Apa posisi tidur favorit Anda, apakah telenatng, menyamping atau tengkurap? Posisi tidur yang tepat ternyata dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan. Lantas, posisi tidur seperti apa yang paling baik bagi kesehatan?

Posisi Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan

Pada dasarnya, tidak ada satu posisi tidur yang mutlak paling baik untuk semua orang. Pada kelompok usia muda yang tidak memiliki masalah kesehatan, Anda bebas untuk memilih posisi tidur yang dirasa nyaman.

Namun jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti mendengkur, sleep apnea, nyeri punggung dan leher, maka posisi tidur yang Anda pilih dapat mengurangi atau memperparah kondisi tersebut.

Berikut ini perbedaan posisi tidur dan pengaruhnya pada kesehatan:

Tidur menyamping

Dilansir dari Healthline, tidur menyamping menghadap ke kiri adalah posisi tidur yang paling direkomendasikan oleh para ahli karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan tidur menyamping ke kiri, Anda dapat mengurangi risiko heartburn, konstipasi, masalah kesehatan pencernaan dan mendengkur.

Pada posisi tidur menyamping ke kiri, posisi lambung berada di bawah kerongkongan sehingga mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Ibu hamil juga dianjurkan untuk tidur menyamping ke kiri karena dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah menuju plasenta.

Baca Juga: Bolehkah Tidur Lagi Setelah Sahur?

Sementara itu tidur ke kanan juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah dan detak jantung.

Meskipun nyaman dan bermanfaat bagi kesehatan, namun tidur menyamping baik ke kiri maupun kanan juga dapat memiliki risiko kesehatan. Tidur miring dianggap dapat meningkatkan risiko nyeri bahu dan tidak nyaman pada rahang.

Tidur telentang

Bagi sebagian orang, tidur telentang merupakan posisi tidur yang paling nyaman. Bukan hanya nyaman, tidur telentang juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan di antaranya membantu menjaga agar tulang belakang Anda tetap lurus.

Selain itu, posisi telentang juga dapat mengurangi tekanan pada bahu dan rahang atau sakit kepala karena tegang di area tersebut.

Baca Juga: Manfaat Tidur Nyenyak bagi Kesehatan

Tidur tengkurap

Salah satu posisi tidur yang banyak digemari adalah tidur tengkurap. Bagi orang yang mendengkur atau memiliki masalah sleep apnea, tidur tengkurap membantu menjaga agar saluran pernapasan tetap terbuka.

Sayangnya tidur tengkurap memiliki sejumlah efek samping. Saat Anda tidur dalam posisi tengkurap, tubuh tidak disangga oleh tulang belakang melainkan oleh organ-organ dan tubuh bagian depan. Posisi ini membuat otot leher tertarik sehingga menimbulkan nyeri di bahu dan leher.

Tidur tengkurap juga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan sulit bernapas, karenanya posisi ini sebenarnya tidak dianjurkan oleh para ahli. 

Sebenarnya tidak ada aturan khusus dalam menentukan posisi tidur terbaik. Setiap posisi tidur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu Anda sesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kenyamanan Anda.

Yang terpenting, Anda bisa mendapat tidur berkualitas yang membuat Anda merasa segar saat bangun tidur. Anda dapat berganti-ganti posisi tidur hingga menemukan posisi yang membuat Anda merasa nyaman.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar posisi dan kualitas tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi AiCare yang berbasis artificial intelligence. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!