Penyebab dan Faktor Risiko Stroke Ringan (TIA)

Credits: Freepik

Bagikan :


Serangan iskemik transien (TIA) adalah salah satu jenis stroke yang berlangsung hanya dalam beberapa menit. Stroke jenis ini menjadi tanda bahaya akan stroke lain yang mungkin terjadi di kemudian hari. Ketahui apa saja penyebab dan faktor risikonya.

 

Penyebab Stroke Ringan (TIA)

Penyebab stroke ringan (TIA) sama dengan jenis stroke iskemik lainnya, yaitu adanya gangguan pasokan darah ke otak sementara. Pasokan darah ke otak bisa terganggu karena beberapa penyebab di antaranya:

  • Aterosklerosis, yaitu kondisi di mana plak kolesterol dan lemak menumpuk di dinding arteri sehingga menyebabkan penyempitan dan peningkatan risiko pembekuan darah
  • Emboli, yaitu penggumpalan darah atau partikel lain yang terlepas dari jantung atau arteri besar kemudian terbawa oleh aliran darah ke otak
  • Fibrilasi atrium, yaitu jenis aritmia yang menyebabkan pembekuan darah yang bisa terbawa sampai ke otak
  • Stenosis arteri karotis, yaitu penyempitan arteri utama yang membawa darah ke otak

Beberapa kondisi jantung seperti penyakit jantung koroner juga meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah yang menyebabkan TIA.

 

Baca Juga: Mengalami Serangan Stroke, ini yang Boleh dan tidak Boleh Dilakukan

 

Faktor Risiko Stroke Ringan (TIA)

Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan stroke ringan di antaranya:

  • Riwayat keluarga dengan stroke ringan (TIA)
  • Usia di atas 55 tahun
  • Berjenis kelamin pria
  • Pernah mengalami serangan stroke iskemik
  • Memiliki penyakit sel sabit
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Memiliki diabetes
  • Kelebihan berat badan dan obesitas
  • Perokok aktif
  • Jarang bergerak dan berolahraga
  • Pola makan tinggi lemak dan garam
  • Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan
  • Penyalahgunaan obat terlarang seperti kokain

 

Baca Juga: Ketahui Gejala Stroke dan Kapan Harus ke Dokter

 

Berbahayakah Stroke Ringan (TIA)

Walaupun kondisinya bersifat sementara dan gejalanya akan hilang dalam waktu singkat, TIA termasuk kondisi darurat medis dan bisa berpotensi bahaya. TIA mengindikasikan adanya gangguan aliran darah ke otak yang menjadi tanda peringatan serius akan risiko stroke yang lebih besar di masa mendatang.

TIA juga menunjukkan adanya penyumbatan atau penyempitan sementara di arteri yang menyuplai darah ke otak sehingga Anda perlu waspada akan risiko stroke yang lebih parah dan permanen. Gejala TIA seperti kelemahan di salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, kehilangan koordinasi sebaiknya tidak diremehkan. Segera cari bantuan medis setelah mengalami gejala TIA untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan dari dokter.

 

Sama seperti kondisi stroke lainnya, stroke ringan (TIA) memiliki golden period yang apabila segera diberi penanganan maka dapat mengurangi risiko kerusakan otak serta komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter terkait riwayat TIA dan faktor risiko yang Anda miliki. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 11 Juli 2023 | 09:10

Mayo Clinic (2022). Transient ischemic attack (TIA). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/symptoms-causes/syc-20355679 

National Institute of Neurological Disorder and Stroke (2023). Transient Ischemic Attack (TIA). Available from: https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/transient-ischemic-attack-tia 

Cleveland Clinic (2023). Transient Ischemic Attack (TIA). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14173-transient-ischemic-attack-tia-or-mini-stroke 

National Heart, Lung, and Blood Institute (2022). What Is Atherosclerosis?. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/atherosclerosis