Cara Mencegah Jerawat di Punggung

Ilustrasi jerawat punggung. Credits: Freepik.

Bagikan :


Jerawat menjadi permasalahan kulit yang kerap dikeluhkan karena sangat mengganggu. Jerawat bisa muncul di mana saja, termasuk di area tubuh yang sulit dijangkau seperti punggung.

Anda bisa memiliki jerawat hanya di area bahu atau punggung atas saja, atau jerawat bisa berada di seluruh punggung hingga pinggang. Jerawat yang muncul bisa terlihat seperti benjolan merah, komedo putih atau komedo hitam. Jerawat di punggung dapat terasa nyeri dan muncul berkelompok.

 

Penyebab Jerawat di Punggung

Sama seperti jerawat yang muncul di area kulit lainnya, jerawat di punggung paling sering terjadi ketika kotoran, minyak, sel kulit mati dan bakteri menyumbat pori-pori kulit. Ketika keringat terperangkap di balik pakaian saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat, pakaian akan bergesekan dengan kulit yang berkeringat dan dapat menyebabkan timbulnya jerawat atau memperburuk kondisi jerawat yang ada.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan munculnya jerawat di punggung, di antaranya:

Genetika

Faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan seseorang dalam mengalami jerawat. Apabila kedua orang tua memiliki riwayat jerawat yang parah, maka ada kemungkinan Anda mewarisi kecenderungan tersebut saat remaja atau dewasa. Orang tua juga bisa menurunkan kondisi hormon yang membuat Anda rentan berjerawat, atau mewariskan respon peradangan yang kuat terhadap bakteri penyebab jerawat.

Hormonal

Fluktuasi hormon bisa memiliki pengaruh bagi banyak hal termasuk kulit. Perubahan hormonal yang terjadi selama pubertas, menstruasi, kehamilan atau menopause dapat memicu peningkatan produksi sebum yang pada akhirnya menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu jerawat.

Stres dan kecemasan

Stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun stres berat dapat memicu peningkatan hormon kortisol. Salah satu efek dari peningkatan kadar hormon kortisol adalah menstimulasi kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum. Dengan banyaknya sebum, maka pori-pori kulit menjadi lebih mudah tersumbat sehingga masalah seperti komedo, jerawat dan peradangan di kulit lebih mungkin terjadi. Stres dan kecemasan juga bisa memperparah jerawat yang sudah ada.

Produk perawatan kulit

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori, misalnya seperti minyak mineral, parafin dan beberapa jenis lilin. Selain itu, bahan kimia yang mengandung pewangi juga dapat mengiritasi kulit dan memicu reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan peradangan serta memperparah kondisi jerawat.

Baca Juga: Pasta Gigi Bisa Menyembuhkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

 

Cara Mencegah Jerawat di Punggung

Anda mungkin tidak bisa benar-benar mencegah munculnya jerawat di punggung, dalam beberapa kasus, jerawat di punggung memang lebih bandel. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi risiko kemunculan jerawat dan menekan pertumbuhan jerawat di punggung, di antaranya:

Mengganti pakaian setelah berkeringat

Setelah berolahraga atau melakukan aktivitas berat, umumnya tubuh akan mengeluarkan banyak keringat. Pakaian yang basah oleh keringat dan dibiarkan menempel pada kulit dapat memperburuk kondisi kulit.

Gantilah pakaian dengan pakaian bersih yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun. Dengan demikian, kebersihan tubuh akan tetap terjaga dan kulit tidak mengalami iritasi yang memicu jerawat. Sebaiknya pakaian olahraga juga langsung dicuci setiap kali dipakai. Anda juga disarankan untuk langsung mandi setelah berolahraga.

  1.  

Membatasi penggunaan alat yang bergesekan dengan punggung

Peralatan olahraga atau ransel dapat menimbulkan gesekan berlebihan atau tekanan di kulit punggung. Gesekan berulang ini dapat memicu iritasi dan menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.

Perhatikan peralatan olahraga yang digunakan. Minimalkan beban yang terlalu berat untuk mencegah tekanan dan gesekan berlebih pada kulit punggung yang dapat memicu jerawat.

Baca Juga: Hal-Hal yang Memicu Jerawat Muncul di Ketiak

Memilih produk nonkomedogenik

Produk nonkomedogenik dirancang khusus agar tidak menyebabkan penyumbatan di pori-pori kulit serta mengurangi risiko terjadinya komedo atau jerawat.

Mengelola stres

Stres berat dapat meningkatkan produksi minyak secara berlebihan yang menyumbat pori-pori dan memicu kemunculan jerawat. Kelola stres dengan baik melalui manajemen stres yang positif seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan atau melakukan hobi yang menyenangkan untuk membantu menurunkan tingkat stres Anda.

Mengelola stres tidak hanya mengurangi risiko jerawat di punggung, namun juga demi menjaga kesehatan mental dan emosional.

 

Jerawat di punggung yang membandel bisa diatasi dengan obat bebas terbatas yang mengandung benzoil peroksida. Namun, jika hasilnya tidak kunjung membaik, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter kulit atau konsultasikan keluhan Anda dengan memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 25 Maret 2024 | 13:30

Cleveland Clinic (2022). Back Acne. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22756-back-acne 

Mayo Clinic (2022). Acne. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047 

Corey Whelan (2020). Can Acne Be Passed from Parent to Child?. Available from: https://www.healthline.com/health/is-acne-genetic 

Cleveland Clinic (2021). Hormonal Acne. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21792-hormonal-acne 

American Academy of Dermatology Association (2023). Back Acne: How to See Clearer Skin. Available from: https://www.aad.org/public/diseases/acne/DIY/back-acne