Pernahkah Anda merasa sangat marah hingga kemudian menangis? Jika biasanya sebagian orang marah dengan cara membentak atau berteriak agresif, pada beberapa orang justru mudah menangis saat marah. Apa penyebabnya dan normalkah hal tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.
Penyebab Menangis saat Marah
Amarah seseorang bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti sakit hati, malu, merasa dikhianati atau diperlakukan tidak adil. Ketika seseorang mengalami hal tersebut maka tubuh mengeluarkan respon alami berupa marah yang sering kali diikuti dengan menangis.
Dilansir dari Healthline, menangis adalah aktivitas manusia yang unik. Sejak bayi terlahir, respon pertama yang dilakukannya adalah menangis. Sementara pada orang dewasa, mereka bisa menangis karena berbagai alasan, seperti untuk membantu menenangkan suasana hati dan meluapkan emosinya.
Amarah bisa memunculkan beragam emosi, seperti agresi, perasaan negatif sampai kesedihan. Saat marah, tubuh akan mengeluarkan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Detak jantung dan tekanan darah Anda akan meningkat, merasa sesak napas, serta emosi yang Anda rasakan akan semakin intens.
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk menangis ketika marah, dan terkadang tangisan tersebut menjadi cara untuk mengatasi emosi intens yang sedang dirasakan. Tangisan adalah manifestasi fisik dalam melepas emosi seperti amarah dan kesedihan. Dengan menangis, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan endorfin yang berkhasiat untuk meredakan rasa sakit baik secara fisik maupun emosional.
Pelepasan hormon oksitosin membantu Anda merasa lebih baik sehingga Anda pun menjadi lebih tenang. Setelah menangis, Anda akan bernapas lebih dalam agar detak jantung melambat dan sesak yang dirasakan berkurang. Hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk menenangkan diri.
Baca Juga: Jangan Remehkan Menangis, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Mental
Cara Menenangkan Diri saat Marah
Amarah yang tidak terkontrol dapat memicu Anda melakukan tindakan agresif yang mungkin Anda sesali di kemudian hari. Meskipun marah sebenarnya adalah emosi yang umum dan sehat, namun Anda perlu mengendalikan kemarahan dengan cara positif. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan diri:
- Hindari menyalahkan orang lain dan tenangkan diri Anda dahulu.
- Tarik napas panjang dan embuskan secara perlahan. Lakukan beberapa kali hingga Anda merasa tenang. Jika perlu, Anda bisa mencari tempat yang sepi dan tenang untuk mengatur napas dan menenangkan diri.
- Setelah Anda bisa berpikir dengan jernih, mulai identifikasi penyebab kemarahan Anda. Fokus pada penyelesaian masalah yang Anda hadapi, bukan pada emosi atau kemarahan yang Anda rasakan.
- Terima kenyataan bahwa ada beberapa hal yang dapat terjadi di luar kendali Anda. Anda perlu memahami bahwa marah tidak dapat mengubah situasi menjadi lebii baik.
Baca Juga: Sering Menangis Tanpa Alasan? Kemungkinan Ini Penyebabnya
Menangis adalah reaksi yang wajar terhadap kemarahan dan hal-hal negatif yang menyakiti Anda. Menangis dapat memberikan pelepasan emosi dan membantu Anda memahami perasaan menjadi lebih baik.
Apabila Anda mengalami kesulitan mengendalikan emosi saat marah, Anda dapat berkonsultasi ke dokter, psikiater, psikolog atau menggunakan aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Stanborough, J. (2020). Why Do We Cry When We’re Angry?. Available from: https://www.healthline.com/health/crying-when-angry
Gupta, S. (2023). Why Do I Cry When I Get Mad?. Available from: https://www.verywellmind.com/why-do-i-cry-when-i-m-mad-5210854
Mayo Clinic. Anger Management: 10 Tips to Tame Your Temper. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/anger-management/art-20045434