Granuloma Annulare

Credit: DermNet NZ. Tampilan ruam atau benjolan berwarna merah muda pada kulit.

Bagikan :


Definisi

Granuloma annulare adalah suatu kondisi kulit yang menyebabkan munculnya ruam atau benjolan dengan pola serupa cincin. Ruam kulit ini bisa berwarna merah muda, ungu, atau sama dengan warna kulit sekitarnya. Kata “granuloma” memiliki arti suatu massa atau jaringan kecil yang terbentuk karena peradangan atau pembengkakan, sedangkan kata "annulare" berarti berbentuk seperti cincin.

Granuloma annulare paling sering memengaruhi kulit tangan dan kaki. Granuloma annulare diduga timbul karena cedera kulit ringan dan penggunaan obat-obatan tertentu. Gangguan kulit ini tidak bersifat menular dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat membuat Anda merasa tidak percaya diri dan kurang nyaman. Jika granuloma annulare menjadi kondisi yang berlangsung lama (kronis), umumnya dapat menyebabkan tekanan emosional pada penderitanya. Secara umum, granuloma annulare dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan hingga tahun.

 

Penyebab

Penyebab pasti timbulnya granuloma annulare masih belum diketahui dengan pasti. Granuloma annulare mungkin merupakan reaksi kekebalan kulit terhadap berbagai pemicu, seperti:

  • Cedera pada kulit, seperti akibat gigitan serangga atau luka pada kulit
  • Adanya infeksi di kulit
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti Allopurinol yang digunakan untuk mengurangi asam urat yang tinggi
  • Menderita penyakit tertentu yang dapat memengaruhi kondisi kekebalan tubuh, seperti:
    • Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)
    • Hepatitis C
    • Diabetes melitus
    • Tiroiditis autoimun (peradangan tiroid akibat kondisi autoimun)
  • Beberapa orang menderita granuloma annulare setelah terpapar faktor pemicu dari lingkungan seperti berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda menderita granuloma annulare, antara lain:

  • Usia, granuloma annulare paling sering ditemukan pada kulit anak-anak, remaja, atau dewasa muda. Bayi jarang menderita gangguan kulit ini
  • Jenis kelamin wanita cenderung lebih sering menderita granuloma annulare dibandingkan laki-laki, dengan perbandingan 2:1
  • Menderita penyakit tertentu, seperti diabetes melitus, penyakit tiroid, kanker, atau infeksi HIV

 

Gejala

Granuloma annulare dapat terjadi di bagian tubuh manapun dan kadang dapat menyebar luas. Gangguan ini hanya mengenai kulit saja. Walaupun mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi area kulit yang terkena dapat terasa nyeri saat diketuk. Gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung dari jenis granuloma annulare yang diderita. Beberapa jenis granuloma annulare meliputi:

 

1. Granuloma Annulare Terlokalisir

Tipe granuloma annulare ini merupakan tipe yang paling sering terjadi. Batas ruam berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, dengan diameter ruam hingga 5 sentimeter. Ruam paling sering ditemukan di persendian tangan, kaki, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki orang dewasa muda. Ruam dapat berwarna merah atau memiliki warna yang sama dengan kulit sekitar. Permukaan ruam biasanya halus dan bagian tengah setiap “cincin” sering tampak sedikit tertekan atau lebih rendah bila dibandingkan dengan permukaan kulit di sekitarnya. Biasanya pada tipe ini hanya ditemukan 1 atau beberapa ruam.

 

2. Granuloma Annulare Generalisata (Menyebar)

Jenis ini jarang terjadi dan biasanya menyerang orang dewasa, berupa bercak-bercak berwarna senada dengan kulit atau berwarna merah muda yang tersebar luas di seluruh tubuh. Dapat juga timbul ruam, seperti bintik-bintik kecil, biasanya tersusun secara simetris dalam bentuk cincin-cincin yang tidak berbatas tegas dengan diameter 10 cm atau lebih. Ruam sering ditemukan di sekitar lipatan kulit tubuh (ketiak, selangkangan) dan disertai rasa gatal. Tipe granuloma annulare ini sering terjadi pada penderita HIV.

 

3. Granuloma Annulare Subkutan (Bawah Kulit)

Jenis ini biasanya menyerang anak kecil dan menimbulkan benjolan kecil dan keras di bawah kulit, bukan ruam di atas kulit. Benjolan dapat terbentuk di tangan, ujung jari, tulang kering, dan kulit kepala.

 

4. Granuloma Annulare Perforasi (Berlubang)

Granuloma annulare perforasi muncul sebagai bercak atau bintik kekuningan di mana terbentuk kerak atau koreng di atasnya karena rusaknya lapisan kulit paling luar. Granuloma annulare perforasi biasanya muncul di tangan, tetapi kadang-kadang dapat muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di dalam bekas luka. Jenis ini sering disertai rasa gatal dan nyeri tekan. Secara umum, granuloma annulare perforasi jarang terjadi kecuali pada penduduk Hawaii dan seringkali berhubungan dengan HIV. Jenis ini dapat memengaruhi semua kelompok umur.

 

5. Granuloma Annulare Atipikal (Tidak Khas)

Granuloma annulare dikatakan tidak khas atau atipikal jika:

  • Granuloma annulare timbul di tempat yang tidak biasa, seperti wajah, telapak tangan, dan telinga
  • Granuloma annulare yang timbul pada area kulit yang sering terpapar cahaya matahari
  • Granuloma annulare dengan gejala yang sangat berat

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis granuloma annulare, dokter akan mulai dengan melakukan wawancara dengan Anda. Dokter akan menanyakan gejala-gejala apa saja yang Anda alami, bagaimana tampilan dan perkembangan ruam yang muncul, sudah berapa lama ruam timbul, di mana saja lokasi timbulnya ruam, serta mananyakan faktor-faktor risiko yang mungkin berperan terhadap timbulnya granuloma annulare.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat langsung kult dan menilai tampilan ruam yang muncul di kulit. Dokter juga akan memeriksa di mana saja lokasi munculnya ruam. Pada dasarnya, diagnosis granuloma annulare dapat ditegakkan berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan fisik karena granuloma annulare memiliki tampilan yang cukup khas.

Dalam kasus-kasus tertentu, jika dokter mencurigai adanya suatu gangguan lain di kulit, dokter dapat menyarankan pemeriksaan tambahan, seperti biopsi kulit. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel denagn mengangkat sedikit kulit Anda, yang selanjutnya akan diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan lain, seperti tes darah atau pemeriksaan pencitraan, juga dapat membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.

 

Tata Laksana

Pada dasarnya granuloma annulare dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Pengobatan mungkin dapat membantu pemulihan kulit menjadi lebih cepat dibandingkan jika tidak diobati, tetapi kekambuhan cukup sering terjadi. Ruam yang muncul kembali setelah pengobatan cenderung timbul di tempat yang sama, dan 80% dari ruam tersebut biasanya akan hilang dalam waktu dua tahun. Granuloma annulare yang tidak diobati mungkin dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga tahun.

 

Obat-Obatan

Dokter dapat memberikan obat oles kortikosteroid dalam bentuk krim atau salep. Obat ini dapat membantu memperbaiki tampilan benjolan dan membantu menghilangkannya lebih cepat. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menutupi krim dengan perban atau plester perekat, untuk meningkatkan efektivitas obat ini.

Bila ruam kulit tidak hilang dengan pengobatan salep/krim, dokter mungkin menyarankan pemberian obat kortikosteroid dalam bentuk suntikan. Pada kondisi tertentu, bisa diperlukan suntikan berulang setiap 6 hingga 8 minggu sampai kondisinya sembuh. Selain itu, ketika ruam yang timbul meluas, dokter mungkin meresepkan obat yang diminum, seperti antibiotik atau obat yang digunakan untuk mencegah reaksi kekebalan tubuh berlebihan.

 

Terapi Lain

Terdapat terapi lain yang bisa menjadi pilihan selain obat-obatan, yaitu krioterapi dan terapi cahaya. Pada krioterapi, akan digunakan nitrogen cair pada area kulit yang terkena untuk membantu menghilangkan ruam. Pada terapi cahaya, ruam kulit akan dipaparkan dengan jenis cahaya tertentu, termasuk cahaya laser. Terapi cahaya terkadang dapat membantu proses penyembuhan.

 

Komplikasi

Dalam kebanyakan kasus, granuloma annulare akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, tanpa meninggalkan jejak, dan tanpa menimbulkan komplikasi. Sebagian besar ruam akan hilang dalam waktu dua tahun. Namun, karena granuloma annulare adalah penyakit kronis atau berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, ruam kulit sering muncul kembali dan mengalami kekambuhan. Ruam biasanya akan kembali di tempat yang sama. Area kulit yang terkena untuk kedua kalinya biasanya akan sembuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

 

Pencegahan

Belum diketahui cara pasti untuk mencegah timbulnya granuloma annulare. Anda dapat menurunkan risiko terkena granuloma annulare dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu timbulnya ruam, seperti mencegah terjadinya cedera pada kulit, menghindari penggunaan obat-obat tertentu, mengobati dan mengontrol penyakit lain yang Anda derita, dll.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami ruam atau benjolan dengan pola yang menyerupai cincin pada kulit, konsultasikan diri Anda dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Seringkali, ruam pada granuloma annulare tampak menyerupai ruam pada gangguan kulit lainnya sehingga sulit untuk dibedakan oleh orang awam.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya, cek di sini ya!

 

 

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 28 Maret 2022 | 13:37

American Academy of Dermatology. Granuloma Annulare. Retrieved 26 Maret 2022, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/granuloma-annulare-treatment

Granuloma Annulare. (2021). Retrieved 26 Maret 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/granuloma-annulare/symptoms-causes/syc-20351319

Granuloma Annulare. (2021). Retrieved 26 Maret 2022, from https://www.msdmanuals.com/home/quick-facts-skin-disorders/hypersensitivity-and-inflammatory-skin-disorders/granuloma-annulare

Granuloma Annulare. (2020). Retrieved 26 Maret 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/granuloma-annulare/

Granuloma Annulare. (2018). Retrieved 26 Maret 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17874-granuloma-annulare

Oakley, Amanda. Granuloma Annulare. (2020). Retrieved 26 Maret 2022, from https://dermnetnz.org/topics/granuloma-annulare

Schmieder, Shawn J., et al. Granuloma Annulare. (2021). Retrieved 26 Maret 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459377/