Bahaya Mengonsumsi Ikan Bermerkuri bagi Kehamilan

Bahaya Mengonsumsi Ikan Bermerkuri bagi Kehamilan
Ilustrasi ikan. Credits: Freepik

Bagikan :


Asupan ikan selama kehamilan sangat penting karena ikan merupakan sumber protein dan nutrisi yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, dan protein.

Namun, penting untuk memilih jenis ikan yang tepat selama kehamilan. Beberapa ikan dapat mengandung merkuri, yang jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

 

Mengapa Merkuri Berbahaya bagi Kehamilan?

Merkuri adalah zat logam berat beracun yang dapat ditemukan di lingkungan, terutama di lautan. Pencemaran merkuri di laut terjadi akibat aktivitas industri dan pembuangan limbah yang tidak terkendali.

Akibat pencemaran ini, ikan yang hidup di perairan dapat terkontaminasi merkuri. Ikan predator besar, seperti hiu, tuna, dan makarel, cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi.

Saat ikan yang terkontaminasi merkuri dikonsumsi, zat ini dapat masuk ke dalam tubuh janin melalui plasenta. Merkuri memiliki sifat neurotoksin yang dapat merusak saraf, dan dapat membahayakan perkembangan janin.

Baca Juga: Ibu Hamil Kurang Makan Sayur, Ini Dampaknya bagi Kehamilan

 

Dampak Negatif Merkuri pada Janin

Paparan merkuri pada janin dapat berdampak serius pada sistem saraf janin yang masih berkembang. Beberapa risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan merkuri selama kehamilan antara lain:

Gangguan perkembangan otak

Merkuri dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf janin. Paparan merkuri selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan kognitif, seperti keterlambatan dalam kemampuan berbicara, berpikir, dan memahami. Anak yang terpapar merkuri saat dalam kandungan juga lebih rentan mengalami masalah perkembangan intelektual, kesulitan belajar, dan gangguan perilaku di masa depan.

Gangguan motorik dan koordinasi

Merkuri dapat memengaruhi perkembangan motorik janin, yang mengakibatkan gangguan pada koordinasi otot dan refleks tubuh. Anak yang terpapar merkuri sejak di dalam kandungan lebih mungkin memiliki masalah dalam mengontrol gerakan tubuh, terutama gerakan motorik halus seperti memegang benda kecil, menulis, dan aktivitas lain yang memerlukan koordinasi tangan dan mata.

Risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah

Paparan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.

Merkuri dapat menghambat penyerapan dan penyaluran nutrisi dari ibu ke janin. Nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan janin untuk tumbuh dengan optimal, dapat terganggu. Selain itu, merkuri juga dapat mengganggu sistem hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, sehingga memengaruhi berat dan panjang bayi saat lahir.

 

Tidak hanya berisiko bagi janin, ibu hamil yang terpapar merkuri juga berisiko mengalami gangguan pada sistem saraf. Gejala yang muncul bisa berupa gangguan daya ingat, gangguan tidur, kelemahan otot, dan sensasi kesemutan di tangan dan kaki.

Baca Juga: Masalah Kehamilan Akibat Ibu Kekurangan Nutrisi dan Pola Makan Tidak Sehat

 

Bolehkah Makan Ikan Selama Kehamilan?

Tidak semua ikan mengandung merkuri dalam jumlah berbahaya, jadi Anda masih bisa mengonsumsi ikan selama kehamilan.

Namun, sebaiknya hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, seperti hiu, makarel, tuna sirip biru, dan ikan pedang. Sebaliknya, pilih ikan yang rendah merkuri dan kaya nutrisi, seperti salmon, sarden, dan teri. Anda juga bisa memilih ikan air tawar yang lebih aman, seperti ikan nila, gabus, dan lele. 

Bila masih memiliki kekhawatiran akan kandungan merkuri dalam ikan yang dikonsumsi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau manfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 19 November 2024 | 12:21

Parang Mehta (2022). What to Know About Mercury While Pregnant or Breastfeeding. Available from: https://www.webmd.com/baby/what-to-know-mercury-pregnant-breastfeeding 

Dr. Liji Thomas, MD (2022). Mercury exposure during pregnancy could boost growth rates of fetus and infant. Available from: https://www.news-medical.net/news/20221110/Mercury-exposure-during-pregnancy-could-boost-growth-rates-of-fetus-and-infant.aspx 

Better Health Channel. Mercury in fish. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/mercury-in-fish 

WebMD (2023). What You Need to Know About Mercury in Fish and Shellfish. Available from: https://www.webmd.com/diet/mercury-in-fish 

Mayo Clinic (2023). Pregnancy and fish: What's safe to eat?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-fish/art-20044185 

Jacky Ganguly, et all (2021). Mercury and Movement Disorders: The Toxic Legacy Continues. Available from: https://www.cambridge.org/core/journals/canadian-journal-of-neurological-sciences/article/mercury-and-movement-disorders-the-toxic-legacy-continues/BD53675B1C992076BA9A43778ABFB6D5

WHO (2023). Preterm birth. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth