Brand/Nama Lain
Merek dagang Dibekacin yang dapat ditemui di pasaran adalah Dibekacin Meiji dan Dibekacin Meiji Eye Drops.
Cara Kerja
Dibekacin adalah obat antibiotik atau antibakteri. Obat ini berkerja dengan menghambat pembentukan protein sel bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri mengalami kematian. Debikacin memiliki kemampuan untuk melawan dan membunuh golongan bakteri gram negatif serta beberapa jenis bakteri Staphylococcus.
Indikasi
Obat ini digunakan untuk kasus infeksi akibat bakteri gram negatif seperti berikut:
- Blefaritis atau infeksi pada bulu mata
- Infeksi telinga tengah (otitis media)
- Radang amandel (tonsilitis)
- Infeksi pasca operasi
- Terbentuknya abses (kantung nanah) pada organ hati
- Infeksi paru pneumonia
- Infeksi saluran kemih
Kontraindikasi
Obat ini tidak dapat diberikan pada individu dengan kondisi medis berikut, antara lain:
- Memiliki reaksi alergi terhadap obat ini
- Adanya infeksi telinga tengah dan lubang pada gendang telinga
- Ibu hamil
Efek Samping
Terdapat beberapa efek samping yang fatal dan perlu mendapat penanganan medis segera, yaitu:
- Kerusakan fungsi telinga seperti gangguan pendengaran
- Gangguan fungsi ginjal
- Gagal ginjal akut
- Penurunan laju penyerapan nutrisi dan pengeluaran limbah pada ginjal
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Henti napas
- Lemah otot
- Reaksi alergi berat
- Kematian jaringan lemak pada lokasi penyuntikan obat
Sediaan
Obat ini tersedia dalam bentuk:
- Obat cairan suntik (50 mg, 100 mg)
- Tetes mata 0,3%.
Dosis
Sediaan obat suntik
- Dewasa
- Dosis sebesar 100 mg/hari atau 1-3 mg/kg berat badannya per hari, dalam 1 atau 2 dosis terbagi.
- Obat bisa diberikan melalui suntikan ke otot atau pembuluh darah vena (infus).
- Jika diberikan melalui infus maka obat diberikan selama 30-60 menit.
- Anak
- Dosis 1-2 mg/kg berat badannya per hari, dalam 1 atau 2 dosis terbagi.
Sediaan tetes mata
Obat bisa diberikan 2 tetes sebanyak 4 kali sehari pada mata yang terinfeksi.
Keamanan
Penggunaan obat ini selama kehamilan bisa menyebabkan gangguan saraf pendengaran pada janin, sehingga pemakaian obat perlu diawasi secara ketat oleh dokter penanggung-jawab pasien.
Interaksi Obat
- Risiko terjadinya efek samping kerusakan ginjal meningkat jika dibekacin digunakan dengan obat:
- Antibiotik vancomycin dan golongan sefalosporin
- Obat penekan daya tahan tubuh (ciclosporin)
- Obat kemoterapi kanker cisplatin
- Salah satu obat pada terapi leukemia (fludarabine)
- Risiko terjadinya efek samping kerusakan telinga bisa meningkat jika dibekacin digunakan dengan obat:
- Diuretik furosemide (meningkatkan pengeluaran urine dan cairan dari tubuh)
- Antibiotik golongan beta laktam
- Obat vertigo dimenhidrinate
- Obat anestesi umum
- Antinyeri golongan opioid
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma