Kalsium Urine

Kalsium Urine
Kalsium merupakan salah satu komponen mineral yang penting dalam tubuh.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan kadar kalsium dalam urine dapat membantu diagnosa adanya permasalahan pada ginjal atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kadar kalsium dalam darah anda.

Kalsium merupakan salah satu komponen mineral yang penting dalam tubuh. Sekitar 1% kalsium yang ada dalam tubuh anda terdapat dalam darah, sedangkan sisanya terdapat pada tulang dan gigi. Umumnya, ginjal akan menyaring (memfilter) keluar sedikit kalsium dalam darah dimana Kalsium akan keluar dari dalam tubuh melalui urine. Pemeriksaan kalsium dalam urine memiliki tujuan yang sama dengan pemeriksaan kasium dalam darah, untuk mengetahui kadar kalsium dalam tubuh anda (dalam urine), tetapi pemeriksaan kalsium dalam darah juga dapat mengetahui kesehatan organ ginjal anda.

Bila anda memiliki gejala kekurangan atau kelebihan kalsium, serta adanya potensi gangguan ginjal seperti batu ginjal, dokter anda akan menyarankan pemeriksaan kalsium baik pada urine dan juga pada darah.

 

Indikasi

Pemeriksaan Kalsium dalam urine diindikasikan oleh dokter bila :

  • Mengevaluasi kondisi kesehatan ginjal anda. Bila anda memiliki kandungan kalsium yang tinggi dalam urine, dapat berpotensi dalam perkembangan batu ginjal.
  • Mengevaluasi kemampuan saluran cerna dalam mengkonsumsi kalsium
  • Gangguan paratiroid, dimana kelenjar pada paratiroid di leher anda terlalu aktif atau tidak cikup aktif sehingga menyebabkan kadar kalsium yang kurang atau berlebih. Hal ini disebabkan kelenjar paratiroid mengatur kadar kalsium dalam tubuh anda.
  • Permasalahan tulang seperti osteoporosis.
  • Mengevaluasi konsumsi konsumsi kalsium anda mencukupi

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi khusus terkait pemeriksaan Kalsium dalam urine.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Pemeriksaan Kalsium dalam urine tidak membutuhkan persiapan khusus. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan permintaan dokter selain pemeriksaan Kalsium dalam darah.  Informasikan pada dokter anda bila anda mengkonsumsi obat tertentu seperti antasida, diuretik, vitamin D dan supplemen Kalsium karena dapat mempengaruhi akurasi pemeriksaan. Konsultasikan pada dokter anda apakah perlu menghentikan sementara konsumsi obat tersebut sebelum pemeriksaan Kalsium dalam urine.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan kalsium dalam urine sangat diperlukan untuk mengoleksi sampel urine dengan durasi periode 24 jam (sehingga disebut pemeriksaam sampel 24 jam). Anda akan diberikan wadah khusus untuk menyimpan urine anda serta instruksi bagaimana mengambil  dan menyimpan sampel anda. Adapun beberapa langkah dalam mengkoleksi sampel urine anda :

  • Pada hari pertama, buang air kecil seperti biasanya dan tidak perlu menampung sampel urine tersebut. Catat jam anda pertama kali buang air kecil di pagi hari
  • Untuk 24 jam berikutnya, koleksi sampel urine anda di dalam wadah khusus. Selama periode tersebut, simpan sampel utin di dalam kulkas atau dalam kondisi dingin (cooleratau cool box dengan es batu)
  • Pada hari kedua, simpan urine anda di pagi hari ketika anda baru bangun
  • Kembalikan wadah sampel beserta sampel urine anda pada laboratorium pemeriksaan anda.
  • Pada bayi baru lahir, bersihkan area urine akan keluar dari tubuh.
    • Buka kantong wadah urine (kantong tas dengan kertas perekat diujung)
    • Untuk laki - laki, masukkan seluruh penis ke dalam kantong tas dan tempelkan perekat pada kulit
    • Untuk perempuan, letakkan kantong di bawah labia
    • Pasang pampers seperti biasanya.
    • Pada bayi yang aktif, sampel urine dapat berpindah ke pampers sehingga perlu kantong lebih dalam mengkoleksi sampel urine

Selanjutnya, segera serahkan sampel urine ke laboratorium anda untuk dilakukan pemeriksaan berikutnya. Tidak ada resiko terkait pemeriksaan kalsium dalam urine.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Pada orang dewasa, dengan kondisi konsumsi diet normal kadar normal Kalsium dalam urine : 100 - 300 mg/hari. Sedangkan dengan kondisi diet rendah kalsium, kadar normal Kalsium dalam urine : 50 - 150 mg/hari. Kondisi abnormal bila nilai pemeriksaan lebih kecil dari batas bawah normal atau lebih tinggi dibanding batas atas normal pemeriksaan.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Rendah

Hasil pemeriksaan yang menunjukkan kadar Kalsium dalam urine rendah dapat menandakan :

  • Hipoparatiroidism (Hormon paratiroid yang terlalu sedikit)
  • Hipotiroidism (Hormon Tiroid yang terlalu sedikit)
  • Adanya gangguan ginjal dimana ginjal mengatur filtrasi kalsium secara tidak normal
  • Terlalu sedikit vitamin D atau magnesium
  • Gangguan malabsorpsi dimana tubuh tidak mengabsorb nutrisi dari makanan dengan baik
  • Malnutrisi

Normal

Pemeriksaan Kalsium dalam urine dengan hasil dalam rentang normal menunjukan keseimbangan dan kondisi tubuh, terutama ginjal anda baik. Pertahankan kesehatan Anda dengan mengonsumsi gizi yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, serta pemeriksaan kesehatan yang rutin.

Tinggi

Hasil pemeriksaan yang menunjukkan kadar Kalsium dalam urine tinggi (diatas 300 mg/hari) dapat menandakan :

  • Gangguan Ginjal Kronis
  • Kadar vitamin D yang tinggi
  • Kebocoran kalsium dari ginjal masuk ke dalam urine, dimana dapat menjadi menyebab batu ginjal
  • Sarcoidosis (pertumbuhan sel radang yang berlebihan)
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kalsium
  • Produksi hormon paratiroid yang berlebih
  • Penggunaan obat loop diuretik (seperti furosemid, torsemid atau bumetanide)

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Bila hasil kadar Kalsium dalam urine Anda tidak normal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai. Bila diperlukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terkait kondisi Anda. Pada pasien anak-anak, dokter spesialis anak dapat memberikan informasi dan terapi yang lebih detil.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 15 September 2023 | 05:00