Definisi
Pemeriksaan viskositas darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur viskositas, atau kekentalan plasma darah (bagian cair darah). Viskositas darah dipengaruhi oleh jumlah protein dalam darah. Kadar protein dalam darah dapat meningkat sebagai respon normal terhadap infeksi atau peradangan. Viskositas darah juga meningkat pada penyakit tertentu di mana suatu protein (yang disebut dengan paraprotein) diproduksi secara tidak normal.
Pemeriksaan ini termasuk dalam bagian dari pemeriksaan hemostasis darah. Pengukuran viskositas darah dapat digunakan untuk mendeteksi dan memantau peradangan. Oleh karena itu, viskositas darah terkadang disebut juga sebagai pemeriksaan penanda peradangan.
Pemeriksaan lain yang juga digunakan untuk mengukur peradangan meliputi laju endap darah (LED) dan kadar protein C reaktif. Namun, pemeriksaan viskositas darah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan LED, meskipun lebih sulit dilakukan dan tidak begitu sering digunakan.
Kami memiliki artikel mengenai pemeriksaan laju endap darah yang bisa Anda baca di sini.
Indikasi
Pemeriksaan viskositas darah berguna untuk membantu mendiagnosis penyakit peradangan spesifik, peradangan pada pembuluh arteri (arteritis temporal, arteritis sel raksasa), dan polimialgia rematik (gangguan peradangan yang menyebabkan nyeri serta kaku otot di banyak tempat).
Dokter biasanya meminta pemeriksaan viskositas darah (bersama dengan pemeriksaan lainnya) ketika dokter menduga Anda menderita suatu penyakit peradangan dan Anda memiliki gejala yang mengarah ke ketiga kondisi di atas. Gejala tersebut dapat berupa:
- Nyeri kepala
- Nyeri leher
- Nyeri bahu
- Nyeri panggul
- Kaku sendi
- Anemia (kekurangan sel darah merah), yang ditandai dengan bagian merah mata yang pucat, bibir pucat, mudah lelah, pusing, sesak nafas
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Jika dokter berpikir Anda mungkin mengalami kondisi yang menyebabkan peradangan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan ini untuk membantu mendiagnosa sekaligus memantau kondisi tersebut.
Jika dokter sudah mengetahui bahwa Anda memiliki penyakit seperti arteritis temporal (di mana perubahan hasil pemeriksaan viskositas darah sejalan dengan perjalanan penyakit), maka dokter akan menggunakan pemeriksaan ini pada interval yang teratur untuk membantu memantau perjalanan penyakit.
Selain dari penyakit di atas, pemeriksaan viskositas darah juga dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis suatu kondisi yang disebut dengan sindrom hiperviskositas, bisa dilakukan bersama pemeriksaan mata (fundoskopi). Sindrom hiperviskositas disebabkan oleh produksi paraprotein dalam kadar yang tinggi, di mana darah mengental dan tidak bisa mengalir dengan bebas dalam pembuluh darah. Bila tidak ditangani, aliran darah ke organ vital bisa berkurang dan dapat menyebabkan komplikasi berat.
Kontraindikasi
Tidak ada kondisi khusus yang menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini. Namun, ada kondisi yang bisa menyulitkan pengambilan sampel darah, seperti misalnya infeksi pada lengan, graft pembuluh darah, memar, atau pengerasan pembuluh darah. Pada kondisi ini, pengambilan sampel akan berusaha dilakukan pada bagian tubuh lain.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa dan sampel bisa diambil kapan saja.
Prosedur Pemeriksaan
Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh dengan, menggunakan jarum kecil. Setelah jarum dimasukan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung atau vial. Anda akan merasakan sedikit nyeri saat jarum masuk atau keluar. Namun, proses ini biasanya hanya berlangsung kurang dari 5 menit.
Nilai Normal dan Abnormal
Viskositas darah diukur dengan menghitung kekuatan yang diperlukan untuk membuat plasma darah mengalir ke dasar tabung tipis pada waktu tertentu. Viskositas darah yang normal sekitar 1.3 sampai 1.7 mPas (millipascal second). Semakin tinggi angkanya, berarti darah semakin kental.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Hasil pemeriksaan viskositas darah dapat diinterpretasikan berdasarkan derajat peningkatannya, yaitu:
- Peningkatan derajat sedang terjadi pada peradangan, namun juga dapat dipengaruhi oleh merokok.
- Peningkatan yang tinggi biasanya memiliki penyebab yang jelas, misalnya karena suatu infeksi. Pemeriksaan lanjutan seperti kultur mikrobiologi dapat dibutuhkan bergantung pada gejala yang timbul.
- Peningkatan yang sangat tinggi jarang terjadi pada kasus infeksi atau peradangan, umumnya hal ini dapat menjadi tanda adanya paraprotein yang terkait dengan suatu jenis kanker (myeloma atau limfoma). Pemeriksaan lanjutan juga akan dilakukan sebelum menegakkan diagnosis.
Secara umum, viskositas darah yang tinggi merupakan salah satu hasil pemeriksaan utama yang digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis penyakit peradangan spesifik, arteritis temporal, arteritis sel raksasa, dan polimialgia rematik. Viskositas darah akan tetap tinggi pada penderita yang telah menjalani terapi obat antiperadangan, sedangkan hasil pemeriksaan LED dapat turun menjadi normal setelah terapi.
Pemeriksaan viskositas darah adalah penanda radang yang tidak spesifik. Berarti, pemeriksaan ini tidak bisa langsung memberitahu dokter penyebab pasti dari peradangan. Oleh karena itu, hasil pemeriksaan harus diinterpretasikan bersama dengan temuan klinis pada diri Anda, riwayat kesehatan Anda, dan hasil laboratorium lainnya yang berkaitan, untuk menginvestigasi penyebab spesifik dari hasil yang abnormal tersebut.
Pemeriksaan lainnya yang dapat diminta dokter selain viskositas darah adalah pemeriksaan protein C-reaktif, hitung darah lengkap, apusan darah, serta pemeriksaan biokimia lainnya. Dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan tambahan berdasarkan gejala Anda, seperti ANA (antinuclear antibody) dan RF (rheumatoid factor) untuk penyakit autoimun seperti lupus atau reumatoid artritis, atau kultur bakteri untuk menginvestigasi infeksi.
Sebelum melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari penyebab peradangan, dokter mungkin akan mengulang pemeriksaan viskositas darah setelah beberapa minggu atau bulan. Terkadang dokter tidak dapat menemukan penyebab pasti peradangan dan hasil pemeriksaan kembali normal sendiri.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Jika Anda memiliki hasil viskositas darah yang abnormal, Anda dapat berkonsultasi ke dokter umum. Jika dokter mencurigai Anda mungkin mengalami suatu penyakit peradangan, dokter dapat merujuk Anda ke dokter spesialis yang sesuai, misalnya dokter spesialis penyakit dalam.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Lat Test Online (2022). Plasma viscosity. Available at: https://labtestsonline.org.uk/tests/plasma-viscosity#:~:text=Measuring%20the%20viscosity%20of%20blood,ESR%20and%20C%2Dreactive%20protein (Accessed: May 4, 2023).
Plasma Viscosity. (2023). NHS choices. NHS. Available at: https://www.gloshospitals.nhs.uk/our-services/services-we-offer/pathology/tests-and-investigations/plasma-viscosity/ (Accessed: May 4, 2023).
Viscosity (2019) RCPA. Available at: https://www.rcpa.edu.au/Manuals/RCPA-Manual/Pathology-Tests/V/Viscosity (Accessed: May 4, 2023).