Menjelang datangnya haid atau menstruasi, perempuan sering mengalami serangkaian gejala yang dikenal dengan premenstrual syndrome atau PMS. Biasanya gejala yang dirasakan adalah emosi yang tidak stabil, mudah marah, mudah menangis, nyeri di payudara, punggung dan pinggang. Selain gejala PMS tersebut, banyak juga perempuan yang mengalami gejala mirip flu sebelum menstruasi. Normalkah gejala tersebut?

Penyebab Munculnya Gejala Flu Menjelang Menstruasi

Rasa tidak nyaman yang mirip gejala flu seperti demam, lemas, diare, badan mudah lelah, kram dan sakit kepala yang muncul menjelang menstruasi dikenal dengan istilah period flu. Kondisi ini bukan merupakan istilah medis, namun cukup banyak dialami oleh para perempuan di masa menstruasi.

Dilansir Medical News Today, period flu tidaklah sama dengan influenza meskipun memiliki gejala yang mirip. Salah satu hal yang membedakan period flu dengan gejala influenza adalah period flu terjadi setiap sebulan sekali seperti layaknya menstruasi terjadi. Sedangkan influenza bisa terjadi kapan saja ketika seseorang terpapar virus flu.

Hingga kini period flu belum diketahui penyebabnya namun beberapa dokter memasukkannya sebagai gejala PMS. Dilansir dari Healthline, para ahli menduga bahwa penyebab munculnya gejala mirip flu sebelum menstruasi adalah karena perubahan hormon.

Sebelum menstruasi, tubuh memproduksi hormon prostaglandin yang berfungsi merangsang otot rahim untuk berkontraksi yang membantu meluruhkan dinding rahim yang menebal. Hormon prostaglandin yang berlebihan juga dapat menyebabkan munculnya gejala PMS lainnya seperti kram, diare dan sering buang angin.

Selain hormon prostaglandin, perubahan hormon estrogen juga menyebabkan badan terasa mudah lelah, nyeri pada payudara, suasana hati yang mudah berubah dan nyeri di pinggang. Perubahan hormonal juga menyebabkan perubahan cairan kimiawi di otak sehingga dapat menyebabkan susah tidur, menginginkan makanan tertentu (ngidam), hingga stres.

Cara Mengatasi Period Flu

Penyebab period flu yang berbeda dengan influenza tentu membutuhkan penanganan yang berbeda dengan influenza. Sebenarnya, period flu dapat mereda dengan sendirinya seiring dengan kembali normalnya peredaran hormon. Meskipun tidak termasuk gejala berat, namun period flu yang dapat berlangsung hingga 2 minggu tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.   

Dikutip dari Verywell Health, untuk mengatasi period flu Anda bisa mengobatinya sesuai dengan gejala yang muncul. Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan aspirin untuk mengatasi demam, sakit kepala, kram dan nyeri payudara yang muncul. Untuk membuat tubuh lebih nyaman karena kram perut, Anda bisa mengompres perut bagian bawah dengan kompres hangat atau heating pad.

Apabila badan terasa lemas dan tidak bertenaga, jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih, tetap makan makanan sehat dengan gizi seimbang, serta istirahat teratur. Ketika period flu menyerang, badan akan terasa nyeri dan membuat Anda enggan beranjak dari tempat tidur. Namun jika memungkinkan, sempatkan untuk berolahraga rutin minimal 15-30 menit per hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Jika cara di atas tidak mampu mengatasi period flu, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri, obat untuk menekan hormon dan antidepresan agar membuat tubuh Anda merasa lebih baik.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!