Kebiasaan Sepele Ini Dapat Menyebabkan Asam Urat

Kebiasaan Sepele Ini Dapat Menyebabkan Asam Urat
Ilustrasi kebiasaan penyebab asam urat tinggi. Credits: Freepik

Bagikan :


Penyakit asam urat (gout) terjadi ketika sendi mengalami peradangan akibat kristal asam urat yang menumpuk. Ini menyebabkan rasa sakit yang sangat parah, pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas di daerah yang terkena. Jempol kaki paling umum terkena asam urat, tetapi sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan juga bisa terkena.

Asam urat tidak terjadi seketika. Meskipun faktor genetik dan usia berperan besar dalam risiko asam urat, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele juga bisa menyebabkan asam urat.

 

Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Asam Urat

Mengonsumsi makanan tinggi purin

Salah satu penyebab utama asam urat adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin. Purin adalah senyawa alami yang dapat ditemukan pada beberapa makanan, seperti daging merah, jeroan, kerang, udang, dan beberapa jenis ikan laut. Selain itu, sayuran tertentu seperti bayam, asparagus, dan jamur juga mengandung purin dalam jumlah tinggi.

Meskipun tubuh juga membutuhkan purin, konsumsi berlebihan dapat memicu produksi asam urat yang lebih banyak. Ini dapat meningkatkan risiko terkena serangan asam urat.

Kebiasaan minum alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol menjadi salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Alkohol akan menghambat pembuangan asam urat oleh ginjal, sehingga asam urat akan menumpuk di dalam darah.

Selain itu, beberapa jenis alkohol seperti bir mengandung purin dalam jumlah yang tinggi. Mengonsumsinya berlebihan dapat memicu serangan asam urat.

Baca Juga: Asam Urat Juga Bisa Menyerang Pergelangan Kaki

Kurangnya aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik dan kegemaran menghabiskan waktu dengan rebahan saja sepanjang hari, dapat menyebabkan metabolisme melambat. Metabolisme yang lambat dapat memengaruhi proses pembuangan asam urat.

Sebaliknya, jika tubuh aktif bergerak, memiliki aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya, maka sirkulasi darah akan meningkat. Aktivitas fisik teratur juga membantu ginjal dalam memproses serta mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh.

Dehidrasi

Kebiasaan minum air yang terlalu sedikit dapat memicu tingginya kadar asam urat. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal tidak dapat bekerja dengan optimal untuk membuang zat-zat sisa, termasuk asam urat melalui urine. Akibatnya, asam urat akan menumpuk di dalam darah dan membentuk kristal di persendian.

Sangat penting untuk menjaga asupan air setiap hari. Tidak hanya untuk mencegah dehidrasi, asupan air yang cukup juga menurunkan risiko terkena asam urat.

Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Asam Urat Tinggi

Mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan

Tidak hanya makanan tinggi purin, mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan dapat memicu asam urat. Fruktosa yang sering digunakan sebagai pemanis dalam makanan atau minuman, dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan dan minuman manis sering menjadi kebiasaan yang dianggap sepele. Namun, bila dilakukan jangka panjang, kebiasaan ini dapat memicu masalah kesehatan serius seperti asam urat, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko terkena asam urat. Berat badan berlebih menyebabkan tekanan tambahan pada persendian.

Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi karena metabolisme tubuh yang tidak efisien dalam membuang zat ini. Untuk itu, sangat penting mengelola berat badan baik melalui pola makan sehat maupun olahraga teratur, sehingga asam urat dapat dicegah.

 

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan masalah asam urat? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 25 September 2024 | 11:54