Menyembuhkan Pilek dan Flu Dengan Bawang Putih

Bagikan :


Bawang putih (Allium sativum) adalah umbi dari genus allium yang sudah lama digunakan sebagai bumbu dan bahan makanan lebih dari 7.000 tahun lamanya. Kandungan senyawa sulfur dan zat kimia yang disebut allicin membuat bawang mentah rasanya getir dan menggigit lidah. Belakangan ini, bawang putih populer sebagai obat yang efektif menyembuhkan pilek dan flu.

Sebenarnya bukan hal yang mengejutkan saat bawang putih digunakan dalam pengobatan. Richard S. Rivlin, dalam Journal of Nutrition mengatakan bahwa dokter Yunani kuno, Hippocrates (460-379 SM) meresepkan bawang putih untuk mengobati berbagai penyakit yang berhubungan dengan masalah pernapasan, parasit, pencernaan yang buruk dan kelelahan. Pada jaman itu, atlet Olimpiade Yunani diberi terapi bawang putih untuk meningkatkan kinerjanya dalam bidang olahraga.

Senyawa organik allicin

Ahli diet Laura Jeffers, MEd, RD, LD dikutip dari Cleveland Clinic mengatakan senyawa sulfur organik bernama allicin memberi bau menyengat pada bawang, namun sekaligus memberikan efek sehat pada diet tubuh. Jeffers juga mengatakan, bawang putih efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan resiko kanker usus, baik dikonsumsi dalam kondisi mentah maupun matang. Selain itu, penelitian menunjukkan minyak bawang putih efektif bekerja sebagai antiradang. The Arthritis Foundation bahkan merekomendasikan minyak bawang putih untuk mencegah kerusakan tulang rawan akibat radang sendi.

Allicin juga terbukti meningkatkan respon dalam melawan serangan virus terhadap sel darah putih, salah satunya virus pilek dan flu. Saat Anda sakit pilek dan flu, bawang putih yang Anda konsumsi akan mengurangi tingkat keparahan gejala yang dirasakan.

Studi lain menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak bawang putih mengalami pilek dan flu yang lebih singkat dan kondisi sakit yang tidak terlalu parah. Ini menunjukkan bahwa bawang putih yang dikonsumsi dalam bentuk ekstrak, mentah, maupun dimasak tetap memberikan efek yang sama.

Cara menggunakan bawang putih untuk mengobati pilek dan flu

Dikatakan bahwa proses memasak bawang putih tetap memberikan efek kesehatan yang sama, namun penelitian lebih lanjut menemukan bahwa ketika dimasak dalam jangka waktu 60 detik - 45 menit, kadar enzim allicin menjadi hilang. Agar kandungan enzim allicin tidak hilang, disarankan untuk menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya selama 10 menit sebelum digunakan untuk memasak. Selain itu, para ilmuwan juga menyarankan untuk meningkatkan jumlah bawang putih yang digunakan apabila dikonsumsi dalam kondisi matang.

Untuk mendapatkan efek enzim allicin yang lebih maksimal, Anda bisa mengunyah bawang putih mentah atau mengonsumsi dalam bentuk ekstrak.

Efek samping mengonsumsi bawang putih

Sekalipun memiliki manfaat dan terbukti aman untuk dikonsumsi, Anda tetap harus berhati-hati karena bawang putih terkadang membawa efek samping.

Efek samping yang pernah dilaporkan sepanjang mengonsumsi bawang putih di antaranya seperti bau mulut, rasa mulas pada perut, buang gas lebih sering, diare, hingga pendarahan dan reaksi alergi. Efek samping ini lebih sering ditemukan pada mereka yang mengonsumsi bawang putih dalam kondisi mentah.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 00:07

Tim Newman. 2017. What are the benefits of Garlic?. Available from : https://www.medicalnewstoday.com/articles/265853#history

Helen west. 2016. How Garlic Fights Colds and the Flu. Available from : https://www.healthline.com/nutrition/garlic-fights-colds-and-flu#TOC_TITLE_HDR_4

WebMD. 2020. Garlic-Uses, Side Effects, and More. Available from : https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic

 

Claveland Clinic. 2020. 6 Surprising Ways Garlic Boosts Your Health. Available from : https://health.clevelandclinic.org/6-surprising-ways-garlic-boosts-your-health/