Razor burn (luka bakar saat bercukur) mungkin terjadi saat Anda tidak bercukur dengan aman dan benar. Razor burn dapat menyebabkan iritasi yang bisa muncul dalam beberapa menit setelah bercukur dan tidak hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

Walaupun bukan termasuk luka yang serius, razor burn dapat menyebabkan rasa gatal, tidak nyaman, sakit, sensasi terbakar dan tersengat, serta pembengkakan. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengikuti saran dari ahli dermatologi mengenai cara aman bercukur.

Tips Aman Bercukur dari Ahli Dermatologi

Menurut ahli dermatologi seperti dilansir American Academy of Dermatology, ada beberapa langkah bercukur yang aman bagi kulit Anda, di antaranya:

Membasahi kulit dan rambut

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum bercukur adalah membasahi kulit dan rambut atau area yang akan dicukur. Ini dapat membantu membuat kulit Anda menjadi lebih hangat dan lembap serta membantu mengangkat kelebihan minyak serta sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan pisau cukur macet.

Menggunakan krim cukur (shaving cream)

Anda perlu menggunakan krim bercukur yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Krim cukur dapat membantu menjaga kelembapan dan mencegah kekeringan selama bercukur, khususnya bila memiliki jenis kulit kering atau sensitif.

Jangan terburu-buru bercukur setelah mengaplikasikan krim cukur, namun tunggu sampai 2-3 menit setelah krim meresap pada kulit.

Apabila saat itu tidak tersedia krim cukur, Anda bisa menggunakan alternatif lain seperti baby oil, minyak kelapa, kondisioner rambut, losion kulit, gel lidah buaya, atau sabun. Perlu diingat bahwa penggunaan bahan alternatif ini mungkin tidak selalu sesuai dengan jenis kulit Anda. Anda tetap perlu berhati-hati dan mengutamakan bahan yang natural seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau lidah buaya.

Baca Juga: Benarkah Bercukur Membuat Rambut Tumbuh Lebih Lebat?

Arah mencukur

Salah satu penyebab razor burn adalah mencukur tidak searah dengan tumbuhnya rambut. Sehingga untuk mencegah razor burn dan sensasi terbakar setelah bercukur, pastikan untuk selalu bercukur searah dengan tumbuhnya rambut.

Rutin mengganti pisau cukur

Menggunakan pisau cukur yang tidak tajam dapat meningkatkan risiko razor burn. Pastikan untuk secara rutin mengganti pisau cukur dengan yang baru untuk meminimalkan iritasi kulit saat bercukur.

Membilas wajah dengan air dingin

Membilas wajah dengan air dingin terutama setelah bercukur membantu mencegah kulit mengalami kekeringan. Selain itu, menurut ahli dermatologi, membilas wajah dengan air dingin dapat membantu mengatasi iritasi terkait jerawat, mengurangi pembengkakan pada kulit, serta menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) sehingga membuat kulit terlihat lebih cerah sementara dan mengurangi peradangan.

Baca Juga: Apa Itu Razor Burn dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Mengaplikasikan tabir surya

Untuk kulit yang lebih sehat, baik pria maupun wanita sama-sama membutuhkan tabir surya. Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk penuaan dini, kemerahan, dan peningkatan risiko kanker kulit.

Oleh karena itu, pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan memiliki spektrum luas yang melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B.

Menyimpan alat cukur dengan benar

Yang terakhir, selalu simpan alat cukur di tempat yang kering dan tidak lembap untuk mencegah berkembangnya bakteri pada alat cukur. Hindari meninggalkan alat cukur di kamar mandi atau wastafel yang basah dan lembap.

Memiliki pertanyaan lain seputar masalah dan kesehatan kulit? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!