Brand
NB Topical Ointment, Nebacetin, Liposin, Tigalin, Enbatic Plus, Scanderma Plus, Bacitracin-Polymyxin B.
Cara Kerja
Bacitracin termasuk ke dalam kelas antibiotik polipetida. Bacitracin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Indikasi
Bacitracin digunakan untuk membantu mengobati cedera kulit ringan seperti luka, goresan, dan luka bakar ringan agar tidak terinfeksi.
Kontraindikasi
Riwayat alergi terhadap bacitracin.
Efek Samping
- Obat ini biasanya sangat jarang menimbulkan efek samping. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa, hubungi dokter Anda segera.
- Efek samping yang jarang: penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang dapat menyebabkan timbulnya jenis infeksi kulit lainnya (seperti infeksi jamur atau infeksi bakteri lainnya). Hubungi dokter Anda jika Anda melihat gejala kulit yang tidak biasa atau jika kondisi Anda tidak membaik.
- Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal / bengkak (terutama pada wajah / lidah / tenggorokan), pusing hebat, dan kesulitan bernapas.
Sediaan
Bacitracin merupakan obat topikal (obat oles / obat untuk pemakaian luar) yang tersedia dalam bentuk krim, salep, dan serbuk.
Dosis
Dosis pemberian bacitracin adalah 1-3 kali sehari. Cuci tangan Anda sebelum menggunakan obat ini. Bersihkan dan keringkan area kulit yang terluka. Kemudian, oleskan bacitracin tipis-tipis pada area kulit yang terluka.
Keamanan
- Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
- Tidak diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
- Beri tahu dokter Anda mengenai obat resep maupun obat tanpa resep, vitamin, suplemen, dan produk herbal apapun yang sedang Anda gunakan saat ini. Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan hati-hati untuk efek samping jika Anda sedang menggunakan obat-obat tertentu.
Interaksi Obat
- Peningkatan risiko merusak fungsi ginjal (nefrotoksisitas) bila digunakan dengan obat nefrotoksik (obat yang berpotensi merusak fungsi ginjal) lainnya (misalnya colistin, kanamisin, neomisin, polimiksin B, dan streptomisin).
- Dapat meningkatkan kerja dari obat penghambat neuromuskuler dan obat anestesi (obat bius).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya, cek di sini ya!
- dr Anita Larasati Priyono