Brand/Nama Lain
Meflosin | Ciproxin |
Etaflox | Samquinor |
Ciprofloxacin Hydrochloride | Zeniflox |
Floxigra | Bufacipro |
Volinol | Vioquin |
Ulcori | Phaproxin |
Ciprofloxacin Lactate | Cyrox |
Cara Kerja
Ciprofloxacin termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik kuinolon. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Indikasi
Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti:
- Pneumonia (infeksi paru-paru)
- Gonore (penyakit menular seksual)
- Demam tifoid (tifus)
- Diare karena infeksi bakteri
- Infeksi pada kulit, tulang, sendi, saluran cerna, dan prostat (kelenjar reproduksi pria)
Kontraindikasi
- Riwayat alergi ciprofloxacin atau antibiotik golongan kuinolon lainnya
- Riwayat miastenia gravis (melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot)
- Penggunaan bersamaan dengan obat tizanidine (obat pelemas otot untuk mengobati otot yang tegang dan kaku)
Efek Samping
- Mual, diare, pusing, sakit kepala ringan, sakit kepala, atau sulit tidur dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
- Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami efek samping yang serius, termasuk:
- Memar/pendarahan yang tidak biasa
- Tanda-tanda infeksi (seperti demam, sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh)
- Tanda-tanda gangguan ginjal (seperti perubahan jumlah urine, urine merah/merah muda)
- Tanda-tanda gangguan hati (seperti kelelahan yang tidak biasa, sakit perut, mual/muntah terus-menerus, mata/kulit menguning, urine berwarna gelap)
- Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, termasuk:
- Pusing hebat
- Pingsan
- Detak jantung cepat/tidak teratur
- Tanda-tanda robekan/pecahnya pembuluh darah utama yang disebut aorta (nyeri mendadak/hebat di perut/dada/punggung, batuk, sesak napas)
- Obat ini mungkin dapat menyebabkan gangguan usus yang parah karena bakteri yang disebut difficile. Kondisi ini dapat terjadi selama pengobatan atau berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pengobatan dihentikan. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami: diare terus-menerus, sakit/kram perut, dan terdapat darah/lendir pada tinja Anda.
- Penggunaan obat ini dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan infeksi jamur. Hubungi dokter Anda bila timbul bercak putih di mulut Anda, keputihan, atau gejala infeksi jamur lainnya.
Sediaan
Ciprofloxacin tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, infus, dan tetes mata.
Dosis
Infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi kulit, dan infeksi saluran pernapasan atas
- Dewasa: 500-750 mg 2 kali sehari selama 7-14 hari.
Demam tifoid (tifus)
- Dewasa: 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.
Prostatitis (infeksi prostat)
- Dewasa: 500-750 mg 2 kali sehari.
- Durasi pengobatan:
- Akut : 2-4 minggu
- Kronis : 4-6 minggu
Sistitis (infeksi kandung kemih) tanpa komplikasi
- Dewasa: 250-500 mg 2 kali sehari selama 3 hari.
Infeksi tulang dan sendi
- Dewasa: 500-750 mg 2 kali sehari. Durasi perawatan maksimal: 3 bulan.
Diare
- Dewasa: 500 mg 2 kali sehari selama 1-5 hari tergantung tingkat keparahan infeksi.
Keamanan
- Ciprofloxacin dapat menyebabkan suatu gangguan irama jantung (disebut pemanjangan gelombang QT). Kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung cepat/tidak teratur dan gejala lain (seperti pusing parah, pingsan) yang memerlukan bantuan medis segera.
- Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
- Obat ini mungkin membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari paparan langsung sinar matahari. Gunakan tabir surya dan kenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
- Ciprofloxacin dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup tidak bekerja dengan baik. Beri tahu ahli kesehatan Anda jika Anda menggunakan ciprofloxacin sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi.
- Selama kehamilan, obat ini digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
- Obat ini dikeluarkan melalui ASI dan mungkin memiliki efek yang tidak diinginkan pada bayi menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Berpotensi fatal: dapat meningkatkan kadar tizanidine dalam darah serta meningkatkan risiko terjadinya efek samping serius seperti hipotensi (tekanan darah di bawah normal) berat dan penurunan kesadaran
- Pemberian bersama teofilin (obat untuk penyakit saluran pernapasan seperti asma) dapat meningkatkan risiko kejang, henti jantung, dan gagal napas.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina