Definisi
Diabetes Melitus tipe 1 merupakan kondisi dimana sistem imun merusak sel pembentuk insulin di dalam pankreas sehingga pankreas tidak menghasilkan insulin. Sel pembentuk insulin disebut sebagai sel beta pankreas. Insulin merupakan hormon penting yang mengatur kadar gula atau glukosa di dalam darah.
Pada kondisi normal, tubuh memecah makanan yang Anda konsumsi menjadi glukosa (gula), yang digunakan sebagai sumber energi. Glukosa masuk ke dalam pembuluh darah dan memberikan sinyal bagi pankreas untuk melepas insulin. Insulin membantu glukosa masuk ke dalam sel otot, lemak dan hati sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Ketika glukosa memasuki sel, jumlah glukosa dalam pembuluh darah akan menurun dan memberikan sinyal ke pankreas untuk berhenti melepaskan insulin.
Bila tubuh tidak memiliki insulin yang cukup, kadar glukosa dalam darah akan tinggi dan menyebabkan hiperglikemia (kadar glukosa yang tinggi dalam darah). Hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan makanan sebagai sumber energi. Kondisi ini dapat menyebabkan permasalahan kesehatan hingga kematian bila tidak diobati.
Pasien dengan kondisi diabetes melitus tipe 1 membutuhkan insulin buatan setiap hari untuk keseharian. Diabetes melitus tipe 1 didiagnosis pada anak-anak dan remaja muda sehingga disebut juga sebagai diabetes remaja.
Penyebab
Autoimun
Diabetes Melitus tipe 1 disebabkan sistem imun yang menyerang sel pankreas sendiri (autoimun) sehingga tidak menghasilkan insulin. Hal ini dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sehingga menghasilkan kekurangan insulin.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda memiliki diabetes melitus tipe 1, antara lain:
- Riwayat keluarga
- Bila memiliki orang tua atau kerabat dengan riwayat diabetes melitus tipe 1, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk juga memilikinya
- Genetik
- Memiliki genetik tertentu dapat meningkatkan risiko untuk mengalami diabetes melitus tipe 1
- Geografis
- Jumlah penderita diabetes melitus tipe 1 umumnya cenderung lebih tinggi bila berada di area ekuator
- Usia
- Diabetes melitus tipe 1 dapat muncul pada berbagai usia, tetapi dapat muncul pada 2 tanda kondisi yang terlihat. Kondisi yang terlihat pertama yang terjadi di usia 4 dan 7 tahun. Kondisi yang terlihat kedua terjadi pada usia antara 10 sampai 14 tahun.
Gejala
Diabetes melitus tipe 1 umumnya terjadi dengan gejala sedang dan dapat semakin memburuk serta intens. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa hari, minggu atau bulan. Hal ini disebabkan karena semakin sedikit jumlah insulin yang dihasilkan pankreas. Beberapa gejala diabetes melitus tipe 1, yaitu:
- Haus yang berlebih
- Frekuensi urine yang semakin sering
- Rasa lapar yang berlebih
- Berat badan yang turun tanpa diet berlebih
- Kelelahan
- Pandangan mata menjadi kabur
- Penyembuhan luka dan nyeri yang lebih lama
- Pada wanita dapat mengalami infeksi pada vagina
Diagnosis
Diagnosis diabetes melitus tipe 1 dapat ditegakkan melalui anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Wawancara Medis
Wawancara medis adalah sesi tanya jawab dokter dan pasien. Dokter akan bertanya mengenai:
- Gejala yang dirasakan saat ini
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
Pemeriksaan Fisik
Setelah wawancara medis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pengukuran tekanan darah, laju pernapasan, denyut nadi dan suhu tubuh. Dokter juga akan menilai berat badan dan tinggi badan pasien.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk memastikan diagnosis diabetes melitus tipe 1. Dokter akan menyarankan Anda melakukan pemeriksaan, di antaranya:
Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan glukosa darah
- Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula di dalam darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara pengambilan acak (tanpa berpuasa) dan pemeriksaan dengan puasa (tanpa konsumsi makanan dan minuman selama 8 jam sebelum pemeriksaan). Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah yang tinggi, hal ini dapat menandakan adanya diabetes melitus tipe 1
- Pemeriksaan HbA1c
- Bila pemeriksaan glukosa darah anda menandakan adanya diabetes, dokter menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan HbA1C. Pemeriksaan ini mengukur kadar gula rata-rata Anda selama 3 bulan.
- Pemeriksaan antibodi
- Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa autoantibodi untuk menentukan apakah Anda termasuk diabetes tipe 1 atau tipe 2. Autoantibodi merupakan protein yang menyerang jaringan tubuh secara sengaja. Kehadiran autoantibodi tertentu dapat menandakan anda memiliki diabetes melitus tipe 1. Autoantibodi biasanya tidak muncul pada diabetes melitus tipe 2
Baca Juga: Diabetes Melitus Tipe 2 - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Bila Anda memiliki gangguan terkait dengan diabetes seperti ketoasidosis, suatu kondisi serius pada komplikasi akut diabetes melitus, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan tambahan untuk memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh. Beberapa pemeriksaan tambahan tersebut antara lain:
- Pemeriksaan panel metabolik
- Pemeriksaan darah ini memeriksa 8 komponen berbeda di dalam darah. Pemeriksaan ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kondisi keseimbangan kimia dan metabolisme
- Urinalisis
- Pemeriksaan urinalisis atau pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan pengamatan visual, kimia dan aspek mikroskopis dalam urine anda. Tujuan pemeriksaan ini untuk memeriksa kondisi keton di dalam urine anda.
