Amenore Psikologis

Amenore berbeda dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Bagikan :


Definisi

Siklus menstruasi perempuan normalnya berada di rentang 28-30 hari. Amenore adalah suatu kondisi di mana seorang perempuan tidak mengalami periode menstruasi pada usia subur mereka, bervariasi pada rentang usia 12-49 tahun. Ada dua jenis amenore yaitu:

  • Amenore primer, yaitu seorang perempuan belum pernah mengalami menstruasi sama sekali di usia 16 tahun, dengan pertumbuhan dan tampilan ciri seksual sekunder yang normal. 
  • Amenore sekunder, hilangnya beberapa siklus menstruasi setelah terjadinya menarke (menstruasi pertama).

Secara umum, seorang perempuan dikatakan mengalami amenore bila mereka tidak mengalami siklus menstruasi selama 6 bulan lebih. Amenore psikologis di sini mengacu pada tidak terjadinya menstruasi karena kondisi psikologis seseorang. 

 

Penyebab

Selama siklus menstruasi, hipotalamus dan kelenjar hipofisis yang berada di otak akan mengeluarkan hormon yang bekerja pada indung telur (ovarium) wanita. Indung telur lalu membuat hormon estrogen dan progesteron yang bekerja di rahim, sehingga terjadilah menstruasi. 

Tidak adanya menstruasi pada masa subur perempuan dikaitkan dengan:

  • Gangguan pada kelainan bentuk atau anatomi organ reproduksi perempuan.
  • Mekanisme normal terjadinya menstruasi.
  • Gangguan hormon yang berperan dalam menstruasi.

Penyebab dari amenore sendiri ada beragam, namun amenore psikologis disebabkan oleh stres mental berat yang berkepanjangan. Stres berlebih dapat menyebabkan gangguan pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur hormon reproduksi. Di bawah ini adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan amenore psikologis, yaitu:

  • Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa.
  • Gangguan kecemasan menyeluruh.
  • Depresi.
  • Syok emosional.
  • Penyalahgunaan narkoba.

Amenore juga bisa muncul akibat interaksi yang kompleks antara faktor psikologis dan faktor sosial.

 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai gangguan makan anoreksia nervosa, Anda bisa membacanya di sini: Anorexia Nervosa - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Faktor Risiko

Gangguan Makan

Pasien dengan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia cenderung mengalami amenore, hal ini bisa disebabkan oleh kekurangan lemak dari tubuh dan permasalahan lainnya. Pada pasien dengan kondisi berat badan yang lebih rendah (sekitar 10% dari berat badan normal) dapat memengaruhi fungsi hormon dalam tubuh, di mana dapat berpotensi menghambat proses pembuahan.

Pada pasien dengan kelebihan berat badan seperti obesitas, mereka juga memiliki risiko mengalami amenore. 

 

Riwayat Keluarga

kelanian kromosom atau genetik bisa diturunkan dari orang tua ke anak. Faktor keturunan dapat memengaruhi fungsi indung telur sehingga memengaruhi siklus haid. Bila pada keluarga pasien memiliki riwayat amenore atau menopause dini, Anda memiliki kemungkinan untuk mengalami amenore.

 

Olahraga Berlebih

Hal ini umumnya dialami oleh para atlet wanita. Beberapa faktor yang berkontribusi atas terlambatnya siklus menstruasi seperti lemak tubuh yang rendah, banyaknya energi yang dikeluarkan dan stres yang tinggi.

 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai gangguan makan bulimia nervosa, Anda bisa membacanya di sini: Bulimia Nervosa - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Gejala

Amenore Primer

Kondisi ini ditandai dengan tidak adanya tanda pubertas atau ciri seks sekunder pada perempuan pada usia 13 tahun, seperti:

  • Pertumbuhan payudara
  • Peningkatan tinggi dan berat badan
  • Munculnya rambut di kelamin atau lipatan tubuh

Atau, bila ciri seks sekunder di atas sudah muncul pada anak perempuan, namun mereka masih belum mengalami menstruasi pertama di usia 15 tahun.

 

Amenore Sekunder

Pada perempuan yang sebelumnya sudah mengalami siklus menstruasi yang teratur, mereka bisa tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut. Bila siklus menstruasi mereka tidak teratur, kemudian mereka tidak mengalami menstruasi selama ≥6 bulan. 

