PCR Covid-19

Gambar 1. Prosedur Pemeriksaan Swab untuk Sampel PCR Covid-19 (Sumber: Young, M. (2021) Other Singapore Labs Not Using sama Covid-19 Test Kit, Instrumen That Led to 33 False Positive Cases:

Bagikan :


Definisi

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah salah satu pemeriksaan berteknologi canggih yang berperan untuk mendeteksi materi genetik dari suatu kuman penyebab penyakit, seperti dari virus, bakteri dan jamur. Materi genetik yang dapat dideteksi dapat berupa:

  • RNA (asam ribonukleat), mengubah materi genetik DNA untuk membentuk protein
  • DNA (asam deoksiribonukleat), menyimpan dan mereplikasi seluruh informasi genetik organisme
  • Fragmen suatu kuman

Pemeriksaan PCR Covid-19 merupakan pemeriksaan molekuler yang menganalisa sampel dari saluran napas atas, untuk mencari keberadaan materi genetik (RNA) dari virus SARS-Cov-2, virus penyebab Covid-19. PCR merupakan pemeriksaan standar emas dalam mendiagnosa penyakit Covid-19. 

Dari sejumlah kecil RNA yang ditemukan pada sampel, teknologi PCR digunakan untuk memperbanyak materi genetik (RNA) yang ditemukan tersebut. RNA yang diperbanyak ini akan diubah menjadi DNA, yang terus direplikasi atau digandakan sampai virus SARS-Cov-2 ditemukan.

Jika tidak terdapat kecocokan antara alat PCR dengan materi genetik pada sampel, maka tidak akan terjadi perbanyakan materi genetik, sehingga tidak ada materi genetik yang terdeteksi dari alat PCR tersebut. Pemeriksaan PCR-Covid 19 sangat akurat karena mendeteksi secara langsung materi genetik virus penyebab Covid-19.

Pemeriksaan PCR juga sangat sensitif dalam mendiagnosa Covid-19. Hal ini dikarenakan alat PCR dapat mendeteksi jumlah materi genetik dari virus walaupun hanya sedikit. Bahkan alat PCR juga dapat mendeteksi fragmen dari virus setelah pasien sembuh dari Covid-19. Oleh karena itu, terkadang pemeriksaan masih dapat menunjukkan hasil positif walaupun pasien sudah sembuh karena fragmen virus masih dapat terdeteksi.

 

Indikasi

Pemeriksaan PCR Covid-19 perlu dilakukan pada kondisi berikut, yaitu:

  • Jika Anda mengalami gejala Covid-19 seperti:
    • Demam
    • Menggigil
    • Pilek
    • Hidung tersumbat
    • Kehilangan indera penciuman dan/atau indera perasa
    • Nyeri tenggorokan
    • Sakit kepala
    • Sesak napas
    • Kelelahan
    • Nyeri pada otot dan tulang
    • Mual muntah
    • Diare
  • Jika Anda memiliki riwayat berkontak erat dengan pasien positif Covid-19 dalam jarak 2 meter, selama minimal 15 menit dalam 24 jam terakhir, seperti:
    • Bertatap muka
    • Bersentuhan langsung
    • Merawat langsung pasien positif Covid-19 dan tidak memakai alat pelindung diri (APD)
    • Berada dalam satu ruangan, kantor, atau kendaraan dengan pasien positif Covid-19
  • Apabila Anda bekerja sebagai tenaga kesehatan yang memilik paparan tinggi terhadap virus SARS-CoV2.
  • Pemeriksaan ini juga digunakan untuk skrining Covid-19 saat akan mendaftar sekolah atau melamar pekerjaan.

 

Kontraindikasi

Terdapat beberapa kondisi medis yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pemeriksaan PCR Covid-19, yaitu:

  • Adanya sumbatan jalan napas yang berisiko memperburuk keadaan pasien atau bahkan sampai membuat pasien mengalami gagal napas
  • Memiliki riwayat penyakit yang berisiko mengalami perdarahan, seperti hemofilia atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah
  • Adanya cedera atau patah tulang pada wajah dan pasca menjalani operasi wajah
  • Adanya peradangan pada mulut

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Sebelum dilakukan pemeriksaan sebaiknya terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan persiapkan, karena Covid-19 sangat mudah menular. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:

  • Apabila Anda mengalami gejala Covid-19, sebaiknya Anda menghubungi terlebih dahulu tempat dan fasilitas kesehatan yang menyediakan pemeriksaan PCR Covid-19 sebelum melakukan pemeriksaan.
  • Memakai masker dari rumah Anda ke tempat pemeriksaan

Bila Anda memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19 dan ingin menjalani pemeriksaan PCR Covid-19, pemeriksaan dapat dilakukan 5 hari setelah berkontak. Jika langsung dilakukan pemeriksaan, dapat menunjukkan hasil negatif, karena virus belum terdeteksi.