- Analisa gas darah (Arterial blood gas).
- Pemeriksaan ini membutuhkan sampel darah dari arteri untuk memeriksa kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Baca Juga: Pemeriksaan Analisa Gas Darah - Indikasi, Kontraindikasi, Hasil dan Saran
Tata Laksana
Pasien dengan diabetes melitus tipe 1 membutuhkan insulin buatan setiap hari selama beberapa kali sehari untuk kebutuhan hidupnya. Selain itu, pasien juga perlu menjaga kadar gula di dalam darahnya agar berada dalam nilai normal. Pengobatan diabetes melitus tipe 1 disesuaikan dengan kondisi pasien.
Tiga prinsip penanganan diabetes melitus tipe 1, yaitu:
- Insulin
- Beberapa tipe insulin sintetis bekerja pada kecepatan yang berbeda dan bertahan dalam tubuh dengan rentang waktu yang berbeda. Anda mungkin akan menggunakan kombinasi insulin. Jumlah insulin yang dibutuhkan bergantung pada beberapa faktor seperti berat badan, usia, aktivitas fisik, jenis makanan yang dikonsumsi, tingkat gula darah Anda pada waktu pengambilan sampel secara acak.
- Menjaga gula darah
- Pasien dengan kondisi diabetes melitus tipe 1 membutuhkan monitoring gula darah sepanjang hari. Menjaga gula darah tetap normal merupakan cara terbaik untuk menghindari komplikasi kesehatan. Beberapa cara untuk mengawasi kadar gula darah Anda, seperti:
- Alat pemeriksaan gula darah: Anda menusukkan jari Anda dan meletakkan sedikit tetes darah ke dalam strip pemeriksaan. Tingkat glukosa darah akan muncul pada alat pemeriksaan dalam beberapa detik. Opsi ini merupakan pemeriksaan yang lebih murah, tetapi hanya melaporkan pemeriksaan darah pada jam pemeriksaan.
- Mengawasi glukosa secara berlanjut (continuous glucose monitoring): pemeriksaan ini membutuhkan Anda untuk meletakkan sensor kecil di bawah kulit anda setiap 7 hingga 14 hari. Aensor tersebut dipasangkan oleh dokter dan dapat mengawasi glukosa secara berlanjut. Pemeriksaan ini lebih mahal dibanding menggunakan alat pemeriksaan gula darah.
- Pasien dengan kondisi diabetes melitus tipe 1 membutuhkan monitoring gula darah sepanjang hari. Menjaga gula darah tetap normal merupakan cara terbaik untuk menghindari komplikasi kesehatan. Beberapa cara untuk mengawasi kadar gula darah Anda, seperti:
- Perhitungan karbohidrat
- Perhitungan karbohidrat pada jumlah makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehubungan dengan jumlah insulin yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karbohidrat diubah menjadi glukosa di dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.
Komplikasi
Beberapa kemungkinan komplikasi yang terjadi seperti:
- Permasalahan penglihatan, seperti retinopati diabetikum, katarak, edema dan glaukoma
- Permasalahan pada kaki, seperti infeksi dan gangren
- Gangguan jantung
- Tekanan darah tinggi
- Gangguan ginjal
- Permasalahan mulut
- Gangguan saraf terkait diabetes
- Gangguan kulit, seperti kulit kering, infeksi bakteri dan jamur
- Strok
- Ketoasidosis
Jika Anda ingin mengetahui selengkapnya mengenai retinopati diabetikum, Anda dapat membacanya di sini: Retinopati Diabetikum - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Pencegahan
Saat ini belum ada pencegahan yang dapat dilakukan pada diabetes melitus tipe 1. Diabetes jenis ini dapat diturunkan dari keluarga sehingga dokter akan menyarankan pemeriksaan anggota keluarga Anda untuk kondisi autoimun yang dapat menyebabkan penyakit. Adanya autoantibodi walau tanpa adanya gejala diabetes menunjukkan ada memiliki diabetes tipe 1.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila anda merasakan gejala diabetes, seperti:
- Ketoasidosis
- Kadar gula darah yang tinggi
- Mual dan muntah
- Napas cepat
Segera pergi ke instalasi gawat darurat sesegera mungkin mengingat kondisi tersebut dapat mengancam nyawa. Konsultasikan hasil pemeriksaan Anda dengan endokrinologis (dokter penyakit dalam spesialisasi dalam pengobatan terkait gangguan hormon, dan diabetes melites tipe 1).
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Type 1 Diabetes. (2021). Retrieved 13 December 2022, from https://www.webmd.com/diabetes/type-1-diabetes
Type 1 Diabetes. (2022). Retrieved 13 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21500-type-1-diabetes
Diabetes Type 1. (2020). Retrieved 13 December 2022, from https://medlineplus.gov/diabetestype1.html
Type 1 Diabetes. (2021). Retrieved 13 December 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/000305.htm
Diabetes Mellitus Type 1. (2022). Retrieved 13 December 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507713/
Type 1 Diabetes. (2022). Retrieved 13 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-1-diabetes/symptoms-causes/syc-20353011
What is Type 1 Diabetes. (2022). Retrieved 13 December 2022, from https://www.cdc.gov/diabetes/basics/what-is-type-1-diabetes.html