Calcium D Redoxon (CDR)

Calcium D Redoxon (CDR)

Bagikan :


Brand/Nama Lain

-

 

Cara Kerja

Calcium D Redoxon merupakan suplemen yang mengandung kalsium, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin C. Asupan kalsium penting untuk mencapai massa tulang puncak yang optimal dan memelihara massa tulang pada usia yang lebih tua. Vitamin D berperan dalam membantu penyerapan kalsium dari makanan, memastikan pembentukan sel-sel tulang baru, menjaga daya tahan tubuh serta memelihara kekuatan otot.

 

Indikasi

CDR varian rasa orange dan fruit punch membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang yang berusia 12 – 40 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Suplemen ini juga diperlukan untuk masa pertumbuhan, masa penyembuhan, membantu memelihara tulang dan gigi yang sehat dan kuat, serta gangguan penyerapan makanan. CDR fortos orange diindikasikan untuk orang yang berusia di atas 40 tahun, penderita patah tulang, dan pasien dengan kondisi osteopenia (kondisi sebelum terjadinya osteoporosis, yakni penurunan kepadatan tulang) dan osteoporosis (pengeroposan tulang).

 

Kontraindikasi

  • Batu ginjal
  • Gangguan fungsi ginjal berat
  • Hipervitaminosis D, sebuah kondisi penumpukan vitamin D yang berlebihan di dalam tubuh
  • Hiperkalsemia atau kadar kalsium dalam darah yang melebihi batas normal
  • Penyakit-penyakit yang menyebabkan hipervitaminosis D dan hiperkalsemia seperti:
    • Keganasan tulang
    • Hiperparatiroidisme, sebuah kondisi dimana suatu kelenjar dalam tubuh (paratiroid) hanya menghasilkan hormon paratiroid dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga menyebabkan kadar kalsium dalam darah berkurang (hipokalsemia).

 

Efek Samping

  • Reaksi alergi/hipersensitivitas (jarang) yang dapat menimbulkan gejala seperti kemerahan pada kulit, gatal-gatal, dan biduran (urtikaria)
  • Susah buang air besar/konstipasi
  • Kembung
  • Diare
  • Mual
  • Nyeri perut

 

Sediaan

Terdapat 3 varian produk CDR yang beredar di Indonesia, yaitu CDR rasa orange, CDR rasa fruit punch, dan CDR fortos orange. Bentuk sediaan CDR merupakan tablet effervescent yaitu tablet yang menghasilkan gas ketika dimasukkan ke dalam air.

  • Varian CDR orange: strip 2s, tube 10s, tube 15s, tube 20s
  • Varian CDR fruit punch: tube 10s
  • Varian CDR fortos orange: tube 10s

Kandungan dari masing-masing CDR dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Sediaan Kalsium Vitamin d Vitamin C Vitamin B6
CDR Orange 250 mg 300 IU 1000 mg 15 mg
CDR Fruit Punch 250 mg 300 IU 1000 mg 15 mg
CDR Fortos Orange 600 mg 400 IU - -

 

Dosis

1 tablet sehari segera setelah makan atau bersama dengan makanan. CDR sebaiknya dilarutkan dengan air dingin atau air dengan suhu ruang untuk menjaga kandungan nutrisinya (terutama vitamin C).

 

Keamanan

Penyakit tertentu

Hati-hati pemberian CDR pada pasien dengan penyakit berikut:

  • Aklorhidria, sebuah kondisi dimana sekresi/pengeluaran asam lambung sangat sedikit)
  • Hipoparatiroidisme dimana kelenjar paratiroid di tubuh menghasilkan hormon paratiroid dalam jumlah yang sedikit
  • Riwayat batu ginjal dan pasien dengan gangguan ginjal ringan sampai sedang
  • Pasien imobilisasi (kondisi dimana pasien memiliki keterbatasan dalam melakukan gerakan fisik)
  • Osteoporosis

Kehamilan

Untuk ibu hamil, CDR dapat mulai dikonsumsi kapan saja bahkan sebelum masa kehamilan untuk mempersiapkan cadangan kalsium untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Tetapi, karena kondisi kehamilan setiap pasien berbeda-beda, penggunaan CDR sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kehamilan dan berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan sebelum mengonsumsi CDR.

Konsumsi vitamin C secara rasional

CDR mengandung Vitamin C sebesar 1000 mg. Walaupun belum ada laporan terkait efek samping penggunaan CDR pada anak-anak di bawah 12 tahun, tetapi konsumsi Vitamin C di atas batas aman dalam jangka waktu lama tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal. 

 

Interaksi Obat

Kalsium

Peningkatan risiko hiperkalsemia dengan pemberian obat diuretik tiazid. Dapat menurunkan penyerapan dari obat seperti bifosfonat, natrium fluorida, kuinolon, tetrasiklin, levotiroksin, zat besi, seng/zinc, dan strontium. Penyerapan Ca dapat berkurang dengan pemberian bersama obat kortikosteroid sistemik.

Vitamin D

Penurunan efek dengan pemberian bersama obat fenitoin, barbiturat, rifampisin, glukokortikosteroid. Dapat mengurangi penyerapan dari obat kolestiramin atau minyak parafin.

Makanan kaya oksalat

Makanan yang tinggi kandungan oksalat seperti bayam, ubi, kacang-kacangan dan sereal gandum utuh dapat mengurangi penyerapan kalsium.

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 20:40