Stroke di Usia Muda, Begini Cara Pencegahannya

Ilustrasi Olahraga Rutin | Credits: Freepik

Bagikan :


Stroke memang umum dialami orang dewasa yang lebih tua terutama di atas usia 55 tahun. Namun, kasus stroke pada orang dewasa muda dewasa ini makin meningkat.

Gaya hidup modern yang sering kali kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke. Tingkat obesitas di kalangan orang dewasa muda juga menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan stroke.

Adakah cara untuk mencegahnya?

 

Cara Mencegah Stroke pada Orang Dewasa Muda

Secara umum, faktor risiko stroke pada orang dewasa muda bisa dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan pengelolaan kondisi kesehatan. Dengan menjalani gaya hidup sehat dan tindakan proaktif terhadap kondisi kesehatan, maka dapat menurunkan risiko stroke.

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil:

Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko dan pencegahan stroke. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengontrol berat badan, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan membantu mengontrol tekanan darah.

Menurut American Heart Association dan American Stroke Association, orang dewasa sebaiknya berolahraga 40 menit latihan aerobik sedang hingga berat 3-4 kali seminggu untuk memelihara kesehatan kardiovaskular. Selain latihan aerobik juga penting untuk melakukan latihan kekuatan seperti angkat beban untuk membangun massa otot, meningkatkan kekuatan dan menjaga fleksibilitas tubuh.

Mengelola kondisi medis

Memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti disebutkan sebelumnya dapat meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa muda. Pengelolaan diabetes dan penyakit kardiovaskular sangat penting untuk membantu mencegah dan mengontrol faktor risiko yang terkait dengan stroke.

Baca Juga: Penyebab dan Faktor Risiko Stroke Ringan (TIA)

Memantau tekanan darah, koelsterol dan kadar gula darah

Pemantauan tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah secara teratur menjadi salah satu kunci pencegahan stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah dan menyebabkan stroke. Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Pemantauan kadar gula darah, khususnya yang memiliki riwayat diabetes juga sangat penting karena diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) yang ideal

Mencapai dan mempertahankan indeks massa tubuh yang ideal penting dalam pencegahan stroke. Indeks massa tubuh adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi apakah berat badan Anda cukup proporsional bila dibandingkan dengan tinggi badan.

Rentang BMI yang dianggap ideal adalah berkisar 18,5 hingga 24,9. Sementara itu, BMI di bawah 18,5 dianggap kurang berat badan dan BMI di atas 24,9 menunjukkan kelebihan berat badan dan obesitas.

Untuk mencapai BMI yang sehat, maka Anda perlu rutin berolahraga, bergaya hidup aktif, dan mengonsumsi makanan seimbang gizi.

Baca Juga: Mengalami Serangan Stroke, ini yang Boleh dan tidak Boleh Dilakukan

Berhenti merokok

Rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan memicu pembentukan plak di arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penyempitan di arteri karena penumpukan plak.

Merokok juga meningkatkan kemungkinan pembekuan darah yang dapat menyebabkan bekuan darah dan penyumbatan pembuluh darah yang berkaitan dengan stroke iskemik.

Berhenti merokok memberikan manfaat kesehatan termasuk penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan secara umum.

 

Selain semua cara di atas, Anda juga perlu menjaga pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan makanan rendah lemak jenuh. Apabila Anda kebingungan dalam menentukan dan memilih pola makan sehat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Memiliki keluhan terkait dengan stroke atau faktor risikonya? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 22 Februari 2024 | 12:15

Mayo Clinic (2023). Stroke. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113 

Joy Emeh (2023). What causes a stroke in young adults?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/stroke-in-young-adults-causes 

CDC (2022). Prevent Stroke: What You Can Do. Available from: https://www.cdc.gov/stroke/prevention.htm 

Lindsey Konkel (2022). 5 Ways to Protect Yourself From a Stroke. Available from: https://www.everydayhealth.com/stroke/guide/prevention/ 

American Heart Association (2020). The Connection Between Diabetes and Stroke. Available from: https://www.stroke.org/-/media/Stroke-Files/Lets-Talk-About-Stroke/Prevention/Lets-Talk-About-the-Connection-Between-Diabetes-and-Stroke.pdf 

Stroke Association. High cholesterol. Available from: https://www.stroke.org.uk/what-is-stroke/are-you-at-risk-of-stroke/high-cholesterol 

Stroke Association. High blood pressure. Available from: https://www.stroke.org.uk/what-is-stroke/are-you-at-risk-of-stroke/high-blood-pressure 

CDC (2022). Assessing Your Weight. Available from: https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/index.html 

Zia Sherrell (2023). Can smoking cause a stroke?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/can-smoking-cause-a-stroke 

National Heart, Lung, and Blood Institute (2022). What Is Atherosclerosis?. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/atherosclerosis