Pilek adalah masalah kesehatan umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Selama perubahan cuaca, bayi rentan terhadap pilek karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang, membuat mereka lebih mudah terinfeksi virus penyebab pilek.

Meskipun pilek biasanya bukan kondisi yang serius, gejala yang muncul dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan orang tua menjadi khawatir. Dalam artikel ini, Anda bisa mengetahui gejala pilek pada bayi yang perlu diperhatikan dan cara mengatasinya.

Ketahui Gejala Pilek pada Bayi

Perubahan cuaca, seperti peralihan dari musim panas ke musim hujan sering kali disertai perubahan suhu, kelembapan, dan tekanan udara. Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi dan membuat mereka lebih mudah terserang infeksi saluran pernapasan atas.

Saat terkena pilek, bayi mungkin menunjukkan beberapa gejala berikut:

• Hidung tersumbat atau berair
• Bersin-bersin
• Rewel dan mudah menangis
• Sulit tidur karena hidung tersumbat
• Penurunan nafsu makan
• Batuk ringan
• Demam ringan

Baca Juga: Bolehkah Memberi Obat saat Bayi Pilek?

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

Pilek pada bayi biasanya tidak membutuhkan obat dan akan sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan membuat bayi merasa lebih nyaman selama proses penyembuhan, di antaranya:

Menjaga hidrasi

Bayi yang sedang pilek perlu mendapatkan cukup cairan, baik melalui ASI, susu formula, atau air putih (pada bayi yang berusia di atas 6 bulan). Dengan asupan cairan yang cukup, tenggorokan bayi akan tetap lembap dan dapat membantu meredakan hidung tersumbat. 

Menggunakan semprotan hidung

Semprotan hidung dapat diberikan untuk membantu mengencerkan lendir di hidung bayi. Setelah lendir berhasil dikeluarkan, bayi dapat bernapas lebih lega dan tidur dengan lebih nyaman.

Menggunakan humidifier

Humidifier atau pelembap udara di kamar bayi dapat membantu menjaga kelembapan udara, terutama saat cuaca dingin atau kering. Alat ini mencegah iritasi pada saluran pernapasan dan membantu bayi bernapas lebih lega.

Menjaga posisi tidur bayi

Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi saat tidur untuk membantu lendir mengalir dan mencegah hidung tersumbat. Anda bisa meletakkan bantal kecil di bawah kasur atau menggendongnya dengan posisi tangan Anda lebih tinggi.

Menjaga tubuh tetap hangat

Mandikan bayi dengan air hangat untuk meredakan hidung tersumbat. Anda juga bisa memberikan pijatan lembut di dada dan punggung bayi menggunakan balsam bayi yang memberikan rasa hangat.

Baca Juga: Bayi Pilek saat Diajak Liburan, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

Kapan harus ke Dokter?

Meskipun pilek biasanya bisa ditangani di rumah saja, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, di antaranya:

• Bayi mengalami demam tinggi lebih dari 39º Celsius.
• Bayi mengalami demam lebih dari 38º Celsius di bawah usia 3 bulan.
• Bayi mengalami kesulitan bernapas yang ditandai napas cepat atau dada tampak tertarik ke dalam.
• Gejala pilek berlangsung lebih dari 10 hari dan tidak kunjung membaik.
• Adanya tanda dehidrasi seperti popok yang kering, mulut kering, dan menangis tanpa air mata.
• Munculnya ruam kulit yang tidak biasa.

Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut, segera bawa bayi ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!