Definisi
Hipoparatiroidisme adalah suatu kondisi dimana tubuh memproduksi hormon paratiroid (PTH) dengan kadar rendah. Terdapat empat kelenjar paratiroid kecil yang terletak di belakang kelenjar tiroid yang berada di leher. Hormon paratiroid adalah hormon yang berfungsi dalam meregulasi dan mempertahankan keseimbangan dari dua mineral di dalam tubuh yaitu kalsium dan fosfat. Produksi PTH yang rendah pada kondisi hipoparatiroidisme menyebabkan penurunan kadar kalsium darah dan peningkatan kadar fosfat dalam darah. Kadar kalsium dan fosfat dalam darah penting karena memiliki beberapa fungsi:
- Kalsium. Mineral ini disimpan di tulang dan gigi, sehingga tulang dan gigi menjadi padat dan kuat. Kalsium juga dibutuhkan untuk fungsi otot, saraf dan otak untuk bekerja dengan baik. Kalsium juga berperan untuk mengontrol ritme jantung serta tekanan darah
- Fosfat. Mineral ini ditemukan di semua sel, namun paling banyak terdapat di tulang. Fosfat dibutuhkan untuk membantu tubuh membentuk energi dari makanan. Fosfat juga membantu fungsi otot, saraf, jantung, dan ginjal
Penyebab
Penyebab hipoparatiroidisme dapat meliputi:
- Operasi leher. Hal ini merupakan penyebab hipoparatiroidisme yang paling banyak. Kondisi ini terjadi setelah kerusakan kelenjar paratiroid yang tidak disengaja atau pengangkatan kelenjar tiroid saat operasi. Operasi leher dapat dilakukan untuk menangani beberapa kondisi dari kelenjar tiroid, maupun untuk menangani kanker di daerah tenggorokan atau leher
- Penyakit autoimun. Pada beberapa kasus, sistem imun menyerang jaringan paratiroid seperti menyerang benda asing. Pada proses ini, kelenjar paratiroid berhenti memproduksi hormon paratiroid karena terjadi kerusakan pada sel kelenjar paratiroid
- Hipoparatiroidisme herediter. Bentuk ini dapat terjadi akibat terlahir tanpa kelenjar paratiroid atau dengan kelenjar yang tidak berfungsi dengan baik. Beberapa tipe hipoparatiroidisme herediter umumnya berkaitan dengan gangguan pada kelenjar lainnya
- Rendahnya kadar magnesium dalam darah. Kadar magnesium yang rendah dapat mempengaruhi fungsi kelenjar paratiroid karena magnesium dibutuhkan untuk produksi hormon paratiroid yang normal
- Terapi radiasi kanker wajah atau leher yang ekstensif. Radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar paratiroid. Pada kasus yang jarang, terapi iodin radioaktif untuk hipertiroidisme dapat menyebabkan hipoparatiroidisme
Faktor Risiko
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena hipoparatiroidisme meliputi:
- Riwayat operasi leher dalam waktu dekat, terutama jika melibatkan kelenjar tiroid
- Adanya riwayat keluarga dengan hipoparatiroidisme
- Menderita penyakit autoimun atau endokrin tertentu, yang menyebabkan penurunan pada hormon yang diproduksi oleh kelenjar terkait
Gejala
Tanda dan gejala hipoparatiroidisme biasanya berkaitan dengan kadar kalsium darah yang rendah. Tanda dan gejala dapat meliputi:
- Kesemutan atau rasa terbakar pada ujung jari tangan, ujung jari kaki, dan bibir
- Nyeri atau kram pada otot tungkai, kaki, perut, atau wajah
- Kedutan atau kaku otot, terutama pada sekitar mulut, namun juga dapat terjadi pada tangan, lengan, dan tenggorokan
- Kelelahan atau lemah
Tanda dan gejala lainnya yang berhubungan dengan hipoparatiroidisme dapat meliputi:
- Rasa nyeri saat mengalami haid
- Kerontokan rambut yang meninggalkan area atau bercak-bercak botak
- Kulit yang kering dan kasar
- Kuku rapuh
- Depresi atau cemas
Diagnosis
Untuk mendiagnosis hipoparatiroidisme, dokter akan mendiskusikan mengenai riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik, serta dapat merekomendasikan pemeriksaan darah dan urin. Hasil pemeriksaan darah dibawah ini dapat menandakan hipoparatiroidisme:
- Kadar kalsium darah rendah
- Kadar hormon paratiroid rendah
- Kadar fosfat darah tinggi
Pemeriksaan kadar magnesium darah juga dapat dilakukan. Kadar magnesium darah yang rendah dapat menyebabkan kadar kalsium darah yang rendah. Hormon paratiroid bekerja pada ginjal untuk mencegah pembuangan kalsium berlebihan melalui urin. Pemeriksaan urin dapat menunjukan apakah tubuh Anda membuang terlalu banyak kalsium. Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan tambahan, seperti pemeriksaan darah lainnya atau pemeriksaan untuk memeriksa ritme jantung (rekam jantung, USG jantung).
