Kesehatan dan kebersihan kuku sering kali terabaikan, padahal mereka memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan keseluruhan. Kuku yang kotor atau terkontaminasi kuman dan bakteri dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi. Infeksi pada kuku bisa menyebabkan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan dan juga nanah di sekitar kuku.

Kuku yang panjang dan tidak terawat juga dapat meningkatkan risiko cedera, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Bagaimana cara menjaga kesehatan kuku yang benar? Ikuti beberapa langkah berikut ini.

Cara Menjaga Kesehatan Kuku

Perawatan kuku yang tepat menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kuku yang bersih, kuat dan bebas masalah menjadi indikator kesehatan tubuh yang baik. Berikut adalah beberapa tips dari ahli dermatologi dalam menjaga kesehatan kuku:

Menjaga kuku tetap bersih dan kering

Pastikan untuk selalu mencuci tangan dan kaki secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, kemudian keringkan dengan baik setelah mencuci. Kelembapan yang berlebihan di bawah kuku dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau infeksi.

Potong kuku dengan lurus

Gunakan gunting kuku yang tajam untuk memotong kuku dengan lurus. Hindari memotong kuku terlalu pendek atau terlalu panjang. Bulatkan sedikit ujung kuku untuk  mencegah kuku mudah patah atau robek.

Baca Juga: Cara Memperkuat Kuku yang Mudah Patah

Kikir kuku secara teratur

Gunakan papan kikir kuku untuk menjaga kuku tetap terbentuk rapi dan bebas dari sobekan. Hindari mengikir kuku terlalu dalam yang dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kuku.

Jangan menggigiti kuku

Kebiasaan menggigiti kuku dapat membuat kuku menjadi rapuh, patah dan mudah terbelah. Ini juga menyebabkan kuku lebih rentan terhadap infeksi serta masalah kesehatan lainnya.

Menggigiti kuku juga menghilangkan atau merusak kutikula dan mengganggu pertumbuhan kuku yang sehat.

Hindari menggunakan kuku sebagai alat bantu

Menggunakan kuku dalam melakukan tugas-tugas kasar seperti membuka kaleng, dapat menyebabkan kerusakan dan cedera pada kuku. Kuku juga lebih berisiko mengalami infeksi saat kuku pecah atau rusak.

Kuku tidak dirancang untuk menahan tekanan atau beban yang berat. Penggunaan kuku sebagai alat bantu dapat menyebabkan kerusakan struktural hingga lepasnya lapisan kuku.

Baca Juga: Makanan yang Diperlukan Kulit, Rambut dan Kuku agar Tampil Sehat dan Kuat

Memotong kuku secara teratur

Menjaga kuku tetap pendek dapat mengurangi risiko trauma akibat terbentur, terjepit atau patah. Ini tidak hanya berlaku untuk kuku tangan saja, namun juga kuku kaki. Kuku kaki yang terlalu panjang mudah terbentur benda-benda di sekitar dan terjepit di dalam sepatu yang dapat meningkatkan risiko trauma.

Menggunakan sepatu yang pas

Sepatu yang pas dan nyaman memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kuku dan kaki secara keseluruhan. Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada kuku dan kaki. Gesekan berlebihan ini menyebabkan iritasi, lecet, bahkan luka pada kuku dan kulit di sekitarnya.

Selain itu, sepatu yang tidak cocok dapat memberikan tekanan di area tertentu kaki. Tekanan yang berlebihan pada kuku menyebabkan ketidaknyamanan, cedera dan perubahan bentuk kuku termasuk pertumbuhan kuku kaki ke dalam (ingrown toenails).

Perubahan pada kuku bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Apabila kuku mengalami perubahan warna seperti kekuningan, kehitaman, kebiruan, muncul garis-garis vertikal atau horizontal, adanya tanda infeksi dan iritasi disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!