Definisi
Menarche (dibaca: məˈnärkē) adalah istilah medis untuk periode haid pertama yang pertama kali pada remaja perempuan. Biasanya menarche terjadi antara usia 10-16 tahun, dengan rata-rata kejadian pada usia 12,4 tahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya menarche pada perempuan masih terus diteliti. Menarche sendiri terjadi tanpa rasa nyeri dan biasanya terjadi tanpa gejala apa pun, selain keluarnya darah dari vagina.
Dengan mengalami menarche, hal ini berarti bahwa seorang perempuan sudah bisa melakukan fungsi reproduksi dan terdapat kesempatan untuk hamil selama tidak ada kondisi kesehatan lain yang mencegahnya. Kejadian ini juga berhubungan dengan perkembangan seksual sekunder perempuan.
Perbedaan Menarche dan Haid
Perbedaan menarche dengan haid adalah, menarche merupakan periode haid untuk pertama kali, dan hanya terjadi 1 kali dalam seumur hidupnya. Sedangkan haid adalah sebuah proses alamiah yang terjadi pada perempuan usia reproduktif setiap bulannya. Terjadi dengan meluruhnya dinding rahim tiap bulannya karena sel telur wanita yang tidak dibuahi oleh sperma. Haid umumnya berlangsung 5-7 hari dengan panjang siklus normal 28-35 hari atau 1 bulan sekali.
Menarche yang Tidak Normal
Menarche dikatakan terlalu cepat bila terjadi sebelum atau pada usia 10 tahun, sedangkan dikatakan terlambat bila terjadi lebih dari usia 15 tahun. Biasanya menarche akan terjadi 2-2,5 tahun setelah payudara tumbuh untuk pertama kalinya. Kondisi kapan terjadinya variasi berbeda-beda pada tiap orang bergantung dengan faktor genetik dan lingkungan.
Penyebab
Seorang perempuan dikatakan mendapat menarche ketika tubuhnya sudah cukup dewasa untuk mendukung terjadinya siklus haid setiap bulannya selama usia reproduktif. Setiap bulannya, tubuh akan memproduksi sel telur dan dinding rahim akan menebal.
Bila ia melakukan hubungan seksual, maka sel telur tersebut akan dibuahi oleh sperma dan dapat berkembang menjadi janin. Namun, bila ia tidak melakukan hubungan seksual dan sel telur tersebut tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur akan luruh bersama dinding rahim sebagai darah haid setiap bulannya.
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya menarche pada seseorang adalah sebagai berikut:
- Keturunan atau faktor genetik: Faktor gen mempengaruhi kapan seorang perempuan mendapatkan menarche. Biasanya seseorang akan mendapatkan menarche di usia yang sama atau tidak jauh dengan ibu nya sendiri.
- Faktor hormonal: Hormon di otak dan organ-organ seksual dapat membantu untuk mengatur siklus haid, termasuk kapan seseorang akan mendapat menarche
- Komposisi tubuh: Tinggi badan, berat badan, dan persebaran lemak dalam tubuh berpengaruh dengan kapan waktu seseorang akan mendapatkan menarche
- Faktor kesehatan: Faktor yang menunjang kesehatan tubuh seperti stres baik itu stres psikologis, keseimbangan gizi, dan kondisi kesehatan lain berpengaruh terhadap waktu menarche seseorang
- Faktor lingkungan: Menurut penelitian terbaru, faktor lingkungan seperti faktor sosio-ekonomi mempengaruhi usia seseorang mendapatkan menarche. Sebagai contoh, pada negara dengan pendapatan perkapita yang lebih tinggi, seseorang akan lebih cepat mendapatkan menarche dibandingkan seseorang yang berasal dari negara dengan pendapatan perkapita yang rendah
Gejala
Gejala dari menarche mirip dengan gejala sebelum haid setiap bulannya, antara lain adalah:
- Kram (dapat terjadi seperti nyeri pada bagian perut, punggung belakang, atau kaki)
- Kembung (perut terasa seperti begah dan lebih bengkak dibanding biasanya)
- Nyeri pada payudara dan bagian dada
- Tumbuhnya jerawat
- Perubahan suasana perasaan (mood) secara drastis
- Kelelahan tanpa sebab
Ketika haid, dapat terlihat adanya darah berwarna merah atau kecoklatan pada celana dalam saat sedang ke kamar mandi. Terkadang perdarahan sangat sedikit sehingga lebih mirip seperti flek merah atau kecoklatan. Setiap orang memiliki pola perdarahan yang berbeda dan terkadang tidak sama, sehingga tidak perlu khawatir bila gejala seseorang berbeda dengan orang lain.
