gimana cara bikin hidung jadi mancung? apa bisa sambil dipijit2 setiap hari

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Hidung merupakan organ yang terus berkembang mulai dari lahir hingga usia tertentu. Proses pembentukannya akan berhenti ketika seseorang menginjak usia 10 tahun. Tetapi ukuran hidung akan terus berlanjut mengikuti usia. Pada pria, perkembangan hidung akan berhenti di usia 17-19 tahun, sedangkan wanita berakhir pada usia 15-17 tahun.

Sebagian besar orang meyakini bahwa hidung mancung membuat penampilan menarik. Tidak dapat dipungkiri, genetik merupakan salah satu faktor utamanya. Jika kedua orang tua memiliki hidung mancung, kemungkinan besar hidung anak-anaknya pun mancung.

Mengenai pertanyaan Anda, terdapat beberapa prosedur medis yang dinyatakan aman dan efektif untuk membuat hidung mancung, yaitu:

• Operasi hidung atau rhinoplasty, tindakan ini dibagi menjadi 2 tujuan, yakni kosmetik untuk mempercantik bentuk hidung dan fungsional untuk mengatasi masalah pernapasan. Rhinoplasty dilakukan dengan cara memotong kulit di area sekitar hidung atau membuat sayatan di lubang hidung, lama operasi umumnya memakan waktu 1-3 jam;
• Suntik filler, salah satu tindakan non-bedah yang dilakukan oleh dokter kecantikan atau dokter kulit dengan menyuntikkan bahan kimia khusus ke bagian hidung. Walaupun begitu, tindakan ini bisa menimbulkan risiko seperti infeksi, penipisan kulit, dan peradangan;
• Septoplasty merupakan prosedur untuk memperbaiki septum atau dinding pembatas antara kedua lubang hidung. Selain bisa membuat hidung mancung dan simetris, septoplasty berfungsi juga membenahi pernapasan yang tersumbat akibat kondisi medis tertentu.

Perlu Anda ketahui bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan melakukan pijatan, mencubit, atau memencet hidung bisa membuat hidung mancung. Kebiasaan tersebut dikhawatirkan menimbulkan cedera hidung atau dinding hidung menjadi tidak simetris, dalam istilah medis dikenal sebagai deviasi septum nasal.

Terdapat beberapa tips untuk menghindari timbulnya deviasi septum nasal, antara lain:

• Menggunakan alat pelindung diri dan berhati-hati ketika bekerja, berolahraga, dan berkendara;
• Menghindari zat pemicu alergi, karena septum deviasi dapat disebabkan oleh rhinitis alergi;
• Tidak mencubit atau memencet-mencet hidung.

Apabila Anda mengalami hidung tersumbat di salah satu atau kedua lubang hidung, sering mendengkur, dan mimisan terutama setelah kecelakaan atau kontak fisik akibat olahraga, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!