• Beranda
  • Penyakit
  • Apa Itu Asthenopia (Mata Lelah) yang Menyebabkan Pandangan Kabur?

Apa Itu Asthenopia (Mata Lelah) yang Menyebabkan Pandangan Kabur?

Apa Itu Asthenopia (Mata Lelah) yang Menyebabkan Pandangan Kabur?
Ilustrasi mata lelah. Credit: Freepik

Bagikan :


Berlama-lama di depan layar komputer terkadang dapat menyebabkan mata kering hingga sakit kepala. Jika Anda pernah mengalami hal tersebut, Anda kemungkinan mengalami astenopia atau mata lelah (eye strain). Bagaimana pengaruh mata lelah pada penglihatan Anda dan bagaimana cara mengatasinya? Simak dalam ulasan berikut.

 

Apa Itu Astenopia atau Mata Lelah (Eye Strain)?

Astenopia atau mata lelah adalah kondisi dimana mata lelah akibat aktivitas mata yang intens seperti membaca, menyetir jarak jauh, atau menggunakan perangkat digital.

Mata lelah akibat menatap layar dikenal dengan istilah digital eye strain. Ketika seseorang menggunakan layar digital, mereka akan jarang berkedip sehingga menyebabkan mata lelah. 

Secara umum mata lelah tidak berbahaya dan tidak berkaitan dengan kondisi kronis. Namun, mata lelah yang terus-menerus terjadi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan refraksi mata.

Mata lelah dapat terjadi secara sementara atau dalam jangka waktu lama, oleh karena itu sebaiknya lakukan pemeriksaan mata jika keluhan mata lelah tidak mereda.

Baca Juga: Normalkah Jika Mata Sering Berkedip?

 

Gejala Astenopia atau Mata Lelah (Eye Strain)

Gejala mata lelah dapat memengaruhi mata dan anggota tubuh lainnya. Beberapa gejala mata lelah yang dapat dialami antara lain:

  • Mata berair
  • Mata kering
  • Penglihatan kabur
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata perih
  • Mata gatal
  • Kesulitan menjaga mata tetap terbuka

Gejala mata lelah dapat diiringi rasa nyeri, mata kering, mata perih, atau gatal. Ketika melihat, mata dapat mengalami penglihatan kabur atau samar. Anda kemungkinan akan sulit untuk memfokuskan pandangan pada satu objek tertentu. Kondisi ini berlangsung beberapa saat dan akan mereda setelah mengistirahatkan mata. 

Selain keluhan pada mata, mata lelah juga dapat menyebabkan keluhan di anggota tubuh lainnya seperti:

  • Sakit kepala
  • Nyeri leher
  • Nyeri bahu
  • Nyeri punggung
  • Kesulitan berkonsentrasi

Baca Juga: Sama-Sama Penglihatan Kabur, Ini Beda Mata Minus dan Mata Silinder

 

Penanganan Astenopia atau Mata Lelah (Eye Strain)

Penanganan mata lelah bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata lelah antara lain:

  • Menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk aktivitas tertentu
  • Istirahat sejenak dari membaca, menulis, atau mengemudi
  • Menggunakan trik 20-20-20, yaitu istirahat selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter) setiap 20 menit
  • Meneteskan obat tetes mata
  • Menyesuaikan pencahayaan layar atau ruangan sesuai aktivitas Anda
  • Menggunakan pelembap udara
  • Berhenti merokok

Mata lelah juga dapat mengindikasikan mata Anda membutuhkan kacamata untuk mengurangi ketegangan otot mata. Konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan resep kacamata yang sesuai dengan kondisi mata Anda. 

 

Pencegahan Astenopia atau Mata Lelah (Eye Strain)

Selain mengistirahatkan mata secara rutin, untuk mencegah ketegangan mata atau menurunkan risiko ketegangan mata saat bekerja, Anda bisa melakukan cara berikut:

  • Pilih layar monitor yang dapat dimiringkan dan diputar, serta letakkan sejajar dengan mata
  • Gunakan kursi kerja yang dapat disesuaikan
  • Bersihkan layar (dan lensa) gawai Anda karena noda dapat mengurangi kontras 
  • Gunakan filter layar untuk mengurangi silau
  • Pasang pencahayaan yang tepat
  • Segera teteskan obat tetes mata jika mata terasa kering
  • Sering berkedip 
  • Batasi jumlah screen time jika memungkinkan

 

Astenopia atau mata lelah cenderung tidak berbahaya, namun dapat mengindikasikan gangguan mata lainnya. Jika Anda mengalami gejala mata lelah yang tidak segera mereda sebaiknya segera periksakan ke dokter agar ditangani dengan tepat. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 26 September 2024 | 13:52