Diagnosis
Menarche didiagnosis berdasarkan usia, dan faktor risiko. Tanpa perlu ke dokter, sebetulnya seseorang dapat tahu terjadinya menarche. Menarche dapat terjadi pada perempuan usia 10-15 tahun yang belum pernah mengalami haid.
Bila seseorang yang belum haid menemukan adanya darah atau flek berwarna merah dan kecoklatan, baik itu disertai dengan gejala menarche yang disampaikan di atas ataupun tidak, maka perlu diobservasi selama 5-7 hari ke depan. Bila aliran darah cenderung meningkat dan berhenti dalam 5-7 hari setelahnya, maka dapat kita simpulkan bahwa seseorang telah mengalami menarche sebagai tanda tubuh sudah siap untuk reproduksi.
Menarche Abnormal
Bila terjadi sebelum usia 10 tahun, maka orangtua patut waspada karena terdapat indikasi terjadinya pubertas prekoks, masalah pada sel telur, atau masalah pada kelenjar tiroid dan sebaiknya dibawa ke dokter anak. Sebaliknya, bila anak tidak kunjung mengalami menarche setelah usia 16 tahun, orangtua juga patut waspada karena terdapat indikasi menarche terlambat dan harus tetap diperiksa ke dokter anak.
Tata Laksana
Seorang perempuan tidak perlu berhenti dari seluruh aktivitas sehari-hari pada kasus menarche atau haid. Lakukan hal yang sama seperti saat seseorang mengalami haid tiap bulannya, yakni:
- Menggunakan pembalut atau panty liner
Penggunaan pembalut menjadi penanganan utama dalam menarche untuk menampung flek dan darah, terutama bila darah nya cukup banyak. Bila perdarahan sudah sedikit, biasanya pada hari ke 5-7, maka seorang perempuan dapat menggunakan panty liner. Jangan lupa untuk mengganti pembalut dan panty liner sesering mungkin, 2-4 jam sekali untuk mencegah infeksi vagina.
- Menggunakan tampon
Tampon dapat menyerap darah dari vagina sebelum darah tersebut meninggalkan tubuh. Cara pakai tampon adalah dengan memasukkan tampon tersebut ke liang vagina sehingga darah langsung diserap. Sama seperti pembalut, tampon juga harus sering diganti untuk menghindari infeksi pada daerah vagina
- Menstrual cup
Menstrual cup adalah alat yang berasal dari silikon atau karet untuk menampung darah. Cara pakainya juga dengan memasukan cup yang berbahan dasar karet dan berbentuk seperti cawan kecil ke liang vagina. Pada beberapa orang mungkin akan sulit untuk menggunakannya pada awal-awal, namun menstrual cup ini bersifat lebih ramah lingkungan karena dapat dipakai berulang dengan dicuci dan disterilkan setelah pemakaiannya.
- Celana haid
Penggunaan celana haid juga disarankan karena memiliki ukuran yang lebih lebar sehingga dapat menampung pembalut, tampon, atau menstrual cup dengan lebih baik.
- Mengompres perut dengan air hangat
Mungkin akan muncul gejala berupa nyeri perut dan rasa tidak nyaman di perut pada saat menarche. Sehingga mengompres perut dengan air hangat mampu membantu untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
- Penggunaan obat anti nyeri
Penggunaan obat anti nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen diperbolehkan bila nyeri sudah tidak tertahankan.
- Meminum suplemen tambah darah
Suplemen tambah darah dapat diminum bila darah menarche cukup banyak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebaiknya seorang perempuan mencatat siklus haid sejak menarche menggunakan kalender atau aplikasi di telepon selular. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah siklus haid selanjutnya normal atau tidak. Bila siklus kurang dari 28 hari atau lebih dari 35 hari, atau haid tidak teratur setelah menarche, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Komplikasi
Komplikasi dari menarche antara lain adalah:
- Anemia
- Perdarahan menembus pakaian, terutama bila belum mengetahui cara memakai pembalut, tampon, atau menstrual cup yang baik dan benar
- Nyeri perut berlebih
- Kelelahan berlebih
Pencegahan
Menarche merupakan fenomena yang wajar dan dialami oleh semua perempuan, sehingga tidak perlu dilakukan pencegahan khusus.
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah ke dokter bila perdarahan tidak kunjung berhenti lebih dari 14 hari dengan jumlah darah yang keluar terus menerus serta menimbulkan kelelahan berlebih, tidak bisa beraktivitas, sesak napas, atau bahkan pingsan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono