Waspada Gejala Masalah Jantung saat Sedang Berolahraga

Waspada Gejala Masalah Jantung saat Sedang Berolahraga
Ilustrasi masalah jantung. Credits: Freepik

Bagikan :


Serangan jantung yang terjadi di tengah-tengah berolahraga sebenarnya jarang terjadi. Namun, kesadaran akan kemungkinan ini tetaplah penting.

Secara umum berolahraga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Pada kasus yang jarang terjadi, serangan jantung bisa dialami seseorang yang sedang berolahraga. Untuk itu, penting mewaspadai tanda-tanda masalah pada jantung dan segera mencari pertolongan medis bila mengalaminya.

 

Tanda Adanya Masalah Jantung saat Sedang Berolahraga

Ketidaknyamanan atau nyeri dada

Ketidaknyamanan atau nyeri di dada yang muncul saat berolahraga adalah sesuatu yang perlu diperhatikan secara serius. Nyeri dada saat berolahraga bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama bila disertai gejala lain seperti sesak napas, mual, keringat berlebih, atau ketidaknyamanan yang menjalar ke bagian tubuh lain.

Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh serangan jantung. Nyeri dada juga mungkin disebabkan oleh nyeri otot, ketegangan, gangguan pencernaan atau bahkan kelelahan. Untuk memastikannya, Anda perlu segera mencari bantuan medis dan mendapatkan evaluasi gejala.

Sesak napas

Sesak napas yang tidak biasa terutama saat beraktivitas bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Gejala ini perlu diwaspadai sebagai masalah jantung terutama jika disertai gejala lain seperti ketidaknyamanan di dada, pusing, mual, dan keringat berlebihan.

Dalam situasi apa pun, bila Anda mengalami sesak napas tak biasa atau yang tidak dapat dijelaskan saat berolahraga atau beraktivitas lainnya, langkah pertama yang harus diambil adalah berhenti beraktivitas dan beristirahat. Jika gejala berlanjut atau memburuk segera cari bantuan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Inilah Kebiasaan Baik untuk Mencegah Serangan Jantung

Pusing

Merasa pusing saat berolahraga juga sebaiknya tidak diabaikan. Sedikit rasa lelah atau kelelahan mungkin wajar dirasakan saat berolahraga, namun pusing terutama pusing yang tidak normal menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.

Pusing saat berolahraga mungkin disebabkan oleh dehidrasi, hipoglikemia, darah rendah (hipotensi), olahraga yang terlalu keras, hiperventilasi (napas yang cepat), dan juga masalah jantung atau pembuluh darah.

Kelainan irama jantung

Kelainan irama jantung atau disebut juga aritmia adalah kondisi di mana detak jantung menjadi tidak teratur, terlalu cepat atau terlalu lambat. Gejala ini perlu diwaspadai terutama saat sedang berolahraga karena bisa menjadi tanda adanya masalah yang berhubungan dengan jantung.

Baca Juga: Penyebab Serangan Jantung pada Wanita di Usia 20-30an dan Cara Pencegahannya

Ketidaknyamanan yang menjalar ke bagian tubuh lain

Ketidaknyamanan yang berawal di dada kemudian menjalar ke bagian tubuh lain seperti di lengan kiri atau kanan, punggung, leher, rahang, bahu perlu diwaspadai sebagai adanya masalah pada jantung. Beberapa orang mungkin merasakan perasaan tekanan atau ketidaknyamanan di area perut, yang juga bisa menjadi tanda masalah jantung.

Keringat yang tidak biasa

Meskipun keringat adalah respons alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil selama berolahraga, keringat yang tidak biasa atau keringat dingin merupakan tanda yang perlu diwaspadai.

Beberapa orang yang mengalami serangan jantung melaporkan adanya firasat atau kecemasan yang intens sebelum serangan itu terjadi. Ini biasanya disertai dengan keringat dingin, mual, atau ketidaknyamanan di area dada atau bagian tubuh lainnya.

 

Apabila Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala yang disebutkan di atas, segera hentikan aktivitas olahraga Anda. Cari pertolongan medis di rumah sakit khususnya bila gejala tidak membaik dengan beristirahat.

Memiliki pertanyaan lain seputar masalah jantung? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 12 Juni 2024 | 09:49