Persendian memiliki fungsi yang penting dalam pergerakan tulang manusia. Ketika Anda mengalami nyeri sendi, Anda bukan hanya mengalami rasa sakit namun juga mengalami pergerakan yang terbatas.
Banyak orang mengabaikan nyeri sendi yang dialami dan beranggapan bahwa nyeri sendi akan mereda dengan sendirinya. Namun sebaiknya, sekecil apa pun gangguan sendi yang dirasakan sebaiknya segera periksakan agar mendapat penanganan yang sesuai.
Penyebab Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan
Nyeri sendi yang diabaikan dapat berkembang menjadi nyeri sendi yang parah dan membatasi gerak Anda. Beberapa penyebab nyeri sendi yang kerap sering diabaikan antara lain:
Cedera
Cedera sendi seperti keseleo dan tegang merupakan salah satu nyeri sendi yang kerap diabaikan. Cedera persendian umumnya disebabkan oleh adanya benturan atau penggunaan sendi berlebihan. Kondisi ini dapat dialami oleh para atlet atau ketika Anda melakukan aktivitas berat seperti olahraga dan berkebun.
Beberapa jenis cedera dapat pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, namun jika area sendi menjadi bengkak, kemerahan, terasa kaku dan pergerakannya terbatas maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Baca Juga: Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Arthritis (Radang Sendi)
Infeksi
Infeksi virus juga dapat menyebabkan radang sendi. Beberapa infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan sendi antara lain:
- Chikungunya
- Covid-19
- Hepatitis B dan C
- Herpes simplex
- HIV
- Rubella
Berbeda dengan peradangan sendi osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, nyeri sendi akibat infeksi virus bukan merupakan kondisi kronis dan dapat diatasi dengan pengobatan antivirus yang tepat. Biasanya nyeri sendi akibat infeksi virus akan mereda dalam beberapa minggu ketika infeksi virus berhasil diatasi.
Asam urat
Salah satu penyebab nyeri sendi yang banyak terjadi dan sering diabaikan adalah asam urat. Nyeri asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat yang digunakan untuk menguraikan purin menumpuk di persendian. Penumpukan asam urat dapat membentuk kristal urat tajam di persendian yang menyebabkan nyeri.
Beberapa faktor risiko penyebab terjadinya asam urat antara lain:
- Pola makan tinggi purin (daging merah, kerang dan makanan laut)
- Obesitas
- Memiliki riwayat asam urat di keluarga
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memicu naiknya asam urat
Jika Anda mengalami nyeri sendi akibat asam urat sebaiknya periksakan ke dokter karena nyeri sendi akibat asam urat terkadang tidak tertahankan dan dapat memengaruhi pergerakan Anda.
Bursitis
Bursitis adalah kondisi dimana bursa, bantalan sekitar sendi, mengalami peradangan. Bursa berfungsi untuk mengurangi gesekan antara tulang dan tendon saat bergerak. Ketika terjadi peradangan di area ini maka sendi mengalami pembengkakan, nyeri saat disentuh dan sulit digerakkan atau ditekuk. Kondisi ini paling umum terjadi di lutut namun juga dapat terjadi di bahu, siku atau pinggul.
Baca Juga: Kenali Penyebab Keterbatasan Rentang Gerak pada Sendi
Penanganan Nyeri Sendi
Nyeri sendi dapat terjadi dalam skala ringan hingga berat. Beberapa kasus nyeri sendi dapat hilang setelah beberapa minggu, namun dapat juga berlangsung selama berbulan-bulan. Nyeri sendi atau pembengkakan sendi dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari sehingga perlu mendapat penanganan segera.
Penanganan yang bisa diberikan untuk meredakan nyeri sendi yang Anda alami antara lain:
Obat-obatan
Pengobatan nyeri sendi sedang hingga parah dapat dilakukan dengan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas atau sesuai resep dokter. Beberapa obat lain yang dapat diberikan untuk meredakan nyeri sendi antara lain obat untuk merelaksasi otot dan antidepresan yang dapat meredakan sinyal nyeri.
Terapi fisik
Dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan terapi fisik agar otot di sekitar sendi lebih kuat dan persendian menjadi lebih stabil sehingga meningkatkan rentang gerak Anda. Bagi Anda yang mengalami obesitas, dokter dapat merekomendasikan untuk menurunkan berat badan agar tekanan pada persendian berkurang.
Nyeri sendi ringan maupun berat sebaiknya tidak diabaikan. Jika nyeri sendi terasa semakin parah saat malam, diikuti dengan pembengkakan dan rasa kaku di pagi hari sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic. Joint Pain. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17752-joint-pain
Watson, S. (2023). Joint Pain. Available from: https://www.webmd.com/pain-management/joint-pain
NHS. Joint Pain. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/joint-pain
Health Direct. Joint Pain and Swelling. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/joint-pain-and-swelling
John Hopkins Medicine. Arthritis? Joint Symptoms You Can't Ignore (and Ones You Can). Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/arthritis-joint-symptoms-you-cant-ignore
Cleveland Clinic. Viral Arthritis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23979-viral-arthritis
Mayo Clinic. Gout. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897