 
Amenore Psikologis

Amenore psikologis bisa terjadi karena adanya tingkat stres berlebih atau gangguan psikologis yang dialami pasien. Pasien dapat mengeluhkan:

  • Adanya masalah terkait suasana hati dan perasaannya
  • Gangguan tidur
  • Memiliki kekhawatiran yang berlebihan terhadap suatu hal
  • Perubahan perilaku dan persepsi pada pola makan dan berat badannya

 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai gangguan depresi, Anda bisa membacanya di sini: Depresi - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Diagnosis

Dokter akan menanyakan mengenai gejala dan riwayat penyakit Anda. Di awal pemeriksaan dokter akan melihat usia dan tanda pubertas pada pasien, serta bertanya terkait riwayat menstruasi pasien sebelumnya. Hal ini untuk menentukan apakah amenore yang terjadi merupakan amenore primer atau amenore sekunder. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan kehamilan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain.

Pada amenore psikologis, dokter bisa melakukan wawancara awal untuk menilai status mental dan mengevaluasi psikologi pasien. Dokter akan bertanya mengenai riwayat penyakit yang diderita pasien sebelumnya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada tubuh pasien. Pemeriksaan panggul juga bisa dilakukan bila perlu.

Beberapa pemeriksaan lain yang disarankan oleh dokter di antaranya:

  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar hormon di tubuh
  • Pemeriksaan genetik
  • Pemeriksaan pencitraan seperti MRI, USG atau CT scan 

 

Tata Laksana

Penanganan Amenorrhea difokuskan pada penyebab dari kondisi tersebut. 

Bila amenore disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres, perubahan berat badan atau depresi, hal ini bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda. Dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan konsultasi psikologis dengan psikolog atau dokter psikiatri untuk menilai kondisi Anda lebih lanjut. Obat antidepresan atau pereda kecemasan bisa diberikan sesuai dengan kondisi Anda.

Lalu pada gangguan makan, amenore juga bisa terjadi karena malnutrisi, sehingga dokter akan membuat rencana makan yang tepat dan dikurasi khusus untuk pasien. Dokter bisa melibatkan anggota keluarga dalam konseling yang dilakukan.

Terapi pengganti hormon bisa diberikan oleh dokter untuk membantu agar siklus menstruasi kembali teratur. Dokter juga akan menyarankan  Anda untuk melakukan perbaikan pola hidup agar menstruasi dapat kembali lancar.

 

Komplikasi

Amenore dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  • Ketidaksuburan 

Bila anda belum mengalami siklus menstruasi, anda tidak dapat hamil. Ketika hormon tidak seimbang, dapat menyebabkan amenorrhea. Hal ini juga dapat menyebabkan keguguran dan permasalahan lain selama kehamilan

  • Osteoporosis 

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa membuat seseorang tidak memiliki kadar hormon esterogen yang cukup. Kondisi ini dapat membuat Anda berisiko tinggi mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Dokter bisa menawarkan suplemen vitamin D dan kalsium, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.

 

Pencegahan

Menjaga gaya hidup merupakan salah satu pencegahan dari amenore psikologis. Hal ini dapat dijalani dengan:

  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Mengonsumsi makanan bergizi 
  • Mengawasi atau mencatat riwayat siklus menstruasi, sehingga Anda akan mengetahui bila ada siklus menstruasi yang terlewatkan
  • Melakukan pemeriksaan rutin 
  • Tidur yang cukup dan teratur

 

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda sudah tidak mengalami menstruasi seperti yang sudah dijelaskan di atas. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

 

Apakah Anda ingin tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 23 Februari 2024 | 12:24

Amenorrhea. (2022). Retrieved 04 October 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482168/.

Amenorrhea. (2019). Retrieved 04 October 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/252928-overview.

Amenorrhea. (2022). Retrieved 04 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3924-amenorrhea.

Amenorrhea. (2022). Retrieved 04 October 2022, from https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/menstrual-abnormalities/amenorrhea.

Amenorrhea. (2021). Retrieved 04 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amenorrhea/symptoms-causes/syc-20369299.

Amenorrhea. (2020). Retrieved 04 October 2022, from https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/absence-periods.

What are the Risk Factor Associated with Amenorrhea. (2022). Retrieved 04 October 2022, from, https://www.novaivffertility.com/fertility-help/what-are-risk-factors-associated-amenorrhea.

Amenorrhea. (2022). Retrieved 04 October 2022, from https://www.britannica.com/science/amenorrhea.

Yvette, B. Anorexia Nervosa: What You Need to Know. (2021). Retrieved 3 Februari 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/267432.