Pernahkah Anda mengalami pusing setelah tiba-tiba berdiri atau bangun dari tempat tidur? Kondisi ini terjadi terutama jika Anda melakukan perubahan posisi secara mendadak. Kepala akan terasa berputar, mata berkunang-kunang beberapa saat lalu tiba-tiba hilang. Berbahayakah kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab pusing saat berdiri mendadak
Dilansir dari laman Harvard Health, kepala pusing saat berdiri mendadak dikenal dengan istilah hipotensi ortostatik. Kondisi ini biasa terjadi ketika tekanan darah sangat rendah ketika Anda bangkit dari posisi semula. Pada kondisi yang cukup parah, seseorang dapat pingsan saat tiba-tiba bangkit dari duduk maupun berdiri.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi ini terjadi akibat gaya gravitasi menarik darah di tubuh kita sehingga berkumpul di area perut dan kaki. Saat berdiri dengan cepat, darah yang kembali ke jantung berkurang sehingga tekanan darah menjadi rendah dan menyebabkan pusing berat. Namun dalam waktu singkat darah kembali mengalir menuju jantung sehingga aliran darah normal kembali dan pusing yang Anda rasakan mendadak hilang.
Beberapa kondisi yang juga dapat memicu hipotensi ortostatik dilansir dari Mayo Clinic antara lain:
- Dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat menjadi pemicu hipotensi ortostatik. Gejala lainnya yang menyertai adalah badan lemas, pusing dan kelelahan.
- Masalah jantung. Beberapa kondisi dapat menyebabkan tekanan darah rendah seperti bradycardia, gangguan katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi ini juga menimbulkan gangguan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
- Masalah pada kelenjar endokrin. Beberapa masalah pada kelenjar endokrin seperti tiroid, penyakit Addison dan rendahnya kadar gula dalam darah juga dapat mengganggu kinerja saraf yang bertugas mengirim perintah untuk mengedarkan darah.
Faktor risiko mengalami hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik rentan dialami orang-orang yang berada dalam kelompok berikut:
1. Usia lansia
Hipotensi ortostatik dapat dialami orang usia muda, namun kondisi ini rentan dialami oleh kelompok usia lansia. Pada lansia, proses penuaan menyebabkan pengapuran pembuluh darah jantung dan arteri pada leher sehingga memperlambat pompa darah ke jantung.
2. Ibu hamil
Saat hamil, peredaran darah juga ikut melambat karena pembuluh darah ibu hamil cenderung melebar sehingga tekanan darah lebih mudah untuk menurun. Kondisi ini termasuk normal dan biasanya akan membaik setelah ibu melahirkan.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Orang yang sedang minum obat penyakit jantung atau obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi seperti obat diuretik, ACE Inhibitor, pemblok alpha, pemblok beta, dan calcium channel blockers juga berisiko mengalami hipotensi ortostatik.
4. Orang dengan penyakit tertentu
Beberapa orang yang mengalami penyakit seperti gangguan katup jantung, gagal jantung dan serangan jantung juga berisiko mengalami pusing saat Anda berdiri tiba-tiba.
Cara mengatasi pusing saat Anda berdiri mendadak
Jika Anda sering mengalami hipotensi ortostatik atau sering pusing saat berdiri mendadak, maka sebaiknya Anda menghindarinya dengan bangkit atau berdiri dari duduk atau berbaring secara perlahan-lahan.
Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga agar sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Orang yang rutin berolahraga umumnya memiliki otot-otot pembuluh darah dan jantung yang lebih sehat sehingga sirkulasi darah menjadi lebih baik.
Apabila Anda mengalami hipotensi ortostatik karena pengaruh obat-obatan, maka konsultasikan dengan dokter Anda sambil tetap mengonsumsi obat. Dokter akan menyesuaikan obat dengan keluhan Anda.
Writer: Ratih
Edited by: dr. Benita Arini Kurniadi
Last updated: 26/07/2021