Biakan Jamur

Biakan Jamur
Ilustrasi koloni jamur yang tumbuh pada cawan petri. Foto via vinmec.com

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan biakan jamur dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis adanya infeksi jamur. Jamur adalah kuman yang hidup di udara, tanah, tumbuhan, permukaan benda, dan bahkan tubuh manusia seperti di kulit atau di dalam tubuh. Pada pemeriksaan biakan jamur, sampel yang diambil dari area tubuh yang diduga terinfeksi jamur akan dibiakkan atau ditumbuhkan menggunakan media khusus yang ideal untuk pertumbuhan jamur.

Normalnya bila Anda sehat, jamur tidak akan membuat Anda jatuh sakit. Sebagian besar jamur yang ada di tubuh manusia tidak berbahaya, namun beberapa jamur berpotensi menyebabkan infeksi terutama saat kondisi tubuh tidak sehat. Terdapat dua jenis infeksi jamur, yaitu infeksi yang menyerang bagian luar tubuh (superfisial) dan infeksi yang menyerang organ atau bagian dalam tubuh (sistemik).

Infeksi jamur superfisial dapat terjadi di kulit, area kemaluan, dan kuku. Kondisi ini umumnya tidak serius, tetapi menyebabkan rasa tidak nyaman karena gatal yang terutama saat berkeringat. Infeksi jamur sistemik dapat terjadi di paru, darah, dan organ tubuh lainnya. Kondisi ini bersifat lebih serius dan biasanya ditemukan pada individu dengan daya tahan tubuh yang lemah. Baik infeksi jamur superfisial maupun infeksi sistemik dapat dideteksi melalui pemeriksaan biakan jamur.

 

Kami memiliki artikel mengenai infeksi jamur sistemik yang bisa Anda baca di sini: Infeksi Jamur Sistemik

 

Indikasi

Beberapa infeksi jamur dapat diobati dengan krim dan salep yang dijual di apotek. Jika gejala tidak membaik atau justru bertambah parah dalam beberapa waktu setelah pengobatan, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter bisa menyarankan pemeriksaan biakan jamur jika Anda mengalami gejala infeksi jamur.

Gejala yang muncul bervariasi tergantung jenis infeksinya. Gejala infeksi jamur superfisial meliputi:

  • Ruam merah
  • Kulit gatal atau bersisik
  • Rambut rontok
  • Gatal dan/atau keluarnya cairan pada daerah kemaluan (infeksi jamur pada vagina)
  • Bercak-bercak putih di dalam mulut
  • Kuku berubah warna, menebal, atau rapuh

Sementara itu, gejala infeksi jamur sistemik lebih serius, meliputi:

  • Batuk, nyeri dada, atau sesak napas
  • Demam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Mual dan muntah
  • Rasa lelah
  • Jantung berdetak cepat

Pemeriksaan biakan jamur dapat dilakukan untuk membantu dokter mengidentifikasi jenis jamur yang menginfeksi Anda. Selain untuk membantu dokter menegakkan diagnosis, pemeriksaan biakan jamur juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan terapi.

 

Kontraindikasi

Pemeriksaan biakan jamur aman dilakukan dengan sedikit risiko dan efek samping. Tidak terdapat kontraindikasi khusus yang membuat Anda tidak dapat melakukan pemeriksaan biakan jamur.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan biakan jamur. Anda disarankan untuk memakai pakaian yang mudah dilepas untuk memudahkan pengambilan sampel di tubuh.

 

Prosedur Pemeriksaan

Jamur dapat menginfeksi berbagai area tubuh. Pemeriksaan biakan jamur dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari area tubuh yang mungkin terinfeksi jamur. Beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan meliputi:

  1. Kerokan kulit atau kuku

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi jamur pada bagian luar tubuh seperti kulit atau kuku. Sebagian kecil jaringan kulit atau kuku yang diduga terinfeksi akan dikerok menggunakan alat khusus. Sampel yang diambil akan diperiksa lebih lanjut. Pada beberapa kasus mungkin diperlukan biopsi kulit.

  1. Tes swab

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi jamur di dalam mulut, vagina, atau luka terbuka. Dokter atau petugas laboratorium akan mengumpulkan jaringan dan cairan dari mulut, vagina, atau luka terbuka menggunakan swab khusus.

  1. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi jamur sistemik yang sudah menyebar dalam darah. Sampel darah biasanya diambil menggunakan jarum dari pembuluh darah vena di lengan.

  1. Pemeriksaan urine

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi pada vagina dan infeksi jamur yang lebih serius. Sampel urine dikumpulkan dalam sebuah wadah steril dan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui bila terdapat jamur pada sampel.

  1. Kultur sputum

Sputum atau dahak adalah cairan kental yang dikeluarkan saat batuk. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis infeksi jamur di paru. Saat batuk, sputum dikeluarkan ke dalam wadah khusus.

Anda bisa merasa sedikit tidak nyaman dan nyeri saat pengambilan sampel. Pengambilan sampel melalui kerokan kulit dapat menyebabkan perdarahan ringan, nyeri, dan radang pada kulit yang dilakukan pengerokkan. Sampel yang sudah diambil akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan analisis. Jamur butuh waktu untuk tumbuh sehingga hasil biasanya keluar setelah beberapa hari sampai 4 minggu.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Hasil pemeriksaan biakan jamur bersifat kualitatif, yaitu positif dan negatif. Normalnya, hasil pemeriksaan adalah negatif, di mana tidak ditemukan adanya jamur pada sampel. Hasil positif menandakan bahwa ada jamur pada sampel yang diperiksa.

Dokter akan menginterpretasikan hasil biakan jamur sesuai dengan tanda dan gejala yang Anda alami serta area tubuh yang menjadi tempat pengambilan sampel. Pada area yang tidak steril seperti kulit normalnya terdapat jamur yang tidak menyebabkan infeksi sehingga hasil biakan positif tidak serta-merta menegakkan diagnosis infeksi jamur. Pada area yang steril seperti darah atau cairan serebrospinal, hasil positif menegakkan diagnosis infeksi jamur.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Jika hasil pemeriksaan biakan jamur positif maka dapat dilakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan berupa uji sensitivitas terkadang diperlukan untuk menentukan jenis obat anti jamur yang tepat.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Selama menunggu hasil pemeriksaan biakan jamur, anda tetap perlu menjalani pengobatan yang diberikan oleh dokter. Apabila keluhan tidak kunjung membaik maka dapat dilakukan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis infeksi dan penyakit tropis.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Arifin Muhammad Siregar
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 23 November 2024 | 15:11

Lab-test: Fungal culture test. MSD Manual Consumer Version. (n.d.). Retrieved February 11, 023, from https://msdmanuals.com/home/multimedia/lab-tests/fungal-culture-test.

U.S. National Library of Medicine. (n.d.). Fungal culture test: Medlineplus medical test. MedlinePlus. Retrieved February 11, 2023, from https://medlineplus.gov/lab-tests/fungal-culture-test/

Carroll, K. C., Pfaller, M. A., Landry, M. L., McAdam, A.J., Patel, R., Richter, S.S., & Warnock, D. W. (2019). Manual of Clinical Microbiology (ASM Books) (12th ed.). ASM Press.