Tata Laksana
Tujuan terapi adalah untuk meredakan gejala dan mengembalikan kadar kalsium dan fosfat tubuh Anda kembali ke normal.
Terapi biasanya meliputi:
- Kalsium oral. Suplemen kalsium oral (diminum), seperti tablet, kunyah, atau cairan, dapat meningkatkan kadar kalsium darah Anda. Namun, pada dosis yang tinggi, suplemen kalsium dapat menyebabkan efek samping pencernaan, seperti konstipasi pada beberapa orang
- Vitamin D. Vitamin D dosis tinggi, umumnya dalam bentuk kalsitriol, dapat membantu tubuh Anda menyerap kalsium dan membuang fosfat. Kalsitriol adalah bentuk aktif vitamin D yang berbeda dari suplemen biasa yang Anda bisa dapatkan tanpa resep
- Suplemen magnesium. Jika kadar magnesium Anda rendah dan Anda mengalami gejala hipoparatiroidisme, Anda kemungkinan perlu konsumsi suplemen magnesium
- Diuretik jenis tiazid. Jika kadar kalsium Anda tetap rendah setelah terapi, atau jika kalsium urin Anda sangat tinggi, diuretic jenis tiazid dapat membantu mengurangi jumlah kalsium yang dibuang melalui urin
Komplikasi
Hipoparatiroidisme dapat menyebabkan komplikasi yang reversibel maupun ireversibel. Komplikasi reversibel yang disebabkan oleh kadar kalsium yang rendah, yang dapat membaik dengan terapi, meliputi:
- Kaku dan keram pada tangan dan jari yang dapat berlangsung lama dan nyeri
- Nyeri dan kedutan otot, atau kaku otot pada wajah, tenggorokan, atau lengan. Ketika kaku otot ini terjadi pada tenggorokan, hal ini dapat mengganggu pernafasan, sehingga dapat berbahaya
- Sensasi kesemutan atau terbakar, atau tertusuk jarum, pada bibir, lidah, jari tangan, dan jari kaki
- Kejang
- Gangguan pada fungsi ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal
- Ritme jantung yang abnormal (aritmia) dan pingsan, bahkan gagal jantung
Komplikasi yang ireversibel meliputi:
- Peningkatan kepadatan tulang berlebihan sehingga dapat menyebabkan perubahan betuk tulang dan gangguan pertumbuhan
- Keterlambatan perkembangan mental anak
- Penumpukan kalsium pada otak, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan, gangguan pergerakan, dan kejang
- Penglihatan kabur akibat katarak
- Gangguan pembentukan gigi, yang mempengaruhi enamel gigi dan akar gigi, yang dapat terjadi ketika hipoparatiroidisme terjadi pada usia dini saat gigi sedang berkembang
Pencegahan
Tidak ada hal spesifik untuk mencegah hipoparatiroidisme. Namun, jika Anda dijadwalkan untuk melakukan operasi tiroid atau leher, bicarakan pada dokter mengenai risiko kerusakan kelenjar paratiroid Anda selama prosedur. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan kadar kalsium, hormon paratiroid, dan vitamin D serta memberikan suplemen jika diperlukan sebelum operasi.
Autotransplantasi paratiroid dapat menjadi pilihan untuk mengurangi risiko hipoparatiroid post operasi. dokter akan bekerja untuk mempertahankan jaringan paratiroid pada leher selama prosedur. Namun, terkadang dokter harus memindahkan jaringan paratiroid ke area tubuh lainnya, seperti otot lengan atau dada. Jaringan paratiroid yang tertanam tidak selalu berfungsi.
Jika Anda pernah menjalani operasi atau radiasi yang melibatkan tiroid atau leher Anda, waspadai tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan hipoparatiroidisme, seperti sensasi kesemutan atau terbakar pada jari tangan, jari kaki, atau bibir Anda, serta kedutan atau kram otot. Jika tanda dan gejala ini terjadi, dokter mungkin merekomendasikan terapi dini dengan kalsium dan vitamin D untuk meminimalisir efek hipoparatiroidisme.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda memiliki tanda atau gejala yang berkaitan dengan hipoparatiroidisme, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk menjalani evaluasi. Hubungi dokter segera jika Anda mengalami kejang atau kesulitan bernafas. Kedua hal ini dapat merupakan komplikasi hipoparatiroidisme.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Benita Kurniadi