Tanya Dokter

Beranda / Tanya Dokter
Pertanyaan Anda

Kamis, 11 Mei 2023 | 15:07
Hormon & Metabolisme

Diabetes

AS
Info Penanya : AS

Apa bedanya diabetes melitus dengan insipidus? Bisa sembuh ga ya dok?

Share

Dijawab Oleh
Dijawab Oleh : dr. Vivian Keung

Hai,

Terima kasih sudah bertanya di layanan Tanya Dokter Ai Care,

Diabetes insipidus dan diabetes melitus tentu saja berbeda, walaupun memiliki beberapa gejala yang sama, seperti sering buang air kecil dan sering haus. Diabetes insipidus tidak memiliki hubungan dengan kadar gula dalam darah yang tinggi seperti diabetes melitus. 

Diabetes melitus terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan pada diabetes insipidus, masalahnya ada pada hormon diuretik sehingga ginjal terus menerus menghasilkan urin sampai pada kapasitas maksimalnya. Normalnya ginjal menghasilkan 1-2 liter urin per hari, sedangkan pada diabetes insipidus dapat menghasilkan sebanyak 3-20 liter urin per hari.

Gejala klasik pada diabetes melitus dikenal dengan 3P, yaitu polidipsi (mudah haus), polifagi (mudah lapar) dan poliuri (banyak BAK, terutama pada malam hari). Sedangkan gejala pada diabetes insipidus sendiri adalah:

  • Merasa haus walaupun sudah minum banyak
  • Sering buang air kecil dalam jumlah yang lebih banyak
  • Warna urin menjadi pucat atau tidak berwarna 
  • Bangun pada malam hari untuk buang air kecil atau mengompol saat tidur 

Pada dasarnya tidak ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes insipidus. Obat-obatan yang ada dapat meringankan gejalanya seperti, menghilangkan rasa haus, mengurangi jumlah urin yang diproduksi tubuh, dan mencegah terjadinya dehidrasi. 

Untuk mencegah dehidrasi dan mengendalikan gejala, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

  • Minum air putih yang cukup, minimal 2,5 liter per hari
  • Jalani pola makan rendah protein dan rendah garam untuk membantu mengurangi produksi urin
  • Jaga kesehatan tubuh dengan cuci tangan secara rutin dan konsumsi makanan yang tidak memicu terjadinya diare
  • Memantau jumlah maupun frekuensi urin per harinya

Perhatikan jika mulai muncul tanda-tanda gangguan kesimbangan elektrolit seperti, lelah, nyeri kepala, kram otot, mual muntah, dan kehilangan selera makan, serta tanda-tanda dehidrasi berat pada diabetes insipidus. Jika mengalami gejala di atas setelah diberikan obat dan melakukan upaya pencegahan dehidrasi, segera menemui dokter atau ke rumah sakit terdekat.

 

Baca juga:

 

Semoga jawaban ini bermanfaat untuk Anda. Bila Anda mengalami keluhan kesehatan atau ingin menanyakan seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care.

Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore maupun Playstore kesayangan Anda segera!

Share
Silahkan Klik "Tanya Dokter" Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda

Diskusi Terbaru