• Beranda
  • Nutrisi
  • Ibu Hamil Kurang Makan Sayur, Ini Dampaknya bagi Kehamilan

Ibu Hamil Kurang Makan Sayur, Ini Dampaknya bagi Kehamilan

Ibu Hamil Kurang Makan Sayur, Ini Dampaknya bagi Kehamilan
Ilustrasi sayuran. Credit: Freepik

Bagikan :


Selama hamil, ibu hamil perlu memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi ibu dan janin. Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat memicu masalah kehamilan seperti anemia, kelahiran prematur, hingga risiko perdarahan saat melahirkan. Lantas bagaimana jika ibu hamil kurang makan sayur, bagaimana dampaknya bagi kesehatan ibu dan janin?.

 

Dampak Ibu Hamil Kurang Makan Sayur pada Kehamilan

Sayuran merupakan bahan makanan yang banyak mengadung vitamin dan mineral. Sayuran memang idak memiliki rasa yang gurih dan lezat sehingga mungkin tidak semua orang menyukai sayuran. Pada beberapa ibu hamil, terkadang indra pengecap semakin peka dan nafsu makan menurun sehingga beberapa ibu hamil enggan mengonsumsi sayuran.

Dilansir dari American Pregnancy Association, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi 4-5 porsi sayuran per hari. Untuk dapat tumbuh optimal, ibu hamil memerlukan berbagai asupan nutrisi.

Kekurangan nutrisi pada kehamilan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kehamilan dan pertumbuhan janin seperti:

  • Kurang zinc dan magnesium meningkatkan risiko preeklamsia dan kelahiran prematur
  • Kurang zat besi dan viitamin B12 menyebabkan anemia dan gangguan saraf
  • Kurang vitamin K memicu risiko perdarahan saat persalinan
  • Kurang asupan yodium dapat meningkatkan risiko keguguran dan lahir mati (stillbirth)

Pada ibu hamil, kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan gangguan fisik seperti:

  • Menurunkan kekebalan tubuh dan rentan infeksi
  • Menyebabkan anemia dan badan menjadi lemah
  • Menurunkan produktivitas

Baca Juga: Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai di Trimester 3 Kehamilan

 

Alternatif Asupan Sayuran bagi Ibu Hamil

Meskipun tidak menyukai sayuran, namun ibu hamil tetap dianjurkan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Sebagai pengganti sayuran, ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan cara:

  • Mengonsumsi buah segar atau jus alami tanpa pemanis tambahan
  • Mengonsumsi sayuran berwarna cerah seperti tomat, jagung, selada, atau jamur
  • Mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter

Sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai jenis suplemen yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi harian Anda. Dalam mengonsumsi suplemen sebaiknya patuhi aturan pemakaian pada kemasan atau ikuti anjuran dokter.

Baca Juga: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil beserta Alasannya

 

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi selama Kehamilan

Selama kehamilan, Anda membutuhkan tambahan nutrisi seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin. Anda bisa mendapatkan berbagai nutrisi tersebut dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut:

  • Produk susu seperti susu sapi, yoghurt, keju
  • Polong-polongan seperti lentil, kacang polong, buncis, kacang kedelai, dan kacang tanah
  • Ubi jalar
  • Salmon
  • Telur
  • Daging tanpa lemak
  • Buah beri
  • Gandum utuh
  • Alpukat
  • Buah kering
  • Minyak hati ikan

Selain mengonsumsi makanan sehat di atas, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh dengan memperbanyak minum air putih. Selama kehamilan, kebutuhan darah ibu hamil meningkat sehingga Anda perlu memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. 

 

Gangguan pola makan atau kesulitan pemenuhan nutrisi saat hamil dapat mengganggu perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami gangguan tersebut sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 27 September 2024 | 13:29