Brand/Nama Lain
Bellaphen, Cafergot, Ergotamin tartrat-Kafein, Ericaf.
Cara Kerja
Ergotamine adalah obat yang termasuk ke dalam golongan alkaloid ergot dan digunakan untuk pengobatan migrain (nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi kepala). Mekanisme terjadinya migrain tidak diketahui dengan pasti. Sakit kepala diduga terjadi akibat melebarnya pembuluh darah dan peradangan pada saraf trigeminus di otak, sehingga timbullah nyeri yang terasa berdenyut pada satu sisi kepala.
Obat ini bekerja dengan membuat pembuluh darah di otak menyempit serta menghentikan proses peradangan yang terjadi. Ergotamine sering dikombinasikan dengan kafein, karena kafein juga memiliki mekanisme penyempitan pembuluh darah yang mirip. Selain itu, kafein juga mempercepat penyerapan ergotamine di usus.
Anda bisa membaca lebih jauh mengenai sakit kepala sebelah pada artikel ini: Migrain - Definisi, Penyebab, dan Faktor Risiko.
Indikasi
Obat ini digunakan untuk mengatasi serangan migrain yang muncul mendadak serta variasi migrain lainnya, di mana keluhan tidak berkurang dengan penggunaan obat antinyeri lainnya.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dikonsumsi bila Anda memiliki kondisi berikut:
- Memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap obat ini.
- Karena efek penyempitan pembuluh darah yang dimilikinya, ergotamine tidak boleh diberikan pada pasien dengan penyakit:
- Stroke
- Penyakit jantung koroner
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit arteri perifer
- Gangguan ginjal dan/atau hati
- Infeksi yang menimbulkan kerusakan organ (sepsis)
- Wanita hamil
- Karena obat ini dimetabolisme di organ hati oleh enzim CYP450, maka ergotamine tidak boleh dikonsumsi bersama obat-obatan maupun zat yang menghambat enzim ini. Bisa timbul kondisi seperti stroke, gangren (kematian jaringan akibat darah tidak dapat mengalir) hingga kematian.
Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyakit jantung koroner, Anda bisa membacanya di sini: Migrain - Definisi, Penyebab, dan Faktor Risiko.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan obat ini antara lain:
- Mual dan muntah
- Pusing berputar (vertigo)
- Nyeri perut
- Diare
- Kram otot
- Kesemutan atau kebas pada kaki dan tangan
Pada kasus yang lebih jarang ditemukan, bisa terjadi nyeri dada dan penyakit jantung iskemik. Konsumsi obat dalam dosis tinggi dan berulang bisa menyebabkan gejala ergotisme, yang ditandai dengan timbulnya gangren dan perubahan status mental (kebingungan).
Sediaan
Tablet 2 mg yang dihisap di bawah lidah.
Dosis
Pada orang dewasa, dosis 2 mg bisa diberikan di awal serangan, selanjutnya 2 mg setiap 30 menit jika dibutuhkan. Dosis maksimal ergotamine adalah 6 mg setiap 24 jam, 10 mg per minggu.
Keamanan
Obat ini tergolong ke dalam kategori kehamilan X. Penggunaan obat ini oleh wanita hamil dapat menyebabkan kelainan pada janin, sehingga ergotamine tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Ergotamine juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Interaksi Obat
- Ergotamine bisa berinteraksi dengan jus jeruk bali dan meningkatkan toksisitas obat.
- Meningkatkan efek penyempitan pembuluh darah bila digunakan bersama epinefrin.
- Obat ini tidak boleh digunakan dengan obat-obatan yang bisa menghambat enzim CYP450 di organ hati, seperti:
- Antijamur golongan azol, seperti ketoconazole.
- Antibiotik golongan makrolid seperti erythromycin.
- Antivirus penghambat protease, umumnya digunakan pada infeksi HIV atau hepatitis C.
Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai obat epinefrin yang memiliki banyak manfaat, Anda bisa membacanya di sini: Epinefrin - Cara Kerja, Indikasi, dan Kontraindikasi.
- dr Hanifa Rahma