindungi Dari Sinar UV?

Dalam memilih lensa kacamata, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda mengalami gangguan refraksi mata, maka yang butuhkan adalah kacamata dengan resep dokter. Untuk mendapatkan perlindungan ganda, baik dari sinar UV maupun cahaya biru, Anda bisa memilih lensa kacamata bluechromic.

Meskipun demikian, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis lensa yang Anda butuhkan dan disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari. Apabila Anda banyak beraktivitas di depan layar, memilih lensa bluechromic bisa memberi perlindungan lebih baik. 

Beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui sebelum membeli lensa kacamata untuk melindungi dari sinar UV di antaranya:

• Kacamata hitam dengan lensa lebih gelap tidak memberi perlindungan UV lebih baik. Pilih lensa yang memang memiliki filter untuk menyaring sinar UV, biasanya tercantum dalam kemasan atau stiker lensa. 
• Warna lensa tidak berperan penting dalam perlindungan UV, tetapi ukuran lebih penting. Semakin besar lensa kacamata, semakin luas perlindungan untuk mata Anda.
• Jika digunakan untuk berolahraga, pertimbangkan untuk memilih kacamata dengan lensa kuning, hijau, atau abu-abu, karena ini akan membantu Anda dapat melihat warna dengan tepat.

Saat ini di pasaran tersedia banyak pilihan lensa kacamata. Pilih lensa sesuai kebutuhan dan kondisi mata Anda. Anda bisa berkonsultasi ke dokter mata atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!