Infeksi sinus atau sinusitis menyebabkan rasa tidak nyaman di area sekitar hidung dan kepala. Ketika sinusitis terjadi, biasanya disertai sakit kepala, hidung tersumbat, batuk, dan kepekaan mencium menurun. Sinusitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan jamur. Infeksi ini bisa berlangsung sekitar satu minggu namun juga dapat kambuh beberapa waktu kemudian.
Tips mencegah sinusitis kambuh
Sinusitis paling sering berkembang setelah Anda mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Sinusitis yang mudah kambuh membuat orang terkadang meremehkan sinusitis dan menganggapnya sama seperti flu biasa. Padahal jika dibiarkan dan tidak mendapat penanganan yang tepat, sinusits dapat menyebabkan infeksi yang kronis. Dilansir dari WebMD, sinusitis yang tidak ditangani serius dapat memicu meningitis, infeksi tulang, dan abses otak.
Penyebab sinusitis tidak jauh berbeda dengan penyebab flu dan pilek. Selain alergi, bakteri dan jamur, sinusitis juga dapat disebabkan oleh paparan asap rokok. Untuk mencegah sinusitis mudah kambuh, Anda bisa menerapkan langkah-langkah pencegahan pilek dan flu. Dilansir dari Everyday Health, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan bakteri dan virus:
1. Sering mencuci tangan
Meskipun tampaknya bersih, namun kita tak pernah tahu ada berapa banyak bakteri dan virus yang menempel di tangan kita. Jika tangan kita kotor dan tanpa sengaja menyentuh area mata, hidung dan mulut, maka virus dan bakteri dapat dengan mudah bertransmisi ke dalma tubuh kita sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini terutama terjadi pada rongga hidung dan sinus sebagai penyaring kotoran yang masuk ke tubuh lewat jalur napas. Untuk itu, rajin mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu pencegahan sinusitis yang paling efektif. Dikutip dari CDC, kebiasaan rajin mencuci tangan dapat mengurangi risiko masalah pernapasan hingga 16-21%.
2. Rajin menjaga kebersihan
Virus penyebab flu dapat bertahan di permukaan barang selama berhari-hari. Untuk mencegah penularan, bersihkan dengan rutin barang-barang yang kerap Anda gunakan seperti ponsel, laptop, kunci mobil, gagang pintu, permukaan meja dapur, dan lain-lain.
3. Menerapkan gaya hidup sehat
Orang dengan daya tahan tubuh yang baik akan lebih kuat terinfeksi penyakit. Untuk menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat memulainya dengan menyantap pola makan sehat gizi seimbang, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup. Pengelolaan stres yang baik juga bisa membantu peningkatan daya tahan tubuh. Anda bisa mencoba meditasi dan yoga untuk mengurangi stres.
4. Mendapatkan vaksin flu
Selain menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, Anda dapat melindungi diri dengan mendapatkan vaksin flu. Para ahli menyarankan untuk melakukan vaksin flu setiap satu tahun sekali. Selain berkaitan dengan sinusitis, infeksi flu juga dapat memperparah beberapa penyakit kronis seperti asma, diabetes dan gagal jantung kongestif. Dengan rutin mendapatkan vaksin flu, anda memiliki risiko lebih kecil tertular flu atau akan mengalami gejala flu yang lebih ringan dibandingkan jika tidak mendapatkan vaksin.
Selain cara di atas, sinusitis juga dapat dicegah dengan mengurangi paparan asap rokok, menjaga lingkungan udara tetap lembap dengan humidifier, serta memperbanyak asupan cairan untuk menjaga cairan mukus tetap normal. Jika dalam rentang waktu satu tahun ini Anda kerap mengalami sinusitis yang kambuh, konsultasikan dengan dokter mengenai pemeriksaan lanjutan atau cara-cara pencegahan lain yang direkomendasikan.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 12-Ags-2021
Sumber:
- WebMD. What Is Sinusitis? (2020). Available from: https://www.webmd.com/allergies/sinusitis-and-sinus-infection.
- Everyday Health. What is Sinus Infection? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention (2020). Available from: https://www.everydayhealth.com/sinus-infection/.
- Harvard Health Publishing. What to do about sinusitis? (2020). Available from: https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what_to_do_about_sinusitis.
- CDC. Sinus Infection (Sinusitis). Available from: https://www.cdc.gov/antibiotic-use/sinus-infection.html.