Definisi

Vitamin merupakan salah satu nutrisi penting yang Anda konsumsi dalam jumlah sedikit untuk kebutuhan Anda sehari-hari. Vitamin A memiliki peran penting dalam tubuh, seperti menjaga kesehatan mata, metabolisme dan perkembangan sel. Selain itu, vitamin A juga berperan dalam menjaga sistem imun dan sistem reproduksi yang baik.

Tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin A, oleh karena itu vitamin A yang diserap oleh tubuh hanya didapat melalui makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Ketika Anda tidak mendapatkan Vitamin A yang cukup dalam diet Anda, Anda memiliki risiko untuk mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin A.

Seiring berjalannya waktu, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti permasalahan penglihatan dan menurunnya kekebalan tubuh hingga kematian. hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mata Anda membentuk pigmen yang membantu retina bekerja dengan baik. Vitamin A juga diperlukan untuk menghasilkan pelumas untuk menjaga kornea Anda tetap basah. Bila kornea terlalu kering, kornea dapat terluka sehingga mengalami kerusakan yang dapat mengakibatkan kebutaan.

Penyebab

Defisiensi vitamin A terjadi ketika Anda tidak mendapatkan vitamin A yang cukup dari diet Anda. Defisiensi vitamin A juga dapat terjadi bila tedapat gangguan pada hati. Kebanyakan vitamin A disimpan pada hati dan gangguan pada organ hati dapat menyebabkan gangguan pada penyimpanan vitamin.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi terjadinya defisiensi vitamin A meliputi:

• Diare kronis
• Penyakit celiac
• Fibrosis kistik
• Penyumbatan kantong empedu
• Gangguan pankreas
• Kekurangan zink atau zat besi
• Penyalahgunaan alkohol

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai penyakit celiac di sini

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai fibrosis kistik di sini

Faktor Risiko

Defisiensi vitamin A umumnya terjadi di Afrika dan Asia tenggara. Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi dari defisiensi vitamin A meliputi adanya gangguan pada sistem pencernaan yang mengganggu penyerapan vitamin A.

Beberapa penyakit tersebut seperti:

• Penyakit celiac
• Sirosis hati
• Gangguan pankreas
• Gangguan kantung empedu
• Giardiasis
• Bypass duodenal

Selain itu, bayi prematur dan ibu menyusui serta anak - anak dan dewasa muda pada negara berkembang  juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi vitamin A.

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai sirosis hati di sini

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai giardiasis di sini

Gejala

Gejala awal dari defisiensi vitamin A adalah ketidakmampuan melihat pada gelap (rabun senja/nyctalopia). Bila Anda mengalami kebutaan pada malam (night blindness), Anda akan merasakan kesulitan untuk melihat di dalam kegelapan tetapi Anda dapat melihat dalam kondisi normal bila terdapat cahaya yang cukup. Defisiensi Vitamin A dapat meyebabkan gangguan retina yang mengakibatkan kondisi ini.

Bila defisiensi vitamin A semakin memburuk, bagian putih pada mata (sklera) dan kornea mata Anda akan menjadi kering dikarenakan gangguan untuk menghasilkan air mata (xerophthalmia). Bintik busa yang disebut titik bitot akan muncul pada bagian putih mata Anda.

Pada kulit dapat terjadi gangguan seperti iritasi kulit, kulit kering, gatal dan bersisik. Selain itu dapat terjadi keratinisasi, dimana pada proses ini sel berisi keratin protein, mati dan terbentuk bentuk yang kaku. Selain itu defisiensi vitamin A juga dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan, buang air kecil dan pernapasan.

Pada anak-anak, defisiensi vitamin A dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan anak-anak usia yang sama karena pertumbuhan tulang yang terhambat. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kesulitan untuk memiliki anak hingga kemandulan.

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai rabun senja di sini

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai xerophtalmia di sini

Diagnosa

Dokter dapat memberikan diagnosa kekurangan vitamin A berdasarkan pemeriksaan darah. Pemeriksaan serum retinol darah dapat mengukur jumlah vitamin A yang di dalam darah Anda. Tetapi tubuh menyimpan vitamin A dalam jumlah besar sehingga vitamin A di dalam darah tidak akan menurun hingga kekurangan vitamin tersebut sudah cukup parah (kurang dari 20 mikrogram per desiliter).

Bila Anda memiliki night blindness, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan mata yang disebut electroretinography. Dokter akan melakukan pemeriksaan sel yang peka terhadap cahaya (photoreseptor) pada retina Anda. Pemeriksaan ini mengukur respon retina Anda terhadap cahaya.

Tata Laksana

Dokter akan memberikan perawatan untuk defisiensi vitamin A dengan memberikan suplemen vitamin A dosis tinggi selama beberapa hari. Setelah beberapa hari, dosis dapat diturunkan vitamin A hingga penglihatan dan gangguan kulit Anda sudah membaik. Suplemen vitamin A dapat membantu night blindness dan membantu membasahi mata Anda. Namun kehilangan penglihatan yang disebabkan luka dari kornea tidak dapat disembuhkan.

Pada anak-anak, pemberian vitamin A dosis tinggi tidak disarankan karena dapat bersifat toksik, tetapi anak-anak tetap dapat diobati dengan suplemen vitamin A. Diskusikan dengan dokter Anda untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Dokter juga akan menyediakan rencana diet sehat dan seimbang yang mencakup makanan dengan kandungan vitamin A.

Bila ada memiliki nilai retinol lebih dari 30 mcg/dL, suplemen vitamin A saja kurang dapat membantu. Sebagai gantinya, pastikan Anda mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A. Konsumsi makanan tinggi vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.

Komplikasi

Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti :

• Permasalahan pada mata

Vitamin A merupakan faktor kunci pada berbagai fungsi di mata Anda. Kehilangan penglihatan dan kebutaan dapat terjadi pada kondisi defisiensi vitamin A yang tidak ditangani.

• Permasalahan pada kulit

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik.

• Kemandulan

Vitamin A memiliki peran penting dalam sistem reproduksi Anda. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan kesusahan dalam kehamilan dan mangalami kemandulan.

• Masalah tumbuh kembang

Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

• Infeksi saluran napas

Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan permasalahan pada sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami infeksi, seperti pada dada dan tenggorokan.

Pencegahan

Pencegahan terbaik untuk defisiensi vitamin A adalah dengan mengkonsumsi diet sehat termasuk makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A sendiri dapat ditemukan di:

• Sayuran hijau seperi brokoli
• Sayuran orange dan kuning seperti wortel, labu, labu manis
• Buah - buahan orange dan kuning seperti jeruk, mangga, melon cantaloupe, pepaya
• Produk susu
• Hati, daging ayam dan sapi
• Beberapa ikan tertentu seperti salmon, minyak ikan.
• Telur
• Sereal, nasi kentang, gandum, kedelai yang diperkaya dengan vitamin A

Kapan Harus ke Dokter

Hubungi dokter Anda bila Anda merasa ada gejala kekurangan vitamin A seperti yang dituliskan diatas. Pemeriksaan rutin dengan dokter dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda secara umum, namun terkait kondisi defisiensi vitamin A pemeriksaan dapat dilakukan bila terdapat kecurigaan terhadap kondisi tersebut. BIla diperlukan, berkonsultasi dengan dokter mata terkait kondisi Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!