 

Prosedur Pemeriksaan

Berikut ini langkah-langkah prosedur pemeriksaan PCR Covid-19:

  • Petugas akan mempersiapkan diri dengan memakai alat pelindung diri (APD) untuk melindungi dirinya dari paparan virus SARS-CoV-2.
  • Petugas akan menggunakan alat swab berupa stik untuk diusapkan pada lapisan dalam hidung untuk mengambil sampel.
  • Pengambilan sampel dilakukan di ruang isolasi khusus yang bertekanan negatif untuk mencegah penularan pada lingkungan sekitar.
  • Petugas akan meminta Anda untuk mengangkat atau mendongakkan kepala ke arah belakang.
  • Selanjutnya alat swab akan dimasukkan ke dalam hidung dan diusapkan ke dalam bagian hidung.
  • Stik swab yang sudah mendapat sampel kemudian dimasukkan ke dalam tabung khusus.

Setelah pengambilan sampel, selanjutnya sampel akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan PCR. Dari sampel akan dideteksi bila terdapat materi genetik virus SARS-CoV-2. Hasil pemeriksaan akan diperoleh dalam 24 jam atau beberapa hari pasca pemeriksaan.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai pemeriksaan PCR Covid-19 dianggap normal bila pemeriksaannya menunjukkan hasil negatif. Hasil negatif artinya virus SARS-CoV2 tidak terdeteksi oleh alat PCR atau tidak terjadi amplifikasi dari virus karena sampel tidak mengandung materi genetik virus.

Sementara itu, hasil pemeriksaan PCR Covid-19 dikatakan abnormal bila menunjukkan hasil positif. Artinya, alat PCR mendeteksi adanya virus SARS-CoV2 dan terjadi perbanyakan sel virus. Hal ini menandakan bahwa sampel yang diperiksa mengandung materi genetik dari virus SARS-CoV2.

Dalam pemeriksaan sering ditemui hasil negatif palsu. Artinya hasil pemeriksaan PCR Covid-19 menunjukkan hasil negatif, namun sebenarnya Anda sedang terinfeksi virus Covid-19. Hal ini dapat terjadi bila Anda langsung melakukan pemeriksaan PCR Covid-19 setelah berkontak dengan pasien positif covid-19. Umumnya virus SARS-CoV2 belum cukup dapat terdeteksi pada sampel jika Anda langsung melakukan pemeriksaan, sehingga PCR akan menunjukkan hasil negatif. Oleh karena itu, hal ini menjadi alasan pemeriksaan PCR Covid-19 dilakukan 5 hari setelah berkontak erat dengan pasien positif. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan PCR ulang beberapa hari kemudian. 

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Jika hasil pemeriksaan PCR Covid-19 Anda menunjukkan hasil positif, maka saat ini Anda sedang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Bila Anda tidak mengalami gejala sama sekali, tetap lakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Apabila Anda mengalami gejala ringan, dokter akan menyarankan isolasi mandiri selama 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan. Isolasi mandiri pada pasien bergejala ringan bisa dilakukan di rumah atau di fasilitas layanan kesehatan yang menyediakan fasilitas karantina.

Selama isolasi, Anda disarankan untuk melakukan hal berikut agar lekas membaik, di antaranya:

  • Selalu menggunakan masker
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
  • Olahraga ringan
  • Berjemur
  • Minum obat sesuai anjuran dokter

Namun jika Anda mengalami gejala sedang sampai berat, dokter akan menganjurkan untuk dirawat di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan lain seperti:

  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pencitraan dengan rontgen paru
  • Fungsi hati
  • Analisa gas darah

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif, maka saat ini Anda dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus SARS-CoV-2. 

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter umum atau dokter spesialis paru jika hasil pemeriksaan PCR Covid-19 Anda positif. Sampaikan riwayat penyakit Anda kepada dokter yang menangani Anda, supaya Anda mendapat penanganan tepat sesuai dengan terapi covid-19 dan mencegah terjadinya perburukan kondisi covid-19.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 00:39

Covid-19 and PCR Testing - Cleveland Clinic. ClevelandClinic.org. (2022). Retrieved 28 May 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21462-covid-19-and-pcr-testing

Covid-19 Diagnosis Testing - Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2022). Retrieved 28 May 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/covid-19-diagnostic-test/about/pac-20488900

Covid-19 Testing: What You Nedd To Know? – Center for Disease Control and Prevention. cdc.gov. (2021). Retrieved 28 May 2022, from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/testing.html.

Covid-19 Test Basic – Food & Drugs Administration. fda.gov. (2021). Retrieved 28 May 2022, from https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/covid-19-test-basics

Understanding Covid-19 PCR Testing –National Human Genome Research Institute. genome.gov. (2021). Retrieved 28 May 2022, from https://www.genome.gov/about-genomics/fact-sheets/Understanding-COVID-19-PCR-Testing

Covid-19 Swabbing – The Royal Children’s Hospital Melbourne. rch.org. (2020). Retrieved 28 May 2022, from https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/COVID-19_swabbing/

Young, M. (2021) Other Singapore Labs Not Using sama Covid-19 Test Kit, Instrumen That Led to 33 False Positive Cases: MOH. Channel New Asia. Retrieved 28 May 2022, from https://www.channelnewsasia.com/singapore/covid-19-singapore-test-kits-false-positive-lab-moh-940661