Menyikat gigi sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Namun tanpa disadari, ternyata masih banyak kesalahan dalam menyikat gigi yang sering dilakukan. Apa saja kesalahan dalam menyikat gigi tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyikat Gigi
Malas mengganti sikat gigi
Sudah berapa lama Anda menggunakan sikat gigi yang Anda gunakan sekarang? Malas mengganti sikat gigi menyebabkan proses menyikat gigi tidak optimal sehingga gigi Anda akan sulit bersih meskipun Anda rutin menyikat gigi.
Dilansir dari Healthline, CDC merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi Anda setiap 3-4 bulan sekali atau ketika bulu sikat gigi mulai rusak dan berubah bentuk. Jika Anda mendapati bulu sikat gigi mulai longgar, tidak presisi dan tidak nyaman digunakan maka sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda.
Menyikat gigi terlalu sebentar
Dilansir dari Mouth Healthy, rata-rata orang dewasa menyikat gigi selama 45 detik. Padahal menurut American Dental Association (ADA), menyikat gigi yang ideal sebaiknya dilakukan selama 2 menit. Menyikat gigi terlalu singkat dapat menyebabkan penyikatan gigi tidak maksimal sehingga banyak sisa makanan dan plak yang menumpuk.
Menyikat gigi terlalu keras
Anda mungkin mengira menyikat gigi dengan keras dapat membantu membersihkan gigi lebih baik. Namun sayangnya, anggapan tersebut tidak tepat. Menyikat gigi terlalu keras justru dapat merusak gusi dan menyebabkan gusi berdarah.
Selain itu, menyikat gigi terlalu keras juga dapat menyebabkan gusi turun sehingga akar gigi terekspos dan membuat gigi semakin sensitif. Mulai sekarang, hindari menyikat gigi terlalu keras dan terlalu sering karena dapat merusak gusi dan membuat enamel gigi lebih cepat menipis.
Menyikat gigi langsung setelah makan
Anda pasti sering mendengar anjuran menyikat gigi setelah makan. Namun ternyata Anda perlu memberi jeda waktu antara makan dan minum dengan waktu menyikat gigi.
Sebaiknya, beri jeda 60 menit setelah makan untuk menyikat gigi, terutama jika Anda makan makanan atau minum minuman yang bersifat asam. Menyikat gigi terlalu dekat dengan makan dan minum dapat melemahkan enamel gigi sehingga mempercepat proses pengikisan.
Tidak melakukan floss pada gigi
Menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi. Gunakan benang gigi (dental floss) agar dapat menjangkau sela-sela gigi. Rutin melakukan flossing juga dapat menurunkan risiko penyakit gusi dan mencegah bau mulut.
Tidak menyikat lidah
Kebersihan lidah juga memengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Saat menyikat gigi, sebaiknya sikat area lidah dengan lembut, lalu berkumur untuk kebersihan rongga mulut yang lebih sehat.
Menyikat gigi dengan teknik yang salah
Untuk dapat menyikat gigi yang benar Anda dapat meletakkan sikat gigi Anda pada sudut 45 derajat terhadap gusi. Kemudian gerakkan sikat dengan lembut maju mundur dengan gerakan pendek.
Setelah itu sikat permukaan luar, dalam dan area mengunyah gigi. Kemudian, bersihkan permukaan bagian dalam gigi depan dengan miringkan sikat secara vertikal dan sikat gigi ke arah atas dan bawah.
Menyikat gigi tampak mudah dilakukan, namun masih ada sejumlah kesalahan dalam menyikat gigi yang sering terjadi. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, konsultasikan cara merawat gigi dengan benar dan lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina