Yoga adalah salah satu bentuk olah tubuh dan pikiran yang fokus pada kekuatan, kelenturan dan pernapasan demi menjaga kesehatan mental dan fisik. Olahraga ini banyak direkomendasikan bagi Anda yang ingin berolahraga ringan namun tetap efektif untuk melatih otot fisik. Beberapa manfaat yoga di antaranya adalah meredakan nyeri otot, melatih kelenturan, meredakan stres dan membantu pernapasan. Sayangnya, banyak mitos beredar seputar yoga yang membuat orang ragu melakukannya.
Mitos-mitos di bawah ini adalah beberapa hal mengenai yoga yang banyak beredar di masyarakat:
1. Yoga hanya untuk pemilik tubuh lentur
Gerakan-gerakan yoga yang Anda lihat di sosial media banyak menunjukkan gerakan-gerakan sulit dan hanya bisa dicapai jika Anda memiliki tubuh lentur. Hal ini yang kemudian membuat orang berpikir bahwa hanya orang lentur yang bisa melakukan yoga. Faktanya, yoga bisa dilakukan oleh semua orang termasuk bagi orang yang tidak memiliki kelenturan tubuh yang baik. Semua gerakan sulit dalam yoga bisa dicapai dengan latihan yang tekun. Bagi Anda yang ingin mencoba, pilih instruktur yoga yang terbukti andal menangani peserta pemula.
2. Yoga hanya untuk orang usia muda
Karena banyak yang beranggapan bahwa yoga hanya untuk pemilik tubuh lentur, tak sedikit yang beranggapan bahwa yoga juga hanya cocok untuk usia muda. Namun sebenarnya, yoga bisa dilakukan untuk berbagai usia baik tua maupun muda.
3. Yoga bukan olahraga
Memang, gerakan dalam yoga terlihat terlalu santai jika dibandingkan dengan olahraga lainnya seperti senam aerobik atau senam lantai. Namun bukan berarti yoga tidak efektif untuk membakar kalori. Yoga lebih dari sekadar peregangan dan latihan pembentukan otot. Yoga mengombinasikan gerakan peregangan dengan kekuatan dan pernapasan sehingga efektif untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan.
4. Yoga bertentangan dengan kepercayaan tertentu
Yoga berasal dari kebudayaan India kuno dan diperkirakan sudah dilakukan sejak lima ribu tahun lalu. Dari tempat awal terbentuknya, praktik yoga banyak menggunakan mantra-mantra yang erat dengan ritual India kuno. Namun kini praktik yoga sudah banyak yang memisahkan antara olah tubuh dengan ritual tersebut. Jika Anda ragu, pilih kelas dan instruktur yoga yang hanya fokus dengan olah tubuh atau fisik.
5. Yoga hanya untuk perempuan
Seringkali jika Anda melihat video atau buku-buku tentang yoga, olahraga ini banyak didominasi oleh perempuan. Tetap sebenarnya yoga bukanlah olahraga khusus untuk perempuan dan bukan merupakan olahraga tabu untuk para pria. Baik pria dan wanita sama-sama bisa merasakan manfaat yoga dan bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini sudah mulai banyak instruktur yoga dan kelas yoga untuk para pria sehingga para pria tak perlu ragu untuk mengikuti yoga.
- dr Hanifa